capture imaginations, awaken desires, unite the Jesuits and Collaborators in Christ mission

100 Tahun Kolsani: Terlibat dalam Ruang Publik

Date

Menyongsong 100 Tahun Kolsani

Pada 18 Februari 2023 mendatang Kolsani akan genap berusia 100 tahun. Perjalanan sejarah Kolese Ignatius Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari peran dan keterlibatannya, baik dalam konteks Gereja Lokal maupun dalam sejarah bangsa Indonesia terutama sebagai tempat formasi teologi bagi para frater Jesuit. Peringatan ini menjadi momen penting bagi Kolsani untuk menelusuri dan merefleksikan lagi jejak sejarah keterlibatan Kolsani dalam urusan-urusan publik.

Pada peringatan 100 tahun ini, Kolsani hendak memaknai kembali keterlibatan yang dilakukan dalam ruang-ruang publik, terutama dalam upaya pembangunan refleksi teologis yang semakin kontekstual. Sejak semula telah disadari bahwa sejatinya kehadiran Kolsani bukan semata-mata untuk kepentingan Gereja, tetapi hadir secara luas untuk kepentingan publik. Dalam upaya untuk meneropong keterlibatan Kolsani dalam ruang publik, Kolsani menggunakan kerangka teologi publik sebagai kerangka merefleksikan proses pembangunan iman dan kehidupan bersama di bumi Nusantara ini.

Peristiwa peringatan 100 tahun Kolsani ini menjadi sarana refleksi atas pengalaman masa lalu dan apa yang telah berjalan selama ini sehingga harapannya, Kolsani semakin mampu memberikan terobosan penting bagi Gereja Lokal dan bangsa ini di waktu mendatang. Harapan lainnya, Kolsani dapat sungguh-sungguh terlibat dalam segala urusan publik, bersama dengan pihak-pihak lain yang berkehendak baik, yang sama- sama mau memperjuangkan kesejahteraan bersama.

Pembukaan Acara 100 Tahun Kolsani dan Talkshow Interaktif

Pada 24 September 2022, acara 100 Tahun Kolsani resmi dibuka. Dalam acara ini, Pater Antonius Sumarwan, S.J. selaku ketua umum peringatan 100 Tahun Kolsani memberi gambaran singkat mengenai semangat dasar di balik perayaan 100 Tahun Kolsani dengan menjelaskan makna logo yang dipakai.

Penjelasan Logo 100 Tahun Kolsani:

  • Tulisan “KOLSANI” mewakili institusi Kolese St. Ignatius Yogyakarta.
  • Angka 100 TAHUN menjelaskan bahwa Kolsani akan merayakan 100 tahun berdirinya institusi pendidikan teologi ini.
  • Gambar “Ignatius yang berjalan” dan “lingkaran” mewakili semangat Kolsani hendak berjalan di dunia dan terlibat di dalamnya. Selain itu, gambar “dua angka nol” mewakili gaung (bubble word) yang ditujukan kepada dunia.

Setelah pemaparan singkat dari Pater Marwan, S.J. itu, Pater Aria Dewanto, S.J. selaku Rektor Kolsani, membunyikan lonceng legendaris yang ada di Ruang Rekreasi Frater untuk menandai dibukanya rangkaian acara 100 Tahun Kolsani.

Setelah pembukaan rangkaian kegiatan 100 Tahun Kolsani, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama orang-orang muda yang menjadi kolaborator Kolsani. Banyak orang muda yang hadir dalam acara ini, mulai dari muda-mudi HKBP Kotabaru, muda-mudi Masjid Syuhada, OMK Kotabaru, muda-mudi Ahmadiyah, YIPC (Youth Interfaith Peace Camp), mahasiswa UIN Kalijaga, mahasiswa UKDW, volunteer Pingit dan Realino, dan lain sebagainya. Kurang lebih ada 100 orang muda berkumpul dan berpartisipasi dalam acara ini.

