Jajaran pimpinan Universitas Sanata Dharma memiliki keyakinan bahwa kegiatan wisuda merupakan sebuah kegiatan selebrasi yang penting bagi para wisudawan/wisudawati dan keluarga mereka. Mereka bersyukur karena telah menyelesaikan pendidikan sarjana atau magister di USD. Oleh karena itu, USD berharap untuk bisa melaksanakan wisuda secara luring. Bagi USD, wisuda bukanlah kegiatan seremonial semata. Perjumpaan dan kegembiraan para wisudawan/wisudawati yang didampingi oleh orang tua dan keluarga tidak pernah bisa digantikan oleh wisuda daring.
Namun situasi menentukan lain. Universitas Sanata Dharma telah menunda dua periode wisuda. Wisuda secara luring terakhir dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2020, di awal pandemi Covid-19. Pada saat itu, sudah ditiadakan kegiatan jabat tangan yang biasa dilakukan saat penyerahan ijazah. Peniadaan acara jabat tangan ini oleh beberapa orang sempat dianggap sebagai ketakutan yang berlebihan. Saat itu hampir semua orang belum tahu bahwa pandemi akibat Covid-19 akan terjadi seperti yang dirasakan saat ini.
Di tengah ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir dan kapan kita bisa beraktivitas seperti biasa, pimpinan USD memutuskan untuk melakukan wisuda secara daring asinkronus. Ini sebuah pilihan yang mungkin tidak menyenangkan semua pihak, tetapi ini adalah yang terbaik dalam konteks pandemi saat ini. Dua minggu sebelum wisuda daring asinkronus dilaksanakan, dilakukan perekaman proses wisuda seperti dalam wisuda luring dihadiri oleh beberapa mahasiswa terpilih dan direkam. Pada hari Jumat, 30 April 2021, semua wisudawan/wisudawati, orang tua, dan keluarga dipersilahkan mengakses www.usd.ac.id/wisuda.
Pada wisuda luring, tidak terdapat sambutan dari para dekan. Para dekan biasanya hanya akan melakukan pemindahan tassel (tali pada topi wisuda) dan para ketua program studi menerimakan map berisi ijazah. Pada wisuda daring asinkronus, setiap dekan mendapat kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan bagi para wisudawan/wisudawati dari fakultas masing-masing.
Selain pelaksanaannya yang berbeda dari yang biasa, ada sesuatu yang istimewa dalam wisuda kali ini. Ini merupakan wisuda pertama bagi teman-teman dari fakultas vokasi sebagai bagian dari USD. Seperti kita ketahui bersama, dalam discernment karya Provindo, Politeknik Mekatronika Sanata Dharma (PMSD) diputuskan tidak lagi menjadi karya dari provinsi. Keputusan tersebut terasa aneh karena PMSD merupakan salah satu unit karya di bawah Yayasan Sanata Dharma yang dimiliki oleh Provindo. Dua tahun setelah keputusan discernment karya, ketika Yayasan Sanata Dharma menyusun rencana induk pengembangan, muncul pembicaraan terkait integrasi PMSD ke USD. Rupanya proses berlangsung lebih cepat dari yang diduga. Kementerian pendidikan dan kebudayaan menyetujui proposal penggabungan tersebut dan pada tanggal 4 November 2020 dan PMSD secara resmi menjadi fakultas vokasi USD.
Salah satu kebiasaan di USD adalah setiap program studi mengadakan kegiatan pelepasan bagi para wisudawan/wisudawati. Khusus program-program studi di Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, kegiatan tersebut dilaksanakan sehari sebelum acara wisuda. Kegiatan ini terasa lebih hangat karena para dosen dan wisudawan bisa saling menyapa. Para wisudawan dan wisudawati mendapat kesempatan untuk mensharingkan pengalaman mereka selama belajar di USD.
Pandemi menggerakan transformasi, begitulah tema wisuda daring asinkronus USD kali ini. Pandemi memaksa kita semua melakukan transformasi. Ini merupakan tantangan berat bagi para wisudawan/ti. Pandemi membuat roda perekonomian sedikit terhenti dan terseok. Lapangan pekerjaan bagi mereka berkurang. Mereka harus berani bertransformasi sehingga meskipun berada di tengah ketidakpastian pandemi, mereka akan mampu berjalan menuju masa depan yang penuh harapan.