Pilgrims of Christ’s Mission

Obituary

Obituary

Selamat Jalan Br Yustinus Triyono, S.J.

Ia dikenal sebagai orang yang mudah tersenyum dan akrab dengan banyak orang. Waktu menjabat sebagai Ekonom di Kolese Hermanum, para frater yang bertugas mengurus keuangan di masing-masing Unit cukup akrab dengan Bruder Triyono. Para frater bahkan bisa mengenali kapan suasana hatinya sedang gembira dan kapan sedang muram hanya dengan jawabannya saat pintu kantor Ekonom diketuk. Saat jawaban atas ketukan pintu kantor panjang dan kuat, maka isyarat hatinya sedang gembira. Sebaliknya bila jawaban itu pendek dan rendah, maka suasana hatinya sedang tidak bergembira. Kita tidak tahu apakah hatinya sedang gembira atau tidak saat Tuhan memanggilnya, namun kita tentu yakin bahwa Tuhan memanggil Bruder Triyono untuk menikmati kehidupan abadi bersama-Nya. Bruder Yustinus Triyono atau akrab disapa Bruder Tri dilahirkan di Ganjuran, Bantul pada 21 Desember 1965 dari pasangan suami istri (alm.) Bapak Petrus Wakijan Kertoyono dan (almh.) Ibu Maria Kertoyono. Bruder Triyono menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di kota tempat kelahirannya. Pendidikan dasar dan menengah/SMP (1972-1981) ia tempuh di Ganjuran, Yogyakarta. Selulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SPbMA Yogyakarta (1981-1985). Selesai dari pendidikan di SPbMA, ia berwiraswasta sebagai peternak ayam petelur selama dua tahun (1985-1987). Merasa tertarik untuk menjadi seorang biarawan, ia memutuskan untuk mendaftar ke Novisiat St. Stanislaus Kostka dan diterima. Masuk Novisiat SJ Girisonta pada tanggal 7 Juli 1987, akhirnya dua tahun kemudian Bruder Triyono mengucapkan Kaul Pertama, tepatnya pada 8 Juli 1989. Usai formasi Novisiat, ia ditugasi untuk melanjutkan formasi Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta (1989-1993). Selesai formasi Filsafat, oleh Serikat Bruder Triyono ditugasi menempuh formasi Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) sebagai Asisten Minister Skolastikat Kolese Hermanum dan Asisten Ekonom Kolese Hermanum (1993-1995). Setelah selesai menjalani formasi TOK, Bruder Triyono ditugaskan untuk bekerja di Kolese Kanisius, Jakarta (1995-1997). Dua tahun bekerja di Kolese Kanisius Jakarta, ia diminta oleh Pater Provinsial waktu itu untuk studi tentang bimbingan dan konseling pada program magister Manajemen Pendidikan di De La Salle University (DLSU) Manila, Filipina (1997-2000). Sepulang dari Manila ia ditugasi menjadi Kepala Sekolah SMP Kolese Kanisius, Jakarta (2000-2008). Seusai penugasannya di SMP CC, ia ditugaskan menjadi anggota staf pengajar bimbingan dan konseling di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (2008-2012). Kemudian pada tahun 2012, Bruder Triyono bertugas di SMA Kolese Loyola Semarang sebagai Kepala Sekolah hingga tahun 2018. Seusai penugasannya di SMA Kolese Loyola, Semarang, Bruder Triyono menjalani program sabatikal di Kolese Bellarminus untuk berfokus pada recovery kesehatannya. Sambil tetap berobat, setelah selesai dari sabatikal, ia bekerja di SMA Kolese de Britto, Yogyakarta dan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Di sela penugasannya sebagai Kepala Sekolah SMP Kolese Kanisius, Jakarta, Bruder Triyono menjalani formasi tersiatnya di Loyola House of Studies di Quezon City, Filipina pada tahun 2005. Pada 2 Februari 2016, di Gereja Santo Stanislaus Kostka dan diterima oleh Pater Provinsial Sunu Hardiyanta, S.J., Bruder Triyono mengucapkan kaul akhir sebagai bruder dalam Serikat Jesus. Riwayat Pelayanan dan Karya Bruder Yustinus Triyono, S.J. setelah Kaul Akhir Kepala Sekolah SMA Kolese Loyola Semarang 2012-2018 Koordinator Komisi Pendidikan Serikat Jesus Provinsi Indonesia 2014-2018 Anggota Staf Pengajar di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta 2019-wafatnya Pemakaman Misa requiem akan diadakan pada hari, tanggal : Senin, 25 Oktober 2021 waktu : pukul 18.00 WIB tempat : Kolese de Britto, Yogyakarta Misa requiem di Kolese Stanislaus, Girisonta akan dilaksanakan pada Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan dengan pemakaman di Taman Makam Ratu Damai, Girisonta, Bergas, Ungaran.