Talkshow yang bertajuk “Orang Muda dalam Gerakan Sosial dan Dialog Lintas Iman” ini dimoderatri oleh Fr. Amadea Prajna Putra Mahardika, S.J. Dua sahabat dari YIPC, yakni Ahmad Daeng dan Riston Nainggolan berbagi pengalaman tentang gerakan orang muda dalam dialog lintas iman. Ahmad dan Riston memberikan penekanan penting bahwa dialog itu hanya mungkin ketika ada perjumpaan serta ada keberanian untuk bertanya secara jujur dan tulus. Hanya dalam cara seperti itu, proses untuk saling memahami akan dapat berjalan dan prasangka-prasangka akan bisa dihilangkan.

Fr. Amadea Prajna Putra Mahardika, S.J. yang bertugas sebagai moderator Talkshow.
Dokumentasi: Panitia 100 Tahun Kolsani

Tak ketinggalan, kami juga mengundang teman-teman dari volunteer Pingit yang diwakili oleh Claudia Lado dan Andanta Anggitiarsa untuk memberikan sharing tentang pengalaman mereka dalam pendampingan sosial bagi anak-anak di Pingit. Kedua sahabat kita ini menegaskan bahwa segala aksi kemanusiaan bisa memberikan ruang makna dan motivasi bagi anak-anak muda untuk terus bertumbuh, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain yang membutuhkan.

Pada akhir sesi, Pater Bambang Irawan, S.J. memberikan simpul penegasan supaya orang muda tidak cenderung “mendem ilmu” atau mabuk ilmu. Pater Bambang Irawan, S.J. mengajak orang muda untuk berani bermimpi dan membuat proyek kehidupannya sendiri.

Rangkaian Acara 100 Tahun Kolsani

Untuk memeriahkan acara 100 Tahun Kolsani, panitia telah menyiapkan acara-acara yang bisa diikuti oleh khalayak umum. Dalam bidang akademik, kami akan memulai penelitian tentang kehidupan orang-orang muda dalam gerakan sosial dan dialog lintas iman yang diteropong lewat kerangka teologi publik. Hasil penelitian ini akan menjadi bahan seminar pada bulan Maret 2023 mendatang.

Para pembicara Talkshow yang berasal dari berbagai komunitas.
Dokumentasi: Panitia 100 Tahun Kolsani

Dalam bidang sosial, kami akan mengadakan bakti sosial seperti kerja bakti bersama dan sembako murah yang kami tujukan kepada warga sekitar Kolsani. Kami akan menggandeng warga sekitar dan para pemuda di wilayah Kotabaru untuk menggarap acara ini.

Harapannya, acara ini menjadi sarana untuk memperkuat jaringan relasi yang selama ini sudah ada. Bagi orang muda yang ingin mengembangkan kreativitasnya, ada juga lomba-lomba yang bisa diikuti seperti fotografi, desain poster, cover lagu, dan menulis cerpen. Pokoknya, jangan lupa daftarkan dirimu dan menangkan hadiah-hadiahnya!

Dalam rangkaian perayaan ini, akan ada pula acara tahbisan imam di bulan Februari 2023 mendatang. Perayaan tahbisan ini menjadi ungkapan syukur Kolsani atas segala proses formasi yang telah dijalankan selama 100 tahun. Pada bulan April 2023 nanti, acara puncak perayaan 100 Tahun Kolsani akan diselenggarakan. Acara akan dimulai dengan misa syukur dan dilanjutkan dengan pentas kebudayaan dari para kolaborator Kolsani dan Serikat.

Akhirnya, semoga perayaan 100 Tahun Kolsani ini menjadi ruang perjumpaan bagi kita semua untuk semakin mengakrabkan diri dan membuka ruang-ruang kolaborasi yang bisa kita tujukan bagi kebaikan Gereja serta bangsa dan negara ini.

Kontributor: Yulius Suroso, S.J.Skolastik Jesuit

More
articles

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *