NOVISIAT
Dua tahun pertama dalam formasi untuk menjadi seorang Jesuit disebut dengan masa Novisiat. Lokasi Novisiat Serikat Jesus Provinsi Indonesia terletak di pinggir jalan besar Semarang – Solo tepatnya di lingkungan Sidorejo, Desa Bergas Lor – Karang Jati -Ungaran, tempat ini dikenal oleh penduduk sekitar dengan nama “Girisonta”
Masa novisiat ditandai dengan 2 tujuan ialah merupakan sekaligus masa percobaan dan masa pembinaan. Selama masa novisiat para novis dibantu agar rahmat panggilan mereka berkembang dan mulai menampakkan buahnya. Mereka dibantu agar tumbuh secara intelektual, afektif dan rohani ke arah kedewasaan pribadi dan penghayatan iman yang makin mendalam.
Periode ini merupakan periode penting untuk meletakkan dasar pemahaman semangat dan kharisma St Ignatius bapa pendiri Serikat lewat berbagai macam hal kegiatan: latihan rohani, eksperimen-eksperimen, ratio conscientiae, pengakuan dosa, bimbingan rohani dan interaksi dengan sesama novis serta anggota komunitas lainnya. Selain itu para novis, mereka yang sedang berada dalam tahap novisiat, juga mendapatkan beberapa hal yang berkaitan dengan sejarah Serikat Jesus, pengantar kitab suci dan katekese bagi para warga katholik yang berada di sekitar novisiat.
Keseharian para novis juga ditandai dengan doa, kerja tangan dan banyak macam hal kegiatan yang lain. Salah satu yang paling ditunggu-tunggu adalah naik gunung. hampir dapat dipastikan bahwa setiap semester para novis mendaki gunung yang ada di sekitar jawa tengah: merapi, merbabu, lawu dll. Dalam bulan Nopember, biasanya para novis tahun pertama mengadakan retret besar 30 hari yang pada awalnya dikembangkan sendiri oleh St. Ignatius Loyola. Setelahnya para novis diminta untuk mengadakan peregrinasi, berjalan kaki selama kurang lebih 10 hari, tanpa bekal dan hanya mengandalkan kepada kebaikan hati Tuhan dan sesama.
Paling tidak ada empat hal yang ingin dicapai dalam tahap formasi ini yaitu: kejelasan dari motivasi panggilan seseorang untuk menjadi jesuit, hubungan yang lebih mendalam dengan Tuhan, pertumbuhan yang otentik dalam pengetahuan akan diri sendiri dan tentu saja tumbuhnya rasa cinta kepada bunda serikat.
Setelah menjalani masa Novisiat, seorang novis Jesuit diperkenankan untuk mengucapkan kaul pertama dalam Serikat dan tugas perutusan pertama yang diterima adalah “studi filsafat”.