Obituary

Selamat Jalan, Pater Andreas Yuniko Poerdianto, S.J.

Pater Andreas Yuniko Poerdianto, S.J. meninggal dunia pada hari Kamis, 29 Juli 2021, pukul 07.45 WIB, di Rumah Sakit Santa  Elisabeth, Semarang dalam usia 53 tahun. Pater Andre lahir di Situbondo, Jawa Timur pada 22 Juni 1968 dari pasangan  Bapak Markus Antonius Maspoer dan Ibu Agustine Trisye Maspoer.  Beliau menempuh pendidikan dasar di SDK Situbondo (1976– 1981), kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMPK  Situbondo (1981–1984) dan SMAN 2 Situbondo (1984–1987). Dua  tahun setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah di Institut Teknologi  Surabaya (ITS) dari tahun 1989 hingga 1995.   Setelah 5 tahun bekerja dan menimbang-nimbang, akhirnya ia memutuskan untuk bergabung dengan Serikat Jesus dan memulai jalan panggilannya sebagai seorang Jesuit pada  1 Juli 2000 di Novisiat Santo Stanislaus, Girisonta. Seusai menjalani masa novisiat selama dua  tahun, kemudian Frater Andre diperkenankan mengucapkan Kaul Pertama pada 2 Juli 2002  dan melanjutkan masa formasinya sebagai skolastik Serikat Jesus. Sebagai formasi lanjutan  setelah novisiat, Frater Andre ditugaskan ke Manila, Filipina untuk menjalani masa Juniorat di  Arrupe International Resicence. Satu tahun kemudian, ia melanjutkan masa formasinya dengan  studi Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta selama empat tahun (2003–2007).   Selesai formasi Filsafat, Frater Andre diutus menempuh formasi Tahap Orientasi Kerasulan  (TOK) selama dua tahun yaitu di Program Studi Pendidikan Agama Katolik (PENDIKKAT)  Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (2007) dan di Misi Pakistan (2008) sebagai dosen  spiritualitas. Selesai TOK, Frater Andre ditugasi untuk melanjutkan formasinya ke tahap  berikutnya, yaitu studi teologi di Jesuit Theological College, Melbourne, Australia (2009– 2013). Setelah menyelesaikan formasi Teologi, ia menerima tahbisan sebagai Diakon dari  tangan Mgr. Gregory O’Kelly, S.J. pada 24 November 2012 di Australia, tepatnya di Xavier College, Victoria. Kemudian pada 25 Juli 2013, ia menerima tahbisan Imam di Yogyakarta  dari tangan Uskup Agung Semarang, Bapak Uskup Johannes Pujasumarta, di Gereja Santo Antonius Padua, Yogyakarta.   Pater Andre telah menjalani masa formasi akhir dalam Serikat Jesus (tersiat) di Kolese  Stanislaus, Girisonta, pada 24 Januari 2017 sampai 28 Juli 2017 di bawah bimbingan Pater  Laurentius Priyo Poedjiono, S.J. Kemudian, sejak selesai tersiat, Pater Andre bertugas dan  tinggal di Kolese Stanilaus, Girisonta.  Riwayat Pelayanan dan Karya Pater Andreas Yuniko Poerdianto, S.J. setelah Tahbisan Tugas di Misi Pakistan, antara lain sebagai Direktur  Formasi para Kandidat SJ, Asisten Moderator  Sekolah-sekolah Katolik di Pakistan, Fasilitator  Magis Pakistan, Pembimbing Retret dan tugas  pastoral lainnya, penulis pada SL News Lahore, Pakistan  2013-2017 Socius Magiste Novis  Girisonta 2017 – 2019 Minister Komunitas Kolese Santo Stanislaus Kostka Girisonta 2017 – 2019 Asisten Minister Wisma Emaus Girisonta 2019 – 2021 Ekonom Komunitas Kolese Santo Stanislaus Girisonta 2020 – 2021 Konsultor Superior Komunitas Kolese Santo Stanislaus Kostka Girisonta 2018 – 2021 Setelah harapannya untuk kembali bertugas di Misi Pakistan tidak bisa terlaksana, sebenarnya ia sudah menerima penugasan sebagai Pastor Rekan Paroki Ekspatriat Santo Petrus Kanisius  di Jakarta. Namun Tuhan memiliki rencana lain. Pada hari Jumat, 16 Juli 2021, Pater Andre  harus dirawat di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Semarang karena keluhan dan positif terinfeksi  Covid-19. Keadaannya terus memburuk sehingga ia harus dirawat di ICU Isolasi RS Santa  Elisabeth sampai hari ini dan akhirnya Tuhan berkenan memanggilnya.   Pemakaman  Ibadat Pelepasan Jenazah dilaksanakan di Ruang Jenazah RS Santa Elisabeth pada hari Kamis  29 Juli 2021 kurang lebih pukul 11.30 WIB. Selanjutnya Pater Andreas Yuniko Poerdianto,  S.J. akan dimakamkan pada hari yang sama, Kamis 29 Juli 2021 di Taman Makam Ratu Damai,  Girisonta, Bergas, Ungaran sesuai protokol Covid 19. 

