Era Digital sebagai Medan Berpastoral
Pusat Pastoral Yogyakarta (PPY) mengadakan Program Bulan Pastoral untuk 20 imam yang berasal dari berbagai keuskupan di Indonesia. Program ini sebagian besar dilaksanakan di Wisma OMI, Condongcatur (24 Juli-2 Agustus 2019). Sesi-sesi awal dipercayakan kepada SAV Puskat. Pada 24 Juli 2019, Romo Murti mengampu sesi tentang Community Building dengan berbagai dinamika kelompok. Pada hari berikutnya, Romo Iswarahadi mengantar para peserta untuk ber-refleksi tentang “Era Digital dan Generasi Digital sebagai Medan Berpastoral” dan mengadakan acara nobar film “Sahabat Sejati” yang disertai diskusi. Sebagian imam mengaku bahwa selama ini mereka memakai gadget hanya sekedar untuk mendapatkan informasi seperlunya saja. Mereka belum berpandangan bahwa perkembangan teknologi komunikasi ini dapat digunakan sebagai media kerasulan. Ternyata mereka tidak tahu banyak tentang Gereja dan Media Komunikasi, bahkan ada yang bertanya, apakah ada dokumen Gereja yang menganjurkan para imam menggunakan media komunikasi untuk pelayanan.
Hari-hari berikutnya, yaitu pada 27-29 Juni 2019, mereka dikenalkan bentuk sinematografi dan diwujudkan dengan membuat film-film pendek di Studio Audio Visual Puskat, Sinduharjo. Dalam pelatihannya, mereka didampingi oleh Rm. Murti, Rm. Iswara, Ibu Elis, Bpk. Itho, Bpk. Didiet dan Bpk. Nico. Mereka dikenalkan model alternatif mewartakan iman. Pada umumnya, mereka me-warta hanya lewat altar dan mimbar gereja. Sekarang, mereka belajar mewartakan melalui layar kaca (gadget, TV). Mereka berpendapat, maraknya konten-konten negatif dalam sosial media harus diimbangi oleh Gereja dengan mengisi berbagai konten-konten positif dan dalam. Semoga mereka terus berkembang dalam kompetensi untuk cemerlang dalam berpastoral di era digital.
Carolina Production House, Dili
Pada tanggal 1-3 Juli 2019 sebanyak 9 staf dari Carolina Production House datang ke SAV Puskat. Carolina Production House (CPH) adalah sebuah rumah produksi yang didirikan 3 bulan lalu di Dili, Timor Leste. Rumah produksi ini didirikan untuk mengantisipasi maraknya pertumbuhan stasiun TV di Timor Leste. Mereka datang ke SAV Puskat untuk belajar. Sebagian dari mereka pernah mendapat pelatihan dari kami, baik di Sinduharjo maupun di Dili. Oleh karena itu, pelatihan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu satu kelompok pelatihan tingkat dasar, dan kelompok lainnya pelatihan tingkat lanjut. Pelatihan tingkat dasar didampingi oleh Bpk. Budiharjo. Sedangkan pelatihan tingkat lanjut diampu oleh Romo Murti, Bpk. Itho, dan Bpk. Didiet. Mereka berlatih membuat video liputan, Iklan Layanan Masyarakat, dan film pendek. Semoga pelatihan singkat ini menambah ketrampilan mereka untuk memajukan pertelevisian di Timor Leste. Sebagian besar staf CPH adalah mantan karyawan Casao de Producao Audiovisuel (CPA), Dili yang didirikan oleh Romo Ruedi Hofmann SJ.
Five Days in Communication
Sebanyak 27 Frater dan Bruder Jesuit dari berbagai negara (Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar) yang studi di STF Driyarkara Jakarta mengikuti pelatihan “Five Days in Communication” di SAV Puskat, Sinduharjo pada 15-19 Juli 2019. Mereka mendalami materi “Era Digital dan Generasi Digital sebagai Medan Berpastoral Para Jesuit”. Materi yang diberikan seperti sinematografi, penulisan naskah, kamera, editing, animasi 2D dan pembuatan film pendek. Mereka didampingi oleh dosen utama, yaitu Rm Murti SJ dan Rm Iswarahadi SJ serta tutor pendamping, yaitu Ibu Elis, Bpk. Itho, Bpk. Haryo, Bpk. Nico, Bpk. Nurhadi, Bpk. Danu, dan Bpk. Giwang. Film-film pendek yang mereka hasilkan mengangat tema-tema tentang lingkungan hidup, masalah-masalah psikologi, dan fenomena post truth. Pada akhir pelatihan mereka mendapatkan sertifikat dan kredit 2 SKS yang diakui oleh STF Driyarkara dan Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma.
Y.I. Iswarahadi SJ