Pilgrims of Christ’s Mission

Jesuit University

Pelayanan Gereja

Maguyub Welas Asih

Perayaan Ekaristi Syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-92 Gereja St Stanislaus Kostka Paroki Girisonta yang bertema “Maguyub Welas Asih” berlangsung khidmat dan meriah. Misa syukur ini dipimpin langsung oleh Pater Agustinus Sigit Widisana, S.J. selaku Pastor Paroki dan Pater Leonardus Dibyawiyata, S.J., yang dulu pernah berkarya menjadi pastor paroki tahun 1973-1977.   Ekaristi dimulai pukul 08.00 WIB yang diawali dengan lagu pramisa, sambutan panitia, dan persembahan tarian dari siswi-siswi TK Santa Anna, Girisonta. Kegembiraan dan kebahagiaan melingkupi seluruh umat yang hadir. Tak lupa paduan suara gabungan keluarga besar SMPK Girisonta dan para alumni semakin menyemarakkan perayaan Ekaristi syukur ini. Suasana Minggu, 10 November 2024 ini sungguh membangkitkan semangat maguyub seluruh umat Girisonta, yang jumlahnya 4.873 jiwa.   Sepenggal Sejarah Lahirnya Gereja di Girisonta tidak lepas dari berdirinya rumah Retret dan Novisiat Girisonta. Rumah retret yang dibangun pada tahun 1930, dengan peletakan batu pertama pada 3 Oktober 1930. Rumah retret ini kemudian diberi nama Girisonta, Giri berarti gunung dan Sonta berarti Suci. Girisonta dimaksudkan sebagai tempat di kaki gunung yang sepi, cocok untuk bersemedi, menyucikan diri.     Pada tahun 1932 Girisonta menjadi Komunitas S.J. untuk pertama kali . Saat itu Pater H. Koch, S.J. sebagai rektor, Pater G. Schmedding sebagai magister, Pater Th. Verhoeven sebagai direktur rumah retret, Pater J. Hellings sebagai minister scholasticorum, dan Pater J. Schouten menjalani tersiat. Pada waktu itu ada 7 frater yunior, 7 frater novis dan 3 bruder novis; juga ada 2 orang postulan berminat menjadi bruder. Dari antara mereka, Pater Schmedding dan Verhoeven tahan paling lama, sampai zaman Jepang masih di Girisonta.   Lahirnya Gereja di Girisonta Pada waktu Girisonta lahir, di sekitar Karangjati hampir tidak ada orang Katolik, hanya di Ungaran ada kelompok kecil. Dalam buku “De Katholieke Missie” tahun 1933, jumlah orang Katolik di Ungaran dan Girisonta hanya 99 orang. Jumlah itu telah termasuk baptisan baru sebanyak 21 orang. Pada Hari Raya Paskah yang menerima Komuni mencapai 38 orang.   Awal mulanya, Pater G. Schmedding, S.J. mulai mengajar katekese kepada para karyawan kolese. Para novis mulai menjelajah desa-desa sekitar, sehingga sedikit demi sedikit orang mulai mengenal Pater. Tanggapan masyarakat sekitar Karangjati masih minim, tetapi mereka yang tinggal di desa-desa yang agak jauh dari Girisonta memberi tanggapan lebih baik. Maka untuk pertama kali, pada tahun 1932 Pater G. Schmedding, S.J. membaptis dan merintis buku baptis di Girisonta sebagai awal lahirnya Gereja di Girisonta. Baptisan pertama yang dicatat dalam buku pertama, terjadi pada 22 Februari 1932.     Maguyub Welas Asih Perayaan ulang tahun paroki jatuh pada peringatan Pesta Nama St. Stanislaus Kostka setiap 13 November. Minggu 10 November 2024, genap 92 tahun Paroki Girisonta hadir di bumi pertiwi, menapaki perjalanan sejarah yang tidak mudah, baik pada masa penjajahan maupun masa perang kemerdekaan.   Perkembangan dan kemajuan Paroki Girisonta selalu berkesinambungan. Kini, jumlah jiwa yang tercatat sekitar 5000 umat, tersebar di 13 wilayah, 46 lingkungan, dan 1 stasi yaitu Stasi Santa Maria Assumpta Glodogan yang masih berada dalam wilayah teritorial Kabupaten Semarang. Perayaan ekaristi HUT ke-92 ini mengambil tema “Maguyub Welas Asih” yang merupakan kelanjutan dari tema sebelumnya pada HUT ke-91 yang mengambil tema “Maguyub Sanggup“. Kata maguyub yang mempunyai makna mendalam, yaitu bahwa segenap umat Katolik di Paroki Girisonta ini mengupayakan untuk selalu bersatu (maguyub) dengan landasan rasa kasih dan sayang terhadap sesama (welas asih). Maguyub welas asih merupakan pesan untuk semua umat Paroki Girisonta agar selalu berbelas kasih dan penuh cinta kasih dalam melayani sesama demi kemajuan bersama gereja Paroki tercinta.   Sebelum berkat penutup, Romo Paroki memotong tumpeng yang diserahkan kepada ketua panitia HUT Paroki sebagai simbol syukur atas suksesnya perayaan Ekaristi dan kegiatan penyerta dalam rangkaian perayaan ulang tahun ini.   Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan pesta umat yang diawali dengan pengambilan buah dan aneka sayuran dari gunungan yang sudah diberkati. Acara dilanjutkan dengan santap bersama nasi kuning yang telah disiapkan oleh tiap-tiap lingkungan. Pesta umat dimeriahkan dengan berbagai penampilan: drumband dari SDK Girisonta, drumband SMK Theresiana Bandungan, drum-blak persembahan dari Wilayah 3 Yulius, yang merupakan Panitia HUT ke-92 Paroki Santo Stanislaus Girisonta.   Kemeriahan acara ini tercipta berkat kerja sama dari Panitia, Dewan Paroki, dan semua pihak yang terlibat. Semoga gereja Girisonta semakin maguyub sanggup dan maguyub welas asih, dan umat semakin semangat dan terlibat aktif dalam aneka bentuk karya pelayanan yang membumi dan menyapa sesuai teladan St. Stanislaus.   Kontributor: KOMSOS Girisonta

Karya Pendidikan

Wisuda Daring Asinkronus USD: Selebrasi dalam Kesunyian

Jajaran pimpinan Universitas Sanata Dharma memiliki keyakinan bahwa kegiatan wisuda merupakan sebuah kegiatan selebrasi yang penting bagi para wisudawan/wisudawati dan keluarga mereka. Mereka bersyukur karena telah menyelesaikan pendidikan sarjana atau magister di USD. Oleh karena itu, USD berharap untuk bisa melaksanakan wisuda secara luring. Bagi USD, wisuda bukanlah kegiatan seremonial semata. Perjumpaan dan kegembiraan para wisudawan/wisudawati yang didampingi oleh orang tua dan keluarga tidak pernah bisa digantikan oleh wisuda daring. Namun situasi menentukan lain. Universitas Sanata Dharma telah menunda dua periode wisuda. Wisuda secara luring terakhir dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2020, di awal pandemi Covid-19. Pada saat itu, sudah ditiadakan kegiatan jabat tangan yang biasa dilakukan saat penyerahan ijazah. Peniadaan acara jabat tangan ini oleh beberapa orang sempat dianggap sebagai ketakutan yang berlebihan. Saat itu hampir semua orang belum tahu bahwa pandemi akibat Covid-19 akan terjadi seperti yang dirasakan saat ini.Di tengah ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir dan kapan kita bisa beraktivitas seperti biasa, pimpinan USD memutuskan untuk melakukan wisuda secara daring asinkronus. Ini sebuah pilihan yang mungkin tidak menyenangkan semua pihak, tetapi ini adalah yang terbaik dalam konteks pandemi saat ini. Dua minggu sebelum wisuda daring asinkronus dilaksanakan, dilakukan perekaman proses wisuda seperti dalam wisuda luring dihadiri oleh beberapa mahasiswa terpilih dan direkam. Pada hari Jumat, 30 April 2021, semua wisudawan/wisudawati, orang tua, dan keluarga dipersilahkan mengakses www.usd.ac.id/wisuda. Pada wisuda luring, tidak terdapat sambutan dari para dekan. Para dekan biasanya hanya akan melakukan pemindahan tassel (tali pada topi wisuda) dan para ketua program studi menerimakan map berisi ijazah. Pada wisuda daring asinkronus, setiap dekan mendapat kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan bagi para wisudawan/wisudawati dari fakultas masing-masing. Selain pelaksanaannya yang berbeda dari yang biasa, ada sesuatu yang istimewa dalam wisuda kali ini. Ini merupakan wisuda pertama bagi teman-teman dari fakultas vokasi sebagai bagian dari USD. Seperti kita ketahui bersama, dalam discernment karya Provindo, Politeknik Mekatronika Sanata Dharma (PMSD) diputuskan tidak lagi menjadi karya dari provinsi. Keputusan tersebut terasa aneh karena PMSD merupakan salah satu unit karya di bawah Yayasan Sanata Dharma yang dimiliki oleh Provindo. Dua tahun setelah keputusan discernment karya, ketika Yayasan Sanata Dharma menyusun rencana induk pengembangan, muncul pembicaraan terkait integrasi PMSD ke USD. Rupanya proses berlangsung lebih cepat dari yang diduga. Kementerian pendidikan dan kebudayaan menyetujui proposal penggabungan tersebut dan pada tanggal 4 November 2020 dan PMSD secara resmi menjadi fakultas vokasi USD. Salah satu kebiasaan di USD adalah setiap program studi mengadakan kegiatan pelepasan bagi para wisudawan/wisudawati. Khusus program-program studi di Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, kegiatan tersebut dilaksanakan sehari sebelum acara wisuda. Kegiatan ini terasa lebih hangat karena para dosen dan wisudawan bisa saling menyapa. Para wisudawan dan wisudawati mendapat kesempatan untuk mensharingkan pengalaman mereka selama belajar di USD. Pandemi menggerakan transformasi, begitulah tema wisuda daring asinkronus USD kali ini. Pandemi memaksa kita semua melakukan transformasi. Ini merupakan tantangan berat bagi para wisudawan/ti. Pandemi membuat roda perekonomian sedikit terhenti dan terseok. Lapangan pekerjaan bagi mereka berkurang. Mereka harus berani bertransformasi sehingga meskipun berada di tengah ketidakpastian pandemi, mereka akan mampu berjalan menuju masa depan yang penuh harapan.

Karya Pendidikan

Vaksinasi Covid-19 bagi Dosen dan Staf Universitas Sanata Dharma

Setelah menanti cukup lama dengan ketidakpastian, akhirnya para dosen dan staf di Universitas Sanata Dharma mendapat giliran untuk menerima vaksinasi Covid-19. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Universitas Sanata Dharma melaksanakan kegiatan vaksinasi tahap I pada hari Sabtu, 17 April 2021 di Kampus I, Mrican. Untuk memperlancar kegiatan ini, petugas administrasi dilakukan oleh para staf USD. Kontributor: Eko Budi Santoso, SJ