Obituary

Selamat Jalan, Pater Theodor Wolf, SJ

Pater Karl Theodor Wolf, SJ meninggal dunia pada hari Minggu, 17 Januari 2021 pukul 11.20 WIB di Rumah Sakit Ken Saras, Bergas, Jawa Tengah karena serangan jantung. Pada hari Senin, 4 Januari 2021 yang lalu, beliau baru saja merayakan ulang tahun yang ke-76. Pater Theodor Wolf lahir di Laudenback, Jerman dari pasangan Bapak Josef Wolf dan Ibu Josefine Wolf. Setelah menyelesaikan pendidikan Gymnasium di Miltenberg dan Volkersberg, dia memasuki Serikat Jesus di Neuhausen pada 14 September 1965 dan mengucapkan kaul pertama dalam Serikat Jesus pada 16 September 1967. Ia menjalani masa studi Filsafat di Pullack, Jerman (1967-1969) dan menjalani tahun orientasi kerasulan di St. Blasien College, Jerman (1969 – 1970). Setelah itu, Theodor Wolf muda memutuskan untuk menjadi misionaris di Indonesia, dan menjalani masa awalnya sebagai misionaris Seminari Menengah Mertoyudan. Pendidikan teologi ia selesaikan di Fakultas Teologi Wedhabakti dan ditahbiskan sebagai imam pada 3 Desember 1975 di Gereja St. Antonius Kotabaru, Yogyakarta dibawah tangan Uskup Agung Semarang, Justinus Kardinal Darmoyuwono. Selama 40 tahun, Pater Theodor Wolf menjalani tugas pastoralnya di banyak paroki wilayah Keuskupan Agung Jakarta (Paroki St. Perawan Maria Ratu Blok Q; Paroki St. Yohanes Penginjil Blok B, Jakarta; dan Paroki St. Theresia Jakarta) dan Keuskupan Agung Semarang (Paroki St. Antonius Padua Muntilan; Paroki St. Yusup Gedangan; dan Paroki St. Yusup Ambarawa) dari tahun 1976 sampai tahun 2016 : Pastor Rekan Gereja St. Perawan Maria Ratu Blok Q, Jakarta 1976 – 1978 Pastor Paroki Gereja St. Perawan Maria Ratu Blok Q, Jakarta 1978 – 1985 Pastor Paroki Gereja St. Yohanes Penginjil Blok B, Jakarta 1985 – 1993 Pastor Paroki Gereja St. Theresia Jakarta 1993 – 2004 Pastor Rekan Gereja St. Antonius Padua Muntilan 2005 – 2006 Pastor Paroki Gereja St. Yusup Gedangan, Semarang 2006 – 2011 Pastor Paroki Gereja St. Yusup Ambarawa 2011 – 2014 Pastor Rekan Gereja St. Yusup Ambarawa 2014 – 2016 Berdoa untuk Serikat Jesus di Wisma Emmaus Girisonta 2016 – wafat Informasi Misa Requiem PemakamanMisa Requiem dan Pemakaman Pater Theodor Wolf akan diadakan di Pemakaman Maria Ratu Damai, Girisonta pada hari Senin, 18 Januari 2021 mulai jam 10.00 WIB dengan selebran utama Provinsial Serikat Jesus Indonesia, P. Benedictus Hari Juliawan dan konselebran P. Segfried Zanhweh,S.J. dan P. Markus Yumartana, S.J. Pelayat yang hadir dalam upacara pemakaman dibatasi dan tidak akan diadakan misa live streaming. Oleh karena itu, umat mohon mendoakan kedamaian jiwa Pater Theodor Wolf cukup dari rumah masing-masing.

Obituary

RIP PATER BERNARDINUS HERRY PRIYONO, S.J.

