Pada 9 Desember 2022, majalah BASIS menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Kebudayaan Kemdikbudristek) bersama dengan 29 pekerja seni dan budaya dalam pelbagai bidang. Penetapan majalah BASIS sebagai salah satu penerima anugerah kebudayaan ini diambil setelah sebelumnya dilakukan penilaian, baik secara administratif maupun substantif.
Pemerintah—melalui Ditjen Kebudayaan Kemdikbudristek— setiap tahun memberikan anugerah kebudayaan kepada individu, kelompok, atau lembaga yang telah mendedikasikan diri mereka untuk berkarya bagi kemajuan budaya di Indonesia. Tahun ini, terdapat tujuh kategori penghargaan, antara lain: Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI, Pelopor dan Pembaru; Maestro Seni Tradisi; Pelestari; Anak dan Remaja; Lembaga; dan Media. Majalah BASIS menjadi salah satu penerima penghargaan dalam kategori media.
Selama lebih dari 70 tahun (sejak Maret 1951), majalah BASIS konsisten menerbitkan tulisan-tulisan bertema budaya, filsafat, teologi, seni, dan sastra. Selama itu pula, majalah BASIS melayani pencerahan bangsa dan kini termasuk majalah budaya nasional yang masih eksis di tengah tantangan disrupsi digital. Oleh Tim Penilai Ditjen Kebudayaan, majalah BASIS dinilai telah menyebarkan literasi kebudayaan dan juga turut merefleksikan masalah-masalah kemanusiaan serta keadilan dengan tulisan-tulisan yang tajam dan kontekstual.
Penyerahan dan penerimaan anugerah kebudayaan dilangsungkan di Gedung A Kemdikbudristek pada acara resmi bertajuk “Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia”. Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan) secara langsung menyerahkan apresiasi kepada setiap penerima anugerah kebudayaan yang hadir di tempat. Hadir juga dalam acara ini Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) dan Gubernur Sumatera Barat (Mahyeldi Ansharullah). Apresiasi untuk majalah BASIS berupa piagam penghargaan, plakat, dan juga dana sebesar 50 juta rupiah diterima oleh Pater Setyo Wibowo, S.J. (Pemimpin Redaksi BASIS).
Penghargaan ini telah melengkapi dua penghargaan lain yang tahun lalu sudah diterima oleh majalah BASIS, yakni Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY (18 November 2021) dan Anugerah Kebudayaan Walikota Yogyakarta (16 Desember 2021). “Wis komplit tenan iki. Tahun wingi wis entuk penghargaan seka Walikota Yogyakarta lan Gubernur DIY. Saiki entuk meneh seka Pemerintah Pusat,” ujar Pater Sindhunata, S.J. menanggapi anugerah kebudayaan yang baru saja diterima oleh majalah BASIS.
Bagi Pater Setyo, S.J. anugerah kebudayaan ini sangat penting. Anugerah ini meneguhkan komitmen dan upaya untuk terus menemukan kedalaman yang menembus fakta dalam melihat segala fenomena atas dampak budaya baik bagi redaksi maupun bagi pembaca setia majalah BASIS.
Kita tentu bersyukur pula karena BASIS juga merupakan majalah Jesuit, yang menjadi wadah bagi banyak dari kita, para Jesuit, untuk mencurahkan pemikiran intelektual. ajalah BASIS turut ambil bagian dalam kerasulan intelektual kita yang nyata. Dengan cekelan (pegangan) pokok Small is Beautiful, semoga majalah BASIS terus lestari, biarpun kecil tetapi tetap eksis.
Kontributor: Antonius Siwi Dharma Jati, S.J.