Pilgrims of Christ’s Mission

Bruder Jesuit

Kuria Roma

Pertemuan para Bruder: Mendalami Panggilan Mendasar dalam Serikat

Komisi Internasional Panggilan Bruder memulai perjalanan tiga tahun untuk memperdalam panggilan mendasar ini.   Kuria Roma menjadi tuan rumah pertemuan perdana Komisi Internasional Panggilan Bruder atau International Commission on the Jesuit Brother (ICJB) untuk menindaklanjuti pertemuan internasional para bruder di Roma, Juli 2022 lalu. Inisiatif baru ini menandai awal proses kerja dan discernment yang akan berlangsung selama tiga tahun ke depan. Komisi ini, yang mencerminkan keragaman dan universalitas Serikat, menyatukan para Bruder Jesuit dari enam Konferensi Provinsi, yaitu: Afrika dan Madagaskar, Amerika Latin dan Karibia, Asia Pasifik, Kanada dan Amerika Serikat, Eropa dan Timur Dekat, dan Asia Selatan. Yang menarik dari komisi ini adalah keikutsertaan seorang biarawati dan seorang awam kolaborator Serikat, serta dua imam Jesuit yang membawa perspektif lebih luas dan lebih kaya dalam dialog tentang panggilan Bruder Jesuit. Komposisi yang beragam ini mencerminkan semangat kolaborasi yang menjadi ciri khas cara kerja Serikat di dunia masa kini. Dalam pertemuan pertama di Roma ini, komisi meletakkan dasar kerja yang akan membahas isu-isu mendasar seperti identitas dan misi Bruder Jesuit di dunia saat ini, proses Pendidikan, dan promosi panggilan. Pertemuan ini menggabungkan refleksi mendalam, doa, dan discernment Ignatian yang menjadi tindak lanjut pertemuan tahun 2022 yang telah menghasilkan banyak hal penting.   Perpanjangan mandat komisi selama tiga tahun memungkinkan isu-isu ini dibahas secara mendalam, memfasilitasi proses mendengarkan yang mencakup suara para Bruder dan rekan berkarya dari berbagai belahan dunia. Jangka waktu ini juga memungkinkan pengembangan prakarsa secara bertahap dan pengamatan dinamikanya dalam konteks budaya yang berbeda.   Karya komisi ini sangat relevan pada saat Gereja berusaha memperbarui bentuk-bentuk kehadiran dan pelayanannya di dunia. Para Bruder Jesuit, dengan tradisi pelayanan mereka yang kaya di berbagai bidang seperti pendidikan, perawatan kesehatan, administrasi dan pekerjaan teknis, merupakan saksi penting terhadap hidup bakti di dunia modern ini. Proses tiga tahun ini, yang diprakarsai oleh Pater Jenderal Arturo Sosa, S.J., merupakan komitmen penting Serikat terhadap masa depan panggilan Bruder Jesuit. Pertemuan di Roma ini menandai awal sebuah jalan yang baik untuk memperkuat dan memperbarui panggilan Bruder Jesuit bagi pelayanan Gereja dan dunia di abad ini.   Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel “Jesuit Brothers: Deepening this Essential Vocation”. Artikel ini diterjemahkan dengan penyesuaian oleh Tim Sekretariat SJ Provindo pada tanggal 1 April 2024.

JCAP

Sent to Collaborate in the Mission of Christ

Jesuit Brother Pada tanggal 23 Oktober – 1 November 2024, Serikat Jesus Provinsi Indonesia berbahagia atas kehadiran para perwakilan bruder asistensi Jesuit Conference Asia-Pacific (JCAP). Kami, berempat belas; yaitu: Br. Raymund Belleza, S.J. (PHI), Br. Paul Pok, S.J. (THA), Br. Augustine Tino, S.J. (MYN), Br. Pae Song-Mun (KOR), Br. Tha, S.J. (TLS), Br. Tran Tien Kinh, S.J. (VIE), Br. Tu Howard (CHN), Br. Luong Quoc, SJ (VIE), Br. Jeff Pioquinto, S.J. (PHI), Br. John Melad, S.J. (PHI), Br. Jeric Madelo, S.J. (PHI), Br. Juan Pablo Socrates, S.J. (PHI), Br. Dieng Karnaedi, S.J. (IDN), dan Br. Nicolaus David Kristianto, S.J. (IDN); mendapatkan rahmat berjalan bersama Tuhan dalam Retret Bruder JCAP di Rumah Retret Kristus Raja, Girisonta. Dalam kesatuan hati dan budi, kami menjalani retret dengan beberapa tema yang disesuaikan dengan Dokumen De Statu Societatis dan Kisah Hidup dan Refleksi atas teladan St. Alfonsus Rodriguez, S.J.: Tema I: An Open Heart to Listen to Where the Holy Spirit is Leading Me Tema II: The Jesuit Brother in A Changing and Challenging World Tema III: Who are We? My Identity as a Jesuit Brother Tema IV: Jesuit Brother: My Identity and My Apostolate Tema V: Collaborators in The Mission of Jesus Tema VI: St. Alphonsus Rodriguez, S.J. Tema VII: Prayerful Thanksgiving to Move Forward Di tengah proses retret tersebut, ada dua momen kebersamaan yang khusyuk dan mendalam. Yang pertama adalah satu jam doa bersama di hadapan Sakramen Mahakudus. Lalu, yang kedua adalah satu jam Sharing Session tentang pengalaman doa yang kami alami di dalam retret. Beberapa kisah rohani yang dibagikan adalah tentang pengalaman panggilan sebagai Bruder Jesuit. Br Pae Song-Mun, S.J. bercerita tentang perjalanan pelayanan apostoliknya ke JRS Uganda dan menghadapi pergulatan batin tentang jumlah Jesuit yang sedikit di Korea Selatan. Br Luong Quoc, S.J. bercerita mengenai kegembiraannya melakukan pelayanan apostolik di Laos dan kegembiraannya mengikuti retret bersama para bruder JCAP untuk pertama kalinya. Br Tha, S.J. dari Vietnam, bercerita mengenai kegembiraannya berpuluh tahun di Timor Leste. Dari desa ke desa, dia banyak berinteraksi dengan penduduk lokal. Br Juan Pablo Socrates, S.J. dan Br Jeric Madelo, S.J. berbagi sukacita bersama para bruder JCAP dan menikmati keramahtamahan bruder Jesuit Indonesia. Br Dieng Karnaedi, S.J. berbagi cerita tentang perjalanan perutusan di KPTT Salatiga dan Br Nicolaus David, S.J. berbagi cerita tentang perjumpaan dengan para bruder JCAP yang hadir dalam retret bersama. Br Paul Pok, S.J. bercerita tentang pergulatan sebagai satu-satunya Bruder Jesuit asal Thailand dan merasakan oase rohani melalui retret ini. Br Kinh, S.J. berbagi sukacita karena mengalami kesatuan hati dan budi dalam retret bersama para Bruder SJ. Br Jeff, S.J. membagikan pergumulan batin di tempat karya dan merasakan oase rohani ketika mengalami kebersamaan dengan para bruder JCAP di masa retret.    Beberapa poin rohani yang juga diteguhkan oleh kehadiran imam Jesuit selama retret adalah: (1) panggilan Jesuit adalah panggilan yang mengakar dan membumi pada cinta Kristus (rooted and grounded in the Christ’s Love) dan (2) keutamaan selflessness, gentleness, dan patience yang terus-menerus dihidupi oleh para Jesuit. Br Raymund Belleza, S.J. sebagai pembimbing retret menggaris bawahi bahwa panggilan Bruder Jesuit terarah langsung pada Yesus yang miskin dan rendah hati.     Menutup retret bersama, kami mengadakan outing ke Candi Borobudur, mengunjungi saudara seserikat di Pastoran Muntilan sembari mini-tour ke Museum Misi Muntilan, dan misa & perayaan St. Alfonsus Rodriguez, S.J. di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang. Di dalam misa tersebut, Pater Provinsial Serikat Jesus Provinsi Indonesia memberikan dua poin keutamaan rohani yang menjadi bekal bagi para bruder Jesuit: (1) mengakar pada pengalaman & perjumpaan dengan Allah dan (2) mendengarkan. Pater Provinsial memberikan ilustrasi & refleksi tentang kisah hidup St. Alfonsus Rodriguez; kala kehadirannya selama 46 tahun berkarya sebagai penjaga pintu di Mallorca. Sapaan, perjumpaan, dan percakapan rohani yang ia lakukan mampu menyentuh dan mengobarkan hati orang yang dijumpainya. Salah satu kisah terkenal adalah tentang perjumpaan St. Alfonsus Rodriguez, S.J. (di usia 70-an tahun) dengan St. Petrus Claver, S.J.. Ada harapan bahwa kehadiran kolaboratif para Jesuit bagaikan dua sisi sepasang sayap yang mengepak bersama.    Di dalam misa tersebut, kami turut bersyukur dengan pembaruan kaul empat Bruder Jesuit, yaitu Br Augustine Tino, S.J., Br Tu Howard, S.J., Br. Nicolaus David Kristianto, S.J., dan Br Tran Tien Kinh, S.J.. Kehadiran para bruder Jesuit Indonesia yang lain turut menguatkan dalam doa dan kebersamaan. Kami para bruder berbahagia atas terbentuknya International Commission on the Jesuit Brother. Mari berjalan bersama-sama meneladan Maria de La Strada (Our Lady of The Way) yang berjalan bersama dengan Yesus yang miskin dan rendah hati.   Kontributor: F Nicolaus David Kristianto, S.J.

Formasi Iman

Mewujudkan Mimpi Provindo

PERTEMUAN JESUIT MUDA 2024 31 Juli-3 Agustus 2024, setelah acara tahbisan, kami, para imam dan bruder muda berkumpul di Kampoeng Media untuk mengikuti Program Pengembangan Kepemimpinan (LDP). Suasananya menggembirakan dan fun. Kami dibantu Pater Nano, S.J. selaku delegat Rencana Apostolik Provindo (RAP) untuk berbagi pengalaman dan inspirasi terkait RAP ini. Dalam sharing kelompok gugus karya (paroki, pendidikan, dosen, karya sosial, formasi) kami mendengarkan satu sama lain bagaimana RAP ini bergema dalam hidup dan perutusan yang kami jalani. Meski gema RAP ini belum terdengar nyaring, kami melihat bahwa RAP ini memberikan jalan dan harapan dalam menghidupi kesatuan hati dan budi dalam hidup perutusan Serikat saat ini. Bahkan dalam sambutannya, Pater Provinsial mendorong Jesuit muda untuk berani berimajinasi bagi karya kerasulan Serikat.   Dalam kesempatan LDP ini hadir juga teman-teman Jesuit dari Thailand dan Vietnam (Pipat, Sarayuth Konsupap, Sakda, Luong, Josep Doan Tam) yang menambah keakraban. Secara khusus PP Thep dan Pipat yang pernah menempuh studi filsafat di STF Driyarkara tahun 2009-2013, juga membagikan pengalaman berkarya di Thailand dalam terang UAP di hari terakhir.   Pada hari Kamis, 1 Agustus, Pater Nano, S.J. mengajak kami untuk memperhatikan mimpi kecil Jesuit dan juga mimpi Serikat Provindo serta Serikat Universal. Kami juga diharapkan untuk memberikan perhatian besar kepada mimpi Serikat Provindo yang tertuang dalam RAP. Salah satu rekomendasinya ialah setelah LDP ini Pater Nano, S.J. akan mengajak kami untuk mengadakan pertemuan online demi mewujudkan mimpi itu dalam karya kerasulan kami masing-masing.     Pater Sigit, S.J. sebagai ekonom provinsi mengajak kami belajar dan menengok lagi pedoman dalam pengelolaan harta benda Serikat secara tepat berdasarkan IAF (Instruction for Administration and Finances) dan sesuai dengan penghayatan kaul kemiskinan kita.   Untuk menambah kegembiraan kami, pada Jumat, 2 Agustus, kami mengadakan outing ke beberapa tempat, seperti Lava Tour, rafting di Sungai Elo-Magelang dan beberapa kelompok jalan-jalan wisata rohani serta kuliner.   Pada hari terakhir, Pater Daryanto memperkaya imajinasi kami dengan sharing kerasulan orang muda, khususnya pendampingan kaderirasasi bagi mahasiswa-mahasiswi katolik di Yogyakarta. Br. Dieng berbagi refleksi tentang menemukan Tuhan dalam karya KPTT sekaligus mempromosikan sei babi yang terkenal enak. Terakhir, PP Thep, Pat, dan Sakda bercerita upaya-upaya Jesuit Thailand dalam menemukan bentuk yang relevan terkait RAP di konteks sana, misalnya membangun ecology center dalam salah satu karya di sana.   LDP ini ditutup dengan misa yang dipimpin oleh PP Sakda dan Dam. Selamat berimajinasi dan berkarya.   Kontributor: Panitia LDP Jesuit Muda 2024

Obituary

Selamat Jalan Br. Pius Kirja Utama, S.J.