Pada hari Senin, 21 Desember 2020, telah dipanggil Tuhan di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta karena serangan jantung: PATER BERNARDINUS HERRY PRIYONO, S.J. dalam usia 60 tahun. Seperti kapal yang di pantai tak sendirinya bercerita tentang kedalaman samudara Seperti jubah kita tak sendirinya bercerita tentang cinta Seperti buku sejarah tak pernah bercerita tentang rakyat yang kalah Seperti penguasa tak pernah berita tentang luka Itu adalah puisi yang ditulis oleh Romo Herry di Manila, Maret 1988. Ia menghabiskan tahun 1984 – 1989 di Manila, Philippine untuk studi sosiologi di University of the Philippine. Kata-kata itu menggambarkan komitmen perjuangan keadilan dan perlawanan terhadap kebebalan ideologi dan rezim ketidaktahuan.  Sebagai pribadi dan dosen, orang punya banyak kenangan mendalam atas komitmen dan integritasnya sebagai seorang intelektual. Sebagai seorang Jesuit, ia memahami tugas perutusannya sebagai bagian dari partisipasti dalam inkarnasi Allah di dunia dengan segala perjuangannya. Saat diminta memberikan informasi tentang rekan Jesuit, ia tidak mau tergesa-gesa karena dia membutuhkan keheningan doa untuk memberi masukan dan informasi bagi rekan Jesuitnya. Romo Herry dilahirkan di Yogyakarta pada 31 Mei 1960 dari pasangan Bp. Engelbertus Suratno dan Ibu Christina Suratinah. Seluruh pendidikan dasarnya, ia tempuh di Ngemplak, Sleman, Yogyakarta sebelum ia kemudian melanjutkan ke Seminari Menengah, Mertoyudan, Jawa Tengah dari tahun 1975 – 1979. Setamatnya dari Seminari, ia kemudian memutuskan bergabung dengan Serikat Jesus dan menjalani masa novisiat sejak 15 Juli 1979 dan mengucapkan kaul pertamanya pada 16 Juli 1981. Ia kemudian menjalani tugas perutusan studi filsafat di STF Driyarkara dari 1981 – 1984 dan selanjutnya studi khusus sosiologi di University of the Philippine (1984 – 1989) sebagian bagian dari Tahun Orientasi Kerasulan. Ia menyaksikan dari dekat pergolakan People Power di Phillipine yang membawa turun rezim Ferdinand Marcos. Setelah Manila, dia melanjutkan studi teologi di Fakultas Teologi Wedhabakti, Yogyakarta dari 1989 – 1992, dan ditahbiskan menjadi imam pada 27 Juli 1992 di Gereja St. Ignatius Padua, Kotabaru, Yogyakarta. Pada tahun 2005 – 2006, dia menjalani tersiat dan kemudian mengucapkan kaul akhir sebagai Profes Empat Kaul di Kapel St. Ignatius Loyola, Semarang pada 31 Juli 2009. Riwayat Tugas Romo Herry Priyono Pater Unit Rawasari, Kolese Hermanum Jakarta 1992-1994 Dosen STF Driyarkara Wakil Direktur Institut Sosial jakarta Studi doktorat Politik Ekonomi di London School of Economics Jakarta Jakarta London, UK 1992-1994 1992-1994 1994-2003 Dosen STF Driyarkara Ketua Program Studi Magister STF Driyarkara Jakarta Jakarta 2003-wafat 2006-wafat Romo Herry, selamat beristirahat dalam damai abadi bersama Bapa. Doakan kami untuk menjalani misi keadilan dan rekonsiliasi Serikat Jesus dengan totalitas iman, hati dan budi. Ekaristi Requiem dan Pemakaman Ekaristi Requiem akan diadakan di: Hari, tanggal       : Senin, 21 Desember 2020 Waktu                   : 19.00 WIB Tempat : Kapel Kolese Kanisius, Jakarta Pelayat : Maksimal 30 orang dengan protokol kesehatan. Ekaristi Penutupan Peti Jenazah: Hari, tanggal       : Selasa, 22 Desember 2020 Waktu                   : 19.00 WIB Tempat : Kapel Kolese Kanisius, Jakarta Pelayat : Maksimal 30 orang dengan protokol kesehatan. Ibadat Pemakaman Hari, tanggal       : 23 Desember 2020 Waktu                   : 09.00 WIB Tempat : Taman Maria Ratu Damai, Girisonta, Ungaran, Jawa Tengah Pelayat : Maksimal 30 orang dengan protokol kesehatan. Prioritas pelayat ialah keluarga P. Herry (15 orang), sahabat dan Nostri Provindo (10 orang) dan sahabat (5 orang) Setelah Ekaristi Requiem 21 Desember 2020, jenazah P. Bernardinus Herry Priyono, S.J. akan disemayamkan di Kapel Kolese Kanisius. Setelah Ekaristi Penutupan Peti, 22 Desember 2020, jenazah akan dibawa ke Taman Maria Ratu Damai, Girisonta, Ungaran, Jawa Tengah untuk dimakamkan. Seluruh anggota Provinsi dimohon untuk merayakan Ekaristi khusus bagi kedamaian jiwa Pater Bernardinus Herry Priyono, S.J.

