capture imaginations, awaken desires, unite the Jesuits and Collaborators in Christ mission

Berita Duka Mgr. Julianus Sunarka, SJ

Date

Mgr. Julianus Sunarka, S.J dalam usia 79 tahun mengembuskan nafas terakhir pada hari Jumat, 26 Juni 2020 pukul 13.50 WIB di Rumah Sakit St. Elisabeth, Semarang. Mgr. Sunarka lahir di Yogyakarta, 25 Desember 1941 dari pasangan Alm. Bapak Sakarias Wagijo Soetadikrama dan Alm. Ibu Elisabeth Ngadiyah Soetadikrama. Ia menerima Sakramen Baptis pada umur 11 tahun dan Sakramen Krisma pada umur 12 tahun di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu.

Di masa kecilnya, Mgr. Sunarka menempuh pendidikan dasar di Klepu, Yogyakarta, lalu melanjutkan pendidikan calon guru di SGB (1954-1958) dan SGA Ambarawa (1959-1962). Sembari belajar dan mengajar, ia mencari tambahan penghasilan dengan menjadi pedagang di pasar Ambarawa. Setamat sekolah di Ambarawa, ia mengikuti ketertarikannya untuk menjadi imam dengan mendaftar di Kelas Persiapan Atas (KPA) di Seminari Menengah St. Petrus Kanisius, Mertoyudan (1962-1963) dan setahun kemudian melamar menjadi anggota Serikat Jesus.

Mgr. Narko muda mulai menjalani masa formasi awal di Novisiat St. Stanislaus Kostka, Girisonta pada 7 September 1963 dan mengucapkan Kaul Pertama pada 8 September 1965. Formasi studi Filsafat ia jalankan selama tiga tahun di kota Nijmegen, Belanda dan menjalani masa Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) di Yayasan Pendidikan Kanisius Surakarta. Tahun 1971 ia menjalani formasi Teologi di Institut Filsafat & Teologi Kentungan dan menerima tahbisan diakon dari tangan Mgr. Julius Kardinal Darmoyuwono pada 17 September 1975 serta tahbisan imamat pada 3 Desember 1975 di Gereja St. Antonius Kotabaru – Yogyakarta. Setelah tahbisan ia pernah berkarya antara lain sebagai Pastor Paroki Weleri (1975 – 1977), Ekonom KAS (1977 – 1985), Rektor Seminari Tinggi Kentungan (1985 – 1990), Ekonom Provinsi (1991 – 1996), Komisi Kerasulan Sosial KWI (1997 – 2000) dan beberapa tugas lain di yayasan Serikat Jesus.

Mgr. Sunarka dikenal umat sebagai seorang pribadi dan Jesuit yang hangat dengan semua orang. Sebagai Uskup Purwokerto, ia aktif membina hubungan dengan semua lapisan masyarakat untuk memajukan kesejahteraan bersama. Talentanya untuk mencari sumber air ia gunakan untuk membantu masyarakat menemukan sumber air bersih. Pada tanggal 26 Desember 2016, Mgr. Sunarka mengajukan permohonan pengunduran diri ke Vatikan dan pada tahun 2017 berpindah ke Wisma Emmaus, Girisonta, tempat para Jesuit senior tinggal. Disana ia melanjutkan tugas perutusan sebagai pendoa bagi Gereja dan Serikat Jesus sampai wafatnya.

Mgr. Sunarka, doakanlah kami yang sedang berziarah di dunia ini.

Communicator Serikat Jesus Provinsi Indonesia

More
articles

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *