Pengumuman Kaul Akhir Januari 2019
Surat dari Vicar ad Tempus P Vernon d’Cunha tertanggal 28 Januari 2019
Surat dari Vicar ad Tempus P Vernon d’Cunha tertanggal 28 Januari 2019
Dari kecil aku sudah dibiasakan dengan kehidupan di kota yang serba ada dan di keluargaku aku merasa semua kebutuhan dan keinginanku dapat dipenuhi dengan mudah. Saat mengetahui kami akan mengikuti Live In, sesungguhnya aku merasa malas
Saya lebih condong kepada “me-manage people”. Selain lebih halus, istilah ini juga lebih cocok dalam kepemimpinan, tidak hanya mengatur teman-teman agar sama persis dengan apa yang saya inginkan, namun lebih kepada mengelola berbagai visi dan pemikiran teman-teman (termasuk visi saya sendiri) menjadi sebuah hal baru yang menghasilkan suatu harmoni
Saya ditempatkan di sebuah desa di Kabupaten Cilacap, Desa Ujungggagak. Disana, saya diberi kesempatan untuk hidup menjadi seorang petani. Bersama Pak Bana dan Bu Odah, saya mencari tahu bagaimana kehidupan seorang petani desa, yang hidup dalam harmoni antarwarga dan kesederhanaan.
Pada haru Sabtu, 2 Maret 2019 kami mengikuti Jambore Kebangsaan yang bertempat di Paku Haji, Tanggerang, Banten. Acara ini diselengarakan oleh KawaN (Kawal Nusantara) dan menyasar teman-teman sesama siswa SMA yang merupakan “New Voters” dari berbagai sekolah
Sesi Ignatian Pedagogy & Paradigm amat menarik bagi saya yang belum mengenalinya. Saya merasa hal ini menguatkan saya untuk mempraktekkannya dalam keseharian, terutama dalam bekerja dan berkomunitas.
Untuk para Jesuit, Menemani kaum muda pun bukan sautu hal yang mudah, kan? Namun, kami percaya dengan semua usaha, kegigihan, dan doa pasti akan ada buah yang dihasilkan dari pendampingan kaum muda Katolik di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
Pada Maria yang masih muda dipercayakan tugas yang sangat penting, justru karena ia masih muda. Kaum muda, milikilah kekuatan untuk menjalani masa hidupmu saat dayamu masih berlimpah. Gunakan kekuatan dan daya ini untuk memajukan dunia.