Obituary

RIP BR. STEVANUS PRIHANA, S.J.

Pada hari Senin,, 21 Desember 2020, jam 10.30 WIB, telah dipanggil Tuhan di Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta karena Covid-19: BRUDER STEVANUS PRIHANA, S.J. dalam usia 45 tahun. Br. Prihana dikenal sebagai seorang bruder dan dalang. Ia kerap ndalang dengan menggunakan kisah-kisah dari Kitab Suci. Kemampuannya ini adalah karena bakat dan kecintaannya kepada kebudayaan Jawa dan panggilannya untuk mengenalkan tokoh-tokoh dalam Kitab Suci. Dia menyelesaikan pendidikannya di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta pada 2019 dengan mengambil Program Studi Seni Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan. Bruder Prih dilahirkan di Sleman pada 22 Agustus 1975 dari pasangan Bp. Parji Marta Utama dan Ibu Maria Parti Marta Utama dan memiliki seorang kakak laki-laki. Setelah menjalani pendidikan SD dan SMP, ia menyelesaikan pendidikan terakhirnya di SMEA Negeri V, Tempel, Sleman, Yogyakarta. Setelah selesai pendidikan, ia pernah bekerja di lembaga swasta untuk mengelola salak pondoh sampai akhirnya memutuskan menjadi petani pada tahun 2008. Setelah menjalani proses pertimbangan mengenai jalan hidupnya, Bruder Prih memutuskan untuk menjadi anggota Serikat Jesus dan memulai masa novisiatnya pada 22 Juni 2011. Ia kemudian mengucapkan kaul pertamanya dalam Serikat Jesus pada 24 Juni 2013 di Gereja St. Stanislaus Kostka, Ungaran, Jawa Tengah. Sebagai bruder muda ia mencicipi hidup bersama para frater yang belajar filsafat di STF Driyakara dan sekaligus belajar filsafat dari tahun 2013 – 2015. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Program Studi Seni Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan  Institut Seni Indonesia. Ia sempat menulis melalui pesan singkat “Saya hanya siap untuk istirahat… Dilakoni sak kuwate. Ora kuwat, pasrahke Gusti Allah.” Riwayat Tugas Bruder Prihana Studi S1 Seni Pedalangan di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta   2015 – 2019 Minister Kolese Hermanum, Jakarta   2019 – wafat       Bruder Prih, selamat jalan menemui Bapa Abadi dan doakanlah kami semua agar bisa memasrahkan diri kepada Allah. Ekaristi Requiem dan Pemakaman Ekaristi Requiem akan diadakan di: Tempat : St. Carolus, Jakarta Hari, tanggal       : Senin, 21 Desember 2020 Waktu                   : 13.30 Setelah Misa Requiem, jenazah Bruder Stevanus Prihana, S.J. akan dikremasikan dan pada saatnya, dibawa ke Pemakaman Maria Ratu Damai, Girisonta. Seluruh anggota Provinsi dimohon untuk merayakan Ekaristi khusus bagi kedamaian jiwa Bruder Stevanus Prihana, S.J.

Rm. Bagya SJ (komunikator SJ)
Obituary

RIP P. JOANNES SUBAGYA, S.J.