Pada hari Sabtu, 13 Januari 2024, jam 05.32 WIB di RS. Panti Rapih, Yogyakarta telah menghadap Bapa di surga Br Pius Kirja Utama, S.J. dalam usia 75 tahun. Bruder yang ramah ini akrab disapa Bruder Kirja, dan dikenal sebagai seorang dalang wayang kulit. Bruder Kirja lahir di Plasa, Promasan, 4 Mei 1949, dari pasangan (Alm) Bapak Marcellianus Amat Sahid Somakarija dan (Alm) Ibu Wilhelmina Saminem Somakarija. Bruder Kirja menempuh pendidikan dasar (SD dan SMP) di Promasan, dan pendidikan guru di SPG Boro. Lulus SPG, Kirja muda “nyantrik” di Pastoran Gereja Paroki St. Antonius, Muntilan sebagai koster (1974-1975). Rupanya benih panggilannya bersemi di tempat ini, sebab tahun berikutnya ia masuk Novisiat Serikat Jesus di Girisonta pada 31 Desember 1976. Ia memilih menjadi seorang bruder. Dan panggilannya sebagai bruder dihayatinya dengan setia melalui berbagai karya dan komunitas. Setelah selesai menempuh formasi novisiat dan mengucapkan kaul pertama, ia menjalani tahun yuniorat (Jan-Jun 1979). Dan selepas masa ini ia langsung ditugaskan belajar kateketik di STFKat Pradnyawidya, Yogyakarta (1979-1981) di samping melayani di 2 (dua) komunitas yang berbeda (Kolese St. Ignatius dan Kolese St. Robertus Bellarminus Mrican). Pengalaman dan ilmu kateketik yang diperoleh memberinya bekal untuk terlibat dalam pastoral berturut-turut di Paroki St. Isidorus, Sukorejo (1981-1986), Paroki Hati Kudus Yesus, Ganjuran (1986-1987), dan Paroki St. Petrus Kanisius, Wonosari (1987-1993). Bruder Kirja menempuh formasi Tersiat di Girisonta, Agustus 1988-Juni 1989 di bawah bimbingan alm. Pater Ferdinandus Heselaars Hartono SJ. Setelah tersiat ia kemudian mengucapkan kaul akhir dalam Serikat di Gereja St. Antonius, Kotabaru, Yogyakarta pada 31 Juli 1990 di hadapan Pater F.X. Danuwinata SJ, Provinsial kala itu. Sebagai seorang dalang Bruder Kirja menyebut dirinya “Kiai Klumpuk” karena punya hobi nglumpukké (mengumpulkan, mengoleksi) wayang-wayang kulit sedikit demi sedikit hingga mempunyai seperangkat wayang yang memadai untuk pergelaran. Bagi Br. Kirja, mendalang adalah sarana kerasulan. Dengan wayang kulitnya ia hendak menyentuh kedalaman hati pendengarnya dan menaburkan benih-benih dan semangat kerohanian. Riwayat tugas dari kaul akhir sampai wafatnya Pastoral Transmigran Pasir Pangarayan, Riau 1993-1999Asisten Bendahara Seminari Tinggi St. Paulus, Kentungan Yogyakarta 1999-2005Minister Kolese St. Robertus Bellarminus Yogyakarta 2005-2010Anggota Staf SPM Realino Yogyakarta 2010-2024 Kondisi kesehatannya memburuk menjelang akhir tahun 2023 dan harus dilarikan ke RS Panti Rapih. Di sana beliau harus menjalani perawatan intensif dan sempat memperlihatkan tanda-tanda membaik. Namun keadaan kesehatannya cenderung memburuk dan pada Jumat, 12 Januari 2024, kondisinya terus memburuk dan akhirnya menghadap Bapa di surga pada Sabtu, 13 Januari 2024 jam 05.32 WIB. Jenazah Br. Kirja akan disemayamkan di Kolese St. Ignatius, Jl. Abubakar Ali no 1, Yogyakarta pada Sabtu 13 Januari 2024. Misa penghormatan jenazah diadakan pada Sabtu, 13 Januari 2024 jam 18.00 WIB di Kolese St. Ignatius, Yogyakarta. Selanjutnya jenazah akan dibawa ke Taman Makam Maria Ratu Damai, Girisonta, Bergasuntuk dimakamkan. Misa Requiem dan pemakaman akan diadakan:Hari : Minggu, 14 Januari 2024Jam : 10.00 WIB – selesaiTempat : Taman Makam Maria Ratu Damai, Bergas, Kab. Semarang.dan dilanjutkan dengan pemakaman tempat yang sama.

Formasi Iman

Pertemuan Bruder Jesuit Indonesia di Kolese Loyola Semarang

Pertemuan Bruder Jesuit Indonesia tahun 2023 diadakan di Kolese Loyola Semarang, dari tanggal 29 – 31 Oktober 2023. Ada 16 Bruder yang hadir dalam acara tersebut dan berasal dari beberapa komunitas. Hadir pula seorang Bruder Novis, yang diutus oleh Magister dan Socius Magister di komunitas formasi Novisiat Girisonta. Walaupun ada beberapa Bruder yang tidak hadir dalam acara ini, karena kesibukan maupun karena lokasi yang terlalu jauh (luar pulau), namun acara ini tetap berjalan dengan menggembirakan dan lancar.