Selama bulan Januari 2020, SAV Puskat mendapat kesempatan cukup banyak untuk melayani orang muda lewat beberapa kegiatan, baik yang diselenggarakan di Kampoeng Media maupun di luar kompleks. Berikut ini laporan singkatnya.
Pada 3-12 Januari 2020 SAV Puskat dipercaya untuk melaksanakan pelatihan Public Speaking dan Teater Rakyat bagi 114 mahasiswa Prodi Pendidikan Katolik Universitas Sanata Dharma semester 2. Program pelatihan ini termasuk salah satu matakuliah komunikasi audiovisual yang diampu oleh Rm Iswarahadi. Dua hari pertama diisi dengan pelatihan Public Speaking oleh Rm. Murti dan Rm. Iswarahadi di Kampus V Kotabaru. Hari-hari selanjutnya proses pelatihan teater rakyat dilaksanakan di Kampoeng Media – SAV Puskat Sinduharjo. Mereka dilatih untuk olah tubuh, olah vokal, latihan emosi, latihan konflik, latihan blocking, dramatisasi puisi, survai, penulisan naskah, dan latihan pentas.
Jumlah peserta tahun ini begitu banyak. Oleh sebab itu, mereka dibagi dalam 4 kelompok besar. Masing-masing kelompok diampu oleh 4 tutor utama yang berpengalaman dalam bidang perfilman dan teater (Rm. Murti, Mas Ojing, Mas Noel, Mas Sambodo) dan didampingi oleh kakak-kakak kelas mereka (Sdr. Nico, Sdr. Angger, Sdr. Runi dan Sdr. Katrin). Pada sesi malam hari para peserta mendapatkan materi tentang apa itu teater rakyat dan spiritualitas teater rakyat yang diberikan oleh Rm. Murti dan Rm. Iswara, sedangkan materi pengantar analisis sosial disampaikan oleh Rm. Setyawan.
Mereka mengadakan survai di antara para buruh gendhong Pasar Beringharjo, supeltas (pengatur lalu lintas suka rela), anak jalanan, dan pengemudi ojek tradisional. Berdasarkan hasil survai selama sehari, mereka mempersiapkan 4 judul pementasan, yaitu “Ora Iso” (Tidak Bisa), “Trima Welas” (Terima Belaskasih), “Beratap Langit Beralas Bumi”, dan “Mati atau Diperbudak”. Masing-masing pementasan berdurasi 20-30 menit. Mereka mengadakan pentas pertama di Balai Budaya Minomartani pada 11 Januari 2020. Setelah dievaluasi dan disempurnakan melalui latihan-latihan sesudahnya, mereka akan mengadakan pentas kedua di Audiotorium Puskat, Kampus V, Kotabaru pada 14 Februari 2020 untuk khalayak umum.
Dengan semangat dan kompak para calon guru agama/katekis yang masih muda belia ini mengikuti pelatihan dan mengadakan pementasan. Mereka mengalami banyak perkembangan dalam hal ekspresi diri, kepercayaan diri dan kemampunan berkomunikasi. Agar bisa tampil lebih prima dan lebih mengesankan, setiap sore mereka mengadakan gladi bersama para tutor dan fasilitatornya. Tim produksi sudah mulai bekerja untuk menyiapkan properti dan juga mengadakan promosi, agar semakin banyak penonton bersedia hadir menyaksikan pentas mereka pada 14 Februari 2020. Barangsiapa peduli orang muda, mari hadiri pentas mereka.
Setelah sibuk mendampingi pelatihan Teater Rakyat untuk para calon katekis, SAV Puskat mengampu “Four Days in Communication” untuk 32 mahasiswa Fakultas Teologi Wedhabakti, gelombang 1, pada 13-16 Jamuari 2020. Mereka belajar budaya baru dan mengembangkan ketrampilan membuat film pendek. Kursus ini merupakan bagian dari matakuliah “Komunikasi Sosial” yang diampu oleh Rm. Iswarahadi dengan 2 SKS. Didampingi para Tim Tutor di bawah koordinasi Rm. Murti, gelombang pertama menghasilkan 4 film pendek @ 3 menit dengan judul “Ata Kedu”, “Luka”, “Maafkan Aku”, dan “Nada Kehidupan”. Pelatihan dengan materi yang sama untuk gelombang kedua (32 mahasiswa) berlangsung pada 17-21 Januari 2020. Mereka juga menghasilkan 4 film pendek @3 menit dengan judul “Sukar”, “Belis Mahal Lee”, “Open Heart and Mind”, dan “Pangalok”.
Para peserta four days in communication
Setiap tahun Kubina (Kursus Bina Awal) DIY menyelenggarakan Kursus Public Speaking untuk para postulan frater-bruder-suster aneka kongregasi (ADM, AK, BM, CSA, FICP, MASF, MTB, FCJ, OP, OMI, PBHK, PI, PPYK). Dalam tahun 2020 kursus yang diampu oleh SAV Puskat ini diselenggarakan pada 24-29 Januari di Sarasvita, Soropadan, Yogyakarta. Satu per satu peserta dilatih untuk mengekspresikan diri melalui bahasa foto, puisi, pidato, dan homili. Latihan dasar yang diberikan oleh Rm. Iswarahadi dan Mas Noel Kefas membantu para peserta untuk berkembang dalam kemampuan berkomunikasi. Orang-orang muda belia ini sudah terbiasa berkomunikasi lewat gadget. Untuk berkomunikasi tatap muka mereka mengalami kendala. Pada hari pertama sebagian besar dari mereka tidak berani untuk berbicara di depan umum. Namun melalui latihan tahap demi tahap mereka mengalami pembebasan dan dapat berbicara dengan lancar dan penuh percaya diri lewat membawakan puisi, berpidato, berkotbah, dan bermain drama. Mereka mengalami bahwa komunikasi itu membebaskan.
Di penghujung bulan Januari 2020, SAV Puskat juga mendapat kesempatan lagi mendampingi orang-orang muda dari tanah seberang. Mereka adalah para mahasiswa-mahasisiwi (26 orang) dari Prodi Teknologi Pendidikan, FKIP-Universitas Baturaja, Sumatera Selatan. Setiap akhir Januari universitas ini mengirim para mahasiswanya untuk menimba ilmu di Kampoeng Media. Kali ini mereka belajar untuk membuat video pembelajaran. Pelatihan berlangsung pada tanggal 29-31 Januari 2020 di bawah bimbingan Rm. Murti dan tim tutor lainnya. Mereka membuat video instruksional dengan topik-topik sebagai berikut: Tutorial Hijab, Cara Meracik Kopi, Proses Make-Up Room, dan Fashion Design.
Kesempatan berjumpa dengan orang-orang muda belia seperti ini merupakan anugerah bagi SAV Puskat. Kami belajar cara berkomunikasi mereka dan belajar melayani mereka. Kami belajar untuk tidak menggurui mereka, tetapi mendengarkan mereka dan mencari solusi bersama mereka. Pelatihan-pelatihan orang muda seperti ini menjadi medan belajar untuk berjalan bersama orang muda. SAV Puskat masih membutuhkan proses banyak belajar untuk bisa berwajah milenial.
Iswarahadi, SJ