Pilgrims of Christ’s Mission

YKC Surakarta

Karya Pendidikan

Sosialisasi Pedoman Umum Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PUPTK)

Rabu, 15 November 2023 lalu diselenggarakan Sosialisasi Peraturan Umum Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PUPTK) Yayasan Kanisius Cabang Surakarta yang diadakan di aula Paroki Gereja Santo Antonius Padua Purbayan, Surakarta. Selain sosialisasi PUPTK juga dilakukan Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Keuangan dan Sosialisasi Pedoman Remunerasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Yayasan Kanisius. Narasumber pada kegiatan sosialisasi ini adalah Pengurus Yayasan Kanisius (Pusat) Pater J. Heru Hendarto, S.J.; Pater Melkyor Pando, S.J.; Pater Ig. Aria Dewanto, S.J.; Bapak Ant. Suparjono, dan Bapak Feliks Yanik. Sosialisasi diikuti oleh 75 orang peserta yang terdiri dari 34 kepala sekolah , 34 guru, dan 7 staf Yayasan Kanisius Cabang Surakarta. Pelaksanaan Sosialisasi PUPTK, merupakan rangkaian kegiatan pembenahan atau pembaruan yang dilakukan Yayasan Kanisius untuk menandai ulang tahunnya yang ke-105. Kegiatan sebelum sosialisasi yang telah dilakukan adalah peluncuran One Gate System. One Gate System adalah sistem tata kelola sekolah yang memadukan sistem informasi pembelajaran dan informasi keuangan secara digital. Sistem ini bisa diakses oleh orang tua murid dan pemerhati pendidikan. Peluncuran sistem ini sendiri dilakukan pada 28 Oktober 2023 yang lalu di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. One Gate System terdiri dari dua program yaitu My Home School (MHS) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). SAK dalam implementasinya didasari semangat “ARTS” (Accountable, Responsible, Transparent, Sustainable) di lingkungan Yayasan Kanisius. Dengan adanya peluncuran MHS orang tua peserta didik dapat memantau kehadiran putra-putrinya di sekolah. Selain itu, mereka juga dapat memantau kegiatan pembelajaran di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan, penilaian yang diberikan sekolah, dan MHS dapat menjadi media komunikasi antara sekolah dengan orang tua. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sendiri dapat memberikan informasi terkini mengenai data keuangan yang menjadi tanggungjawab orang tua dan penyelesaian keuangan yang telah dilaksanakan. Penetapan dan Penerapan PUPTK Pater Joseph MMT Situmorang, S.J., Kepala Yayasan Kanisius Cabang Surakarta, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sosialisasi PUPTK merupakan upaya memperbaiki karya pelayanan di Yayasan Kanisius. Jika dikaitkan dengan perayaan ulang tahun Yayasan Kanisius yang ke-105, kegiatan sosialisasi merupakan perwujudan tema ”Berpadu untuk Kanisius Maju”. Pedoman-pedoman yang disusun diawali dengan diskusi di sekolah, regio, dan cabang kemudian dibicarakan bersama oleh pimpinan cabang serta pengurus yayasan. ”Pedoman Umum Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dulu bersifat ad experimentum atau uji coba kini ditetapkan dan akan diterapkan menjadi pedoman kepegawaian,” kata Pater Joseph Situmorang S.J. Keterpaduan Pengelolaan Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Kanisius, Pater J. Heru Hendarto, S.J., mengungkapkan bahwa pada awal tahun 2023 telah dilakukan rapat Yayasan Kanisius yang dihadiri para kepala cabang, pengurus, pengawas, dan pembina. Dalam rapat tersebut telah disepakati usaha untuk melakukan keterpaduan pengelolaan Yayasan Kanisius. ”Keterpaduan itu harus dilakukan dengan komunikasi yang semakin intensif. Sosialisasi PUPTK, Petunjuk Pelaksanaan Keuangan dan Pedoman Remunerasi akan dikomunikasikan sehingga secara bertahap agar Yayasan Kanisius dapat menjawab kepercayaan yang diberikan serta tantangan zaman,” kata Pater Heru Hendarto, S.J. Berkaitan dengan pembaruan tata kelola Yayasan Kanisius, Pater Heru Hendarto mengharapkan agar semua pihak ikut