Pada hari Rabu, 20 April 2022, P Jose Cecilio Magadia, S.J. berkunjung ke SMA Kolese Loyola dalam rangka visitasi karya Jesuit Provindo. Kunjungan tersebut diisi dengan kegiatan bincang-bincang dengan perwakilan siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Bertempat di Ruang Cinema SMA Kolese Loyola, Asisten Jenderal Jesuit yang akrab dipanggil Father Jojo menyapa tiga puluh orang perwakilan guru dan tenaga kependidikan dengan ucapan “Selamat pagi.” Keramahan Father Jojo ini cukup mencairkan suasana.
Acara diawali dengan doa pembukaan yaitu doa mohon terang Roh Kudus yang didoakan bersama-sama dalam bahasa Inggris, yang dilanjutkan dengan sambutan dari Pater Antonius Vico Christiawan, S.J. selaku kepala sekolah. Ketika ditanya apa yang diharapkan dari audiensi berdurasi sekitar satu jam ini, Father Jojo menjawab “I want to listen.” Father Jojo ingin mendengarkan kisah orang-orang yang ikut terlibat dalam karya Jesuit Provindo. Dengan mendengar cerita atau sharing dari para siswa, guru, dan tenaga kependidikan, beliau memiliki banyak informasi mulai dari bidang kurikulum, bidang kelengkapan pendidikan, bidang data dan informasi, dan bidang kepamongan.
Sharing dari bidang kurikulum diwakili oleh Bapak Yohanes Wahyudi Utomo (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum). Beliau menyampaikan bahwa proses kegiatan belajar dan mengajar di SMA Kolese Loyola mampu beradaptasi dengan cepat di masa pandemi melalui Loyola Online Class (LOC), bahkan berinovasi menciptakan Kelas Penelitian. Sharing dari bidang kelengkapan pendidikan diwakili oleh Ibu Chika Anindya Nurlaksita (staf perpustakaan) yang menceritakan tentang pengalaman menggembirakan sekaligus menantang dalam memberikan layanan e-library, promosi perpustakaan, maupun seminar literasi. Sharing selanjutnya datang dari bidang Data dan Informasi yang diwakili oleh Ibu Lidia Vrima Kartika (Pusat Informasi Beasiswa dan Studi Lanjut/PIBSL) dan Bapak Edi Asmanto (wakil kepala sekolah Bidang Data dan Informasi). Dalam sharingnya, Ibu Lidia menyampaikan tentang kegiatan Bursa Informasi Pendidikan Tinggi (BIDikTi). Ada setidaknya 30 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri serta sekolah kedinasan yang telah bekerja sama dengan SMA Kolese Loyola. Bidang kepamongan juga membagikan pengalaman dan perjuangan menjadi wali kelas di era pandemi yang diwakili oleh Ibu Veronika Dewi Aristiya, berbagai kegiatan Organisasi Hobi (OH) oleh Bapak Joseph Army Sadhyoko, dan pelayanan Campus Ministry oleh Ibu Carolina Yuni Rahastri Kusumarani.
Tak kalah seru, Father Jojo juga disambut dengan gegap gempita dan keceriaan para siswa. Father Jojo duduk di hadapan siswa dan siswi perwakilan kelas X, XI, dan Dewan Keluarga Kolese Loyola (DKKL, atau OSIS di sekolah lain) dan mendengarkan sharing dari mereka. Ruang Cinema SMA Kolese Loyola awalnya dipenuhi dengan bisik-bisik gugup para siswa. Sharing pengalaman di depan seorang Asisten Jenderal ternyata memang menimbulkan kegugupan tersendiri bagi siswa. Namun tak lama berubah menjadi cerah oleh tawa. Keterbukaan hati dan keramahan Father Jojo sungguh meringankan hati para siswa. Ada delapan dari dua puluh sembilan perwakilan siswa yang dapat membagikan pengalaman mereka dalam berdinamika di SMA Kolese Loyola. Kisah yang dibagikan oleh para siswa terkait kegiatan DKKL, pengalaman berefleksi dan belajar secara online maupun offline, pengalaman hidup rohani yang dilanjutkan dengan sharing dari siswa beragama non-Katolik tentang keberagaman agama di Loyola, serta pengalaman-pengalaman lain. Sharing para siswa dan siswi yang dikemas secara unik, lugu, dan sungguh mencerminkan sudut pandang mereka sebagai remaja yang belajar dan berproses, mampu memberikan warna tersendiri dalam sesi audiensi itu. Di akhir sesi bersama para siswa, Father Jojo menunjukkan apresiasinya atas sharing mereka dan mengutarakan kebahagiaannya karena anak-anak berproses dan belajar di Loyola dengan gembira. Para siswa pun menyambut apresiasi Father Jojo dengan tepuk tangan yang hangat.
Acara visitasi Father Jojo ini diselenggarakan juga dengan protokol kesehatan covid-19 sesuai anjuran pemerintah. Acara ini ditutup dengan foto bersama. Pater J. Moerti Yoedho Koesoemo, S.J., sebagai Ketua Yayasan Loyola, memberikan kenang-kenangan pada Father Jojo berupa hiasan dinding dengan gambar Wayang Bima, putra kedua Pandawa, sebagai penanda budaya khas Indonesia.
Kontributor : Wening dan Monica – SMA Kolese Loyola