Salah satu prakarsa yang dilakukan Komisi Perempuan Serikat Jesus (lih. artikel yang dipublikasi pada 25 Oktober – Highlithing the Role of Women in Strengthening Mission) adalah menyusun sebuah survei global. Dalam artikel ini direktur survei menerangkan tentang tujuan, metode, dan keadaan terkini proyek tersebut.
Anggota tim survei berasal dari Institut Kebudayaan Filipina – Universitas Ateneo de Manila, Filipina. Mereka ditugaskan oleh Kuria Jenderalat SJ untuk mendukung tujuan penelitian Komisi 10 (terdiri atas 10 anggota) tentang Peran dan Tanggung Jawab Perempuan dalam Serikat Jesus atau disingkat Komisi Perempuan. Ini dibentuk untuk melacak, mendokumentasikan, memperbarui, dan merekomendasikan kepada Pater Jenderal tentang pelaksanaan Dekret 14 (Jesuit dan Kedudukan Perempuan dalam Gereja dan Masyarakat Luas) yang dipromulgasikan dalam Kongregasi Jenderal (KJ) 34 pada tahun 1995.
Tim ini dibentuk pada Maret 2022 oleh Komisi Perempuan agar bersama-sama merancang dan melakukan survei global untuk menentukan keterlibatan, peran, dan tanggung jawab perempuan dalam struktur Serikat Jesus. Survei ini terdiri atas lima bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan-pertanyaan seputar profil sosio-demografi responden dan ini memiliki tiga bagian yang relevan dengan tujuan survei, yaitu: (1) persepsi tentang peran dan tanggung jawab perempuan dalam Serikat Jesus; (2) bagaimana hal ini diterjemahkan ke dalam praktik cara berproses dalam Serikat; dan (3) memberikan rekomendasi untuk mendukung keterlibatan lebih lanjut perempuan dalam Serikat. Sedangkan pada bagian terakhir berupa beberapa pertanyaan terbuka tentang bagaimana para responden mendefinisikan kesetaraan peran laki-laki dan perempuan, isu gender yang paling relevan bagi perempuan, jenis bantuan yang dibutuhkan perempuan dari Serikat, dan daya upaya apa yang perlu dilakukan oleh Serikat untuk melaksanakan Dekret 14. Prasarana survei ini merupakan hasil kerja sama yang kuat antara Komisi Perempuan dan seluruh tim peneliti, mulai dari menyusun pertanyaan yang sesuai hingga memvalidasi terjemahan ke dalam empat bahasa (Inggris, Spanyol, Portugis, dan Perancis).
Survei awal dilaksanakan dari 6 September hingga 7 Oktober 2022. Dari 192 target responden di enam Konferensi, 141 merespon survei dan menunjukkan tingkat respon hingga 73,44%. Dari survei awal ini dapat dilihat bahwa secara keseluruhan para responden merasa bahwa Serikat Jesus termasuk sebagai lembaga yang responsif dalam menanggapi isu gender dan inklusif. Peran perempuan dalam Serikat dianggap penting dan signifikan, tetapi responden tidak setuju bahwa laki-laki dan Jesuit selalu lebih cocok bekerja dan memimpin lembaga-lembaga karya Jesuit. Selain itu, beberapa perempuan masih merasakan tetap adanya sikap dominasi dan pandangan yang merendahkan perempuan.
Tim peneliti dan Komisi Perempuan akan melaksanakan survei secara penuh pada November 2022 sampai Februari 2023 dengan melibatkan minimal 1.440 responden di enam Konferensi Jesuit yang meliputi sektor karya kerasulan pendidikan, sosial, spiritual, dan lainnya. Dengan dukungan dari Kuria Roma, Asistensi, dan semua lembaga Jesuit dan rekan berkarya terkait lainnya, diharapkan dapat diperoleh wawasan dan data penting untuk membantu Komisi membuat rekomendasi yang tepat dan revolusioner (mengapa tidak?) bagi Serikat Jesus untuk melaksanakan deklarasi profetis seperti diserukan dalam Dekret 14 KJ 34.
* Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel The Women’s Participation in The Jesuit World – A Global Survey. Artikel ini diterjemahkan dengan penyesuaian oleh Tim Sekretariat SJ Provindo, pada tanggal 11 November 2022