Pada hari Sabtu, 14 November 2020, jam 00.45 dini hari, telah dipanggil Tuhan di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Semarang karena gagal jantung: PATER JOANNES SUBAGYA, S.J. dalam usia 82 tahun. Dalam masa senjanya, ketika masih bertugas sebagai Pastor Rekan di Paroki St. Antonius, Muntilan, Romo Bagya dikenal oleh umat di sana sebagai seorang romo yang rajin berolah raga. Bahkan waktu itu, meski sudah sepuh, ia masih sanggup naik turun dengan baik ke lantai dua atau lantai satu  pastoran Muntilan. Romo Joannes Subagya, S.J. adalah pastor kelahiran Semarang, 1 Juli 1938, dari pasangan (Alm) Bapak Constantius Mochamad dan (Alm) Ibu Veronica Roemiarsi Mochamad. Sehari setelah kelahirannya, ia menerima Sakramen Baptis di Paroki St. Yusuf, Gedangan. Pada usia sembilan tahun, ia menerima Sakramen Penguatan, juga di Gedangan. Meski lahir di Semarang, Romo Bagya menghabiskan masa kecil dan masa sekolahnya di Magelang. Romo Bagya menempuh pendidikan dasar di Magelang (1945-1952) dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Seminari Menengah St. Petrus Kanisius, Mertoyudan (1952-1959). Setamat pendidikan di seminari menengah, Bagya muda melamar SJ dan diterima. Ia mulai formasi sebagai anggota Jesuit pada 7 September 1959 di Novisiat St. Stanislaus Kostka, Girisonta. Dua tahun kemudian, 8 September 1961, ia mengucapkan kaul I dalam Serikat Jesus gi Girisonta dan diterima oleh Provinsial kala itu, Pater G. Kester, S.J. Selama setahun berikutnya, ia menjalani tahun Juniorat, juga di Novisiat St. Stanislaus. Seusai tahun Juniorat, Frater Bagya diutus untuk menjalani formasi Filsafat di Poona, India (1962-1965). Setelah itu, Frater Bagya menjalani perutusan Tahap Orientasi Kerasulan dengan studi Ilmu Pasti di IKIP Sanata Dharma (sekarang Universitas Sanata Dharma) selama empat tahun (1965-1969). Awal tahun selanjutnya (1970-1973), Frater Bagya menjalani formasi Teologi di Yogyakarta. Ketika menjalani studi Filsafat di Poona, Frater Bagya menerima tahbisan Tonsura dan Rendah, yaitu pada Januari 1965. Tujuh tahun kemudian, 7 Desember 1972, ia ditahbiskan Subdiakon dan Diakon oleh Bapak Kardinal Darmayuwana, Pr. Pada 8 Desember 1972, ia ditahbiskan menjadi imam oleh Bapak Kardinal Darmayuwana, Pr., di Yogyakarta. Program formasi Tersiat dijalani oleh Romo Bagya di Girisonta selama enam bulan, dari Januari hingga Juli 1979, di bawah bimbingan Pater A. Soenarja, S.J. Kemudian pada 2 Februari 1981, Romo Bagya mengucapkan Kaul Akhir dalam Serikat dan diterima oleh P Suradibrata, S.J. dengan gradus profess empat kaul. Semasa hidupnya, Rama Bagya sering ditugasi untuk terlibat dalam komisi dan yayasan yang dikelola Provinsi Indonesia Serikat Jesus. Ia menjadi anggota Komisi Pendidikan Provindo dalam dua periode, yaitu 1990-1993 dan 2001-2003. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Koordinator Komisi Pendidikan Provindo selama delapan tahun (1993-2001). Kemudian selama tiga tahun (1996-1999), Romo Bagya menjadi Anggota Komisi de Ministeriis Provindo. Sedangkan dalam yayasan-yayasan Provindo, Romo Bagya menjadi Ketua Yayasan de Britto selama tujuh tahun (1980-1987) dan pada periode berikutnya (1991-1997), ia kembali dipilih menjadi Ketua sekaligus Anggota Yayasan de Britto. Selama sembilan tahun berikutnya (1997-2006), ia menjadi Ketua Yayasan Loyola, Semarang. Dalam rentang tahun 1995-1999 dan 2005-2012, ia ditunjuk menjadi Anggota Yayasan Kanisius. Semua perutusan dalam komisi dan yayasan ini ia jalani dengan tekun dan tidak banyak mengeluh. Riwayat Tugas Romo Subagya Dosen Fisika dan Matematika IKIP Sanata Dharma Yogyakarta 1974-1980 Dekan Program Studi Fisika IKIP Sanata Dharma Promotor CLC IKIP Sanata Dharma Yogyakarta Yogyakarta 1976-1980 1977-1980 Konsultor Rumah Kolese St. Robertus Bellarminus Superior Rumah Kolese Johanes de Britto Yogyakarta Yogyakarta 1981-1990 1990-1997 Rektor Kolese St. Ignatius Loyola Semarang 1997-2006 Pastor Rekan Paroki St. Antonius Muntilan 2006-2015 Pendoa untuk Gereja dan Serikat Girisonta 2015-wafatnya Romo Bagya, selamat beristirahat dalam damai di pangkuan Bapa Abadi. Doakan kami untuk bisa menekuni peziarahan hidup kami. Ekaristi Requiem dan Pemakaman Ekaristi Requiem akan diadakan di: Tempat          : Pemakaman Taman Maria Ratu Damai, Girisonta Hari, tanggal : Sabtu, 14 November 2020 Waktu             : 11.00 WIB Mempertimbangkan situasi pandemi saat ini, maka pihak Girisonta membatasi jumlah orang yang menghadiri Misa Requiem maksimal 30 orang. Setelah Misa Requiem akan dilanjutkan dengan pemakaman di tempat yang sama.