berpadu karena Kanisius dipercaya oleh masyarakat. Banyak hal yang harus dikerjakan bersama. Salah satunya adalah tata kelola yang menjadi bentuk perwujudan lembaga pendidikan yang transformatif. Selain tata kelola juga akan dikembangkan sistem komunikasi, sarana prasarana, dan guru serta tenaga kependidikan. Pengembangan guru sudah mulai dilakukan dengan memberikan tugas belajar di Universitas Sanata Dharma bagi 11 orang guru. Di sisi lain, pengembangan dilakukan dengan menerapkan evaluasi kinerja individu dan evaluasi kinerja sekolah. ”Evaluasi kinerja di Yayasan Kanisius dilakukan dengan evaluasi diri pendidik dan tenaga kependidikan serta evaluasi kinerja sekolah. Evaluasi kinerja sekolah sangat diperlukan khususnya untuk menghadapi tantangan sekolah yang kekurangan murid. Maka, sekolah harus mengevaluasi kinerjanya, tidak bisa hanya tenang-tenang saja,” kata Pater Heru Hendarto. ”Keunikan sekolah-sekolah Kanisius yang bisa dibanggakan perlu disampaikan kepada anak didik, kinerja pelayanan yang baik harus diberikan pada orang tua. Di era digital saat ini tata kelola yang lebih ditingkatkan merupakan nilai magis yang perlu diwujudkan bersama.” ungkap Pater Heru Hendarto. Mendukung Pelayanan Pendidikan Sosialisasi PUPTK disampaikan oleh Pater Melkyor Pando, S.J. Tujuan PUPTK selain untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan nilai dasar yang dilaksanakan oleh Yayasan Kanisius juga bertujuan agar tercapai efektivitas dan efisiensi kerja. ”Selain tujuan tersebut, terbitnya Pedoman Umum Pendidik dan Tenaga Pendidikan Yayasan Kanisius bertujuan untuk tercipta kenyamanan dan kesejahteraan pendidik serta tenaga kependidikan yang akan mendukung terlaksananya pelayanan pendidikan di Yayasan Kanisius,” kata Pater Melkyor, S.J. Pada saat sosialisasi Pater Melkyor, S.J. juga memberikan pemaparan tentang status pegawai, mekanisme penerimaan, pengangkatan, kepangkatan, pembinaan, dan pengembangan pegawai, evaluasi kinerja dan kesejahteraan di Yayasan Kanisius Cabang Surakarta. Pengelolaan Keuangan dengan Prinsip ARTS Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Keuangan dan Pedoman Remunerasi disampaikan oleh Pater Ig. Aria Dewanta, S.J. Pater Aria S.J. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa sebagai lembaga yang berada dalam lingkup Keuskupan Agung Semarang, pengelolaan keuangan berlandaskan prinsip solidaritas kristiani dan subsidiaritas. Solidaritas kristiani artinya yang kuat membantu yang lemah, dan subsidiaritas artinya mengusahakan kemandirian di setiap unit karya. Pengelolaan keuangan menggunakan sistem terpadu sehingga terjadi subsidi silang. Semua pemasukan keuangan yang dikumpulkan oleh Kantor Yayasan/ Cabang didistribusikan ke unit-unit sesuai dengan kebutuhan dalam anggaran (budgeting). Hal ini dilakukan demi terselenggaranya operasional dan pengembangan karya pendidikan. Pater Aria, S.J. mengingatkan dalam pengelolaan keuangan harus memenuhi kriteria manajemen keuangan yang sehat: yaitu ARTS (Accountable, Responsible, Transparent, dan Sustainable). Remunerasi adalah pemberian kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai imbalan atau penghargaan atas hasil kerja atau kontribusi yang bersifat rutin kepada Yayasan Kanisius tempat dia bekerja. Pedoman remunerasi Yayasan Kanisius merupakan wujud pelaksanaan dari Peraturan Umum Pendidik dan Tenaga Kependidikan tahun 2003 khususnya pasal 26 yang mengatur tentang gaji dan tunjangan. Saat penjelasan tentang pedoman remunerasi, salah satu tanggapan positif dari para peserta adalah rencana pemberian Tunjangan Hari Raya atau THR. Pada akhir kegiatan sosialisasi, Pater Joseph MMT Situmorang, S.J. mengajak para pendidik dan tenaga kependidikan untuk merefleksikan kinerja diri dan kinerja komunitas; meningkatkan kinerja dengan semakin bekerja lebih ”mantap” dan bergairah. Kontributor: FX Juli Pramana – YKC Surakarta

