Perjumpaan pertama selalu menjadi peristiwa penting yang akan menentukan langkah selanjutnya. Jika perjumpaan pertama tersebut menyentuh sanubari seseorang, biasanya dia akan melanjutkannya ke relasi yang lebih dalam. Akan tetapi, jika tidak menyentuh, maka orang tersebut cepat atau lambat akan menjauh dan berhenti pada perjumpaan itu saja.
Acara “Expo Panggilan” di Paroki Santo Fransiskus Asisi Sukasari Bogor dan Edufair di SMA Kolese de Britto Yogyakarta menjadi kesempatan bagi para Jesuit untuk membuat perjumpaan-perjumpaan, bahkan mungkin perjumpaan pertama. Perjumpaan ini menjadi kesempatan untuk saling memperkenalkan diri dan semoga menjadi pondasi relasi yang lebih dalam dengan berbagai pribadi dari latar belakang berbeda, termasuk juga para religius dari berbagai ordo/ tarekat/ diosesan. Dalam kesempatan inilah masing-masing pribadi dapat saling mengenal dan mengetahui keunikannya.
Acara “Expo Panggilan” di Paroki Sukasari, Bogor diadakan pada Jumat, 14 Oktober 2022 hingga Minggu, 16 Oktober 2022. Empat Jesuit dari Kolese Hermanum (Frs. Cahyo, Mikael, Hari, dan Yohan) berpartisipasi dalam acara ini. Acara ini juga diadakan dalam rangka memeriahkan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Paroki Santo Fransiskus Asisi Sukasari Bogor ke-60. Ada beberapa komunitas religius lainnya yang juga hadir dalam acara ini, yaitu para religius dari OFM, FMM, RGS, SFS, PRR, Seminari Tinggi Petrus Paulus Bogor, dan Seminari Menengah Stella Maris Bogor. Setelah saling berkenalan satu sama lain di aula paroki, para peserta expo ini menjalani live in di rumah-rumah umat. Selama live in, kami menikmati setiap perbincangan dengan anggota keluarga dan ikut berdinamika dalam kegiatan lingkungan. Dalam dinamika inilah, kami dapat saling meneguhkan setiap peran dan panggilan hidup kami masing-masing.
Sabtu, 15 Oktober 2022, semua peserta live-in berkumpul kembali di aula paroki untuk mempersiapkan stand yang disediakan untuk masing-masing ordo/ tarekat religius. Setiap komunitas religius menunjukkan daya kreatifnya dalam mengatur, menata, dan menghias stand-nya. Setiap stand memiliki kekhasannya masing-masing. Jesuit menampilkan stand dengan konsep “Ngopi bareng Jesuit”. Ada beberapa menu andalan di dalamnya, seperti “Kopi Gratis,” “Ngobrol Asyik,” “Foto Narsis,” dan “Tik-Tok Eksis”.
Tampaknya konsep “Ngopi bareng Jesuit” cukup menarik dan memikat perhatian umat. Banyak umat dari berbagai kalangan datang ke stand Jesuit. Ternyata banyak dari mereka yang belum mengetahui siapa itu Jesuit dan apa itu Serikat Jesus. Wajarlah kalau belum banyak yang tahu karena saat ini Ordo Serikat Jesus tidak hadir dan berkarya secara langsung di Keuskupan Bogor.
Pada waktu yang bersamaan, kegiatan perjumpaan dengan Jesuit juga dilaksanakan di SMA Kolese de Britto pada Sabtu-Minggu, 15-16 Oktober 2022 dalam kegiatan edufair. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi Tim Promosi Panggilan (Prompang) SJ Yogyakarta untuk membuka stand sebagai ruang perjumpaan antara Jesuit dan para siswa Kolese de Britto. Beberapa Jesuit yang terlibat dalam acara ini yaitu Frs. Andre, Adit, Danang SJ. Hadir juga Pater Pieter Dolle, S.J., Pater Edy Anthony, S.J., dan Bruder Ulrig Jumeno, S.J. Dalam perjumpaan ini, Tim Prompang SJ berharap agar corak atau model hidup religius juga bisa menjadi salah satu pilihan dan cara hidup masa depan bagi para alumni Kolese de Britto.
Para siswa Kolese de Britto terlihat antusias mengunjungi stand Prompang SJ. Kehadiran Buder Jumeno dalam acara tersebut menjadi kesempatan bagi para siswa di sana untuk mengenal bahwa dalam Serikat Jesus juga terdapat panggilan menjadi seorang bruder yang sama pentingnya dengan panggilan sebagai imam. Antusiasme para siswa juga ditunjukkan dengan rasa ingin tahu yang tinggi akan Spiritualitas Ignatian, Autobiografi Santo Ignasius, dan informasi-informasi penting lainnya mengenai Serikat Jesus. Untuk mendukung suasana perjumpaan, acara di Yogyakarta juga diwarnai “Ngopi bareng Jesuit”. Sembari ngopi bersama, para siswa dapat berjumpa dan bincang-bincang santai dengan para Jesuit.
Salam “sruput” dari Tim Prompang Serikat Jesus Provinsi Indonesia.
Kontributor: Frs. Mikael Tri Karitasanto, S.J. & Ag. Lanang Panji Cahyo, S.J. – Prompang SJ