Obituary

RIP PATER ROMUALDUS MARYONO, S.J.

Pada hari Kamis, 12 November 2020, pukul 10.05 WIB, telah dipanggil Tuhan di Rumah Sakit St. Elisabeth, Semarang: PATER ROMUALDUS MARYONO, S.J. dalam usia 61 tahun. Romo Romualdus Maryono dilahirkan di Wonosobo, 7 Februari 1959, dari pasangan suami-istri Bapak F.X. Supardi Pawira Suwita dan Mutilina Mujinem Pawirasuwita. Ia dibaptis di Gereja St. Paulus, Wonosobo lima belas hari setelah dilahirkan (22 Februari 1959) dan menerima sakramen Krisma di Gereja St. Yusup, Paroki Mertoyudan, Magelang pada 4 Oktober 1985. Maryono kecil mengenyam pendidikan dasar di SD Pius Wonosobo (1966-1971) dan setamat SD, ia melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Bhaktimulia, Wonosobo (1971-1974) dan pendidikan menengah atas di SPG Pangudi Luhur (1974-1977). Tahun 1978-1981 ia bekerja sebagai guru SD di Wonosobo dan selama empat tahun (1981-1985) ia bekerja di bidang kesekretariatan di Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Wonosobo. Merasa tertarik menjadi imam, Maryono muda mendaftar di program Kursus Persiapan Atas (KPA) Seminari Menengah St. Petrus Kanisius, Mertoyudan.  Maryono muda masuk Novisiat Serikat Jesus St. Stanislaus Kostka Girisonta pada 7 Juli 1986 dan mengucapkan kaul pertamanya pada 6 Juli 1988. Kemudian Frater Maryono menempuh studi filsafat di STF Driyarkara selama empat tahun (1988-1992). Tahap orientasi kerasulan (TOK) dijalaninya Yayasan Kanisius Cabang Surakarta sebagai Asisten Direktur (1992-1994). Formasi teologi ia jalani di Fakultas Teologi Wedabhakti – Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta selama tiga tahun (1994-1997). Tahbisan tonsura, tahbisan rendah, dan tahbisan sub-diakon ia terima di Kolese St Ignatius, Yogyakarta. Tahbisan diakon diterimanya pada 16 Juni 1997 di Seminari Bunda Maria Fatima, Dili dari tangan Mgr. Dom Basilio, Pr. Tahbisan imam ia terima pada 30 Juli 1997 di Gereja St. Antonius Padua, Yogyakarta dari tangan Mgr. Julius Darmaatmadja, Uskup Agung Semarang. Setelah menjadi imam, Romo Maryono berkarya sebagai Minister di Seminari Bunda Maria Fatima, Dili (1997-2000). Selain menjadi Minister, Romo Maryono juga bertugas sebagai Bendahara Yayasan Puslawita, Dili hingga tahun 2003. Tahun 2000, Romo Maryono berpindah tugas di Kolese St. Ignatius, Yogyakarta sebagai Minister hingga tahun 2004. Di sela penugasannya sebagai Minister, Romo Maryono diberi tugas untuk mengikuti program formasi akhir Tersiat di Kolese Stanislaus, Girisonta (1 Januari 2001 – 31 Juli 2001). Tiga tahun setelah mengikuti tersiat, di hadapan Pater Provinsial Agustinus Priyono Marwan, S.J., Romo Maryono mengucapkan kaul akhir tepatnya pada 7 September 2004 di Gereja St. Yusup, Gedangan.   Riwayat Tugas Rm Romualdus Maryono, S.J. setelah Kaul Akhir Pastor Rekan Gereja Hati St. Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang  Tangerang 2004-2005 Pastor Kepala Gereja St. Perawan Maria Ratu, Blok Q  Jakarta 2005-2011 Pendamping Imam Muda Serikat Jesus Provinsi Indonesia 2008-2011 Pastor Kepala Gereja St. Theresia, Bongsari Semarang 2011-2016 Anggota Komisi Pelayanan Gereja Serikat Jesus Provinsi Indonesia Semarang 2014-2018 Pastor Kepala Gereja St. Yusup, Gedangan  Semarang 2016-wafatnya Acting Superior Komunitas St. Yusup Semarang 2016-wafatnya Romo Maryono, selama di Seminari Bunda Maria Fatima, Dili, adalah orang yang memiliki perhatian sangat besar terhadap para seminaris yang saat itu hidup dalam ketidakpastian. Beliau setia memenuhi kebutuhan hidup para seminaris yang sedang kalut karena menjadi target pencarian para milisi di Kupang. Kemudian, saat bertugas sebagai Pastor Paroki Gedangan, beliau selalu mengajak para imam paroki SJ di Semarang untuk bertemu setiap senin pertama di awal bulan. Romo Maryono dengan ringan tangan dan rendah hati mengatur dan melayani kesejahteraan para romo paroki SJ di Semarang.