Karya Pendidikan

Gedung Baru Harapan Baru untuk Meningkatkan Pelayanan Pendidikan

Senyum gembira terpancar dari wajah siswa-siswi TK Kanisius Cempaka 1 Wonogiri karena akhirnya gedung sekolah yang baru telah selesai dibangun dan diberkati. Pemberkatan gedung kelompok bermain dan TK Kanisius Cempaka 1 Wonogiri ini dilaksanakan pada Selasa, 10 Januari 2023. Pater Martinus Hadi Siswoyo, S.J. (Direktur Yayasan Kanisius Pusat) memimpin perayaan Ekaristi didampingi oleh Pater Joseph M.M.T. Situmorang, S.J. (Kepala Yayasan Kanisius Cabang Surakarta) dan Romo Yosafat Dhani Puspantoro, Pr (Kepala Paroki St Yohanes Rasul, Wonogiri). Selain pemberkatan gedung baru, perayaan ini juga menjadi ungkapan syukur atas kelahiran Sang Juru Selamat, Tahun Baru 2023, dan Pahargyan Purna Bakti 2022 Yayasan Kanisius Cabang Surakarta. Perayaan ini dihadiri pula oleh Pater J. Heru Hendarto, S.J., Pater Ignatius Aria Dewanto, S.J., Pater Clemens Budiarto, S.J. (Kepala Paroki St. Antonius Purbayan, Surakarta), Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA dan SMK Kanisius Cabang Surakarta, para suster dan wali murid. Perayaan ini juga disiarkan langsung (live streaming) dan diikuti oleh sekolah-sekolah yang berada di naungan Yayasan Kanisius Cabang Surakarta. Ketika homili, ada dua orang guru yang memberikan sharing pengalamannya selama menjadi guru di Yayasan Kanisius. salah satunya adalah Ibu Maria Ananingrum, guru SD Kanisius Bayat, Klaten yang mulai bergabung di Kanisius sejak tahun 2014. Beliau bercerita bahwa bekerja di Kanisius merupakan kehendak Tuhan yang bisa memberikan harapan sehingga ia bisa memenuhi kebutuhannya. Lain halnya dengan Ibu Cicilia Ani Setyowati, guru SMP Kanisius Wonogiri, yang bergabung semenjak tiga puluh dua tahun yang lalu dan saat ini sudah purna tugas. Pada waktu itu, Ibu Ani bersama umat Paroki St Yohanes Rasul Wonogiri berjuang untuk mendirikan SMA Kanisius sehingga sekolah Kanisius di Wonogiri hadir lengkap dalam semua jenjang pendidikan. Pater Joseph, S.J. menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru, karyawan, dan staf Yayasan Kanisius yang telah purna bakti atas tugas pengabdian dan karya pelayanannya selama ini. Beliau juga berharap, di tahun yang baru ini, Yayasan Kanisius semakin meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat dan semakin dapat memuliakan Tuhan, terutama dengan selesainya renovasi gedung sekolah KB/TK Kanisius Cempaka 01, Wonogiri. Setelah perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan pahargyan purna bhakti guru, karyawan, dan staf Yayasan Kanisius. Pater Martinus Hadi Siswoyo, S.J. bersama dengan Pater Joseph Situmorang, S.J. memberikan kenang-kenangan untuk para guru, karyawan, serta staff Yayasan Kanisius tersebut. Beliau juga berpesan agar setelah pensiun, mereka semua tetap menjaga kesehatan dan optimisme, bahwa pensiun bukan berarti tidak bekerja namun bisa melakukan banyak aktivitas baik di Gereja, masyarakat, maupun keluarga. Pater Heru Hendarto, S.J., pengurus Yayasan Kanisius dalam sambutannya menyampaikan proficiat dan terima kasih kepada Pater Joseph, S.J., donatur, serta bapak ibu guru atas selesainya pembangunan gedung TK Kanisius Cempaka 01, Wonogiri. Pembangunan gedung ini menjadi salah satu sarana membangun karakter, kemampuan akademik, dan mengasah skill motorik anak-anak. Pater Heru juga bercerita bahwa ia juga dididik dari “rahim” sekolah Kanisius. Sekolah Kanisius sebagai pionir maka harus berkualitas. Yayasan Kanisius yang dulunya bersikap “ngaten kemawon cekap” (begini saja cukup) harus berani berubah menjadi sekolah yang berkualitas, bertransformasi untuk menanggapi tuntutan zaman, serta relevan bagi bapak ibu guru saat ini. Kebahagiaan dalam rangkaian acara ini juga tidak bisa ditutupi oleh Ibu Fransiska Marlina Ambar, Kepala TK Kanisius Cempaka 01 Wonogiri. Selesainya pembangunan gedung menambah semangat baru para guru dalam kegiatan pembelajaran. Saat ini jumlah siswa KB dan TK adalah 73 anak, terdiri atas 18 anak KB dan 55 anak TK. Saat ini ada satu kelas KB, dua kelas TK Kecil, dan dua kelas TK Besar. Pembangunan gedung baru ini ternyata meningkatkan animo orang tua dalam mendaftarkan putra-putri mereka di TK Kanisius Cempaka 01. Guru-guru Kanisius sudah menyiapkan berbagai pembelajaran kreatif untuk para peserta didiknya, baik untuk pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Tidak hanya itu, Romo Dhani, Pr., Pastor Paroki St Yohanes Rasul, memberikan dukungan dengan memberikan izin untuk bertugas koor guna pencarian dana renovasi sekolah. Ibu Marlina Ambar berharap dengan gedung yang baru, sekolah dapat memberikan pelayanan pendidikan yang semakin baik. Kontributor: FX Juli Pramana – SMK Kanisius Surakarta