Obituary

RIP P. STEFANUS BAGUS ARIS RUDIYANTO, S.J.

Pater Bagus Aris adalah seorang Jesuit muda yang ramah, ceria, dan senang berolah raga. Diantara teman-teman seangkatannya, dia mudah dikenali secara fisik karena bentuk tubuhnya yang gemuk. Ia menjalani tugas perutusan yang belum begitu panjang dengan penuh kesungguhan dan pengabdian. Pater Jenderal Serikat Jesus bahkan sudah memutuskan untuk mengundang P. Bagus Aris mengucapkan kaul akhimya dalam Serikat Jesus. Pengucapan kaul akhir direncanakan dilakukan di Purbayan bersama dengan beberapa Jesuit lainnya pada 1 Januari 2021. Dilahirkan di Klaten pada 16 Agustus 1980 dari pasangan suami istri Bapak Y. Harjomartana dan Ibu Clara Suparmi Pademo,  Pater Bagus Aris menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di desa kelahirannya, Trunuh-Klaten. Pendidikan dasar (1986-1992) ia tempuh di SD Trunuh 1 dan pendidikan menengah/SMP (1992-1995) ia tempuh di SMP Pangudi Luhur, Wedi, Klaten. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke Seminari Menengah St. Petrus Kanisius, Mertoyudan (1995-1999). Setelah pendidikan di Seminari Mertoyudan, ia mendaftar ke Novisiat St. Stanislaus Kostka dan diterima. Ia masuk Novisiat SJ Girisonta pada 1 Juli 1999. Dua tahun kemudian Frater Bagus Aris mengucapkan Kaul Pertama pada 3 Juli 2001 sebagai skolastik Serikat Jesus. Usai formasi Novisiat, ia diutus menjalani formasi Filsafat di STF Driyarkara Jakarta (2001-2005). Selesai formasi Filsafat, oleh Serikat Frater Bagus Aris ditugasi menempuh formasi Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) selama dua tahun di Seminari Mertoyudan (2005-2007) sebagai sub-moderator. Setelah itu, ia ditugasi untuk melanjutkan ke tahap formasi Teologi di Fakultas Teologi Wedabhakti (FTW) -Universitas Sanata Dharrna, Yogyakarta (2007-2010). Setelah formasi Teologi, ia ditahbiskan Diakon oleh Bapak Uskup Ignatius Suharyo pada 10 April 2010 di Kapel Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan. Tiga bulan kemudian, 28 Juli 2010, ia menerima tahbisan Imam di Yogyakarta dari tangan Bapak Uskup Ignatius Suharyo di Gereja St. Antonius Padua, Yogyakarta. Pater Bagus Aris baru dua tahun lalu selesai menjalani  formasi akhir dalam Serikat Jesus (tersiat) di Kolese Stanislaus, Girisonta , tepatnya 24 Januari – 31 Juli 2018 di bawah bimbingan Pater Laurentius Priyo Poedjiono, S.J. Sejak Kamis 24 September 2020, P. Bagus Aris menjalani perawatan di RS. Panti Rapih. Setelah beberapa hari, ia kemudian harus masuk ICU karena mengeluh  kesulitan  bernafas. Kondisinya kian hari makin melemah dan akhirnya  pada jam 09.15 meninggal dunia karena komplikasi jantung dan paru-paru, bukan karena Covid-19. Riwayat Pelayanan dan Karya Pater Bagus Aris, S.J. Kerasulan Mahasiswa Yogyakarta  (2010-2016) Pastor Rekan Paroki St. Yusup, Wonogiri (2016-2018) Pastor Kepala Paroki St. Antonius Padua, Surakarta (2018-wafatnya)