Pater Leonard Smit sebagai salah satu misionaris Jesuit asal Belanda telah banyak berkiprah dalam pengembangan dan gerak karya pendidikan di Indonesia melalui persekolahan Kanisius. Lahir di Breda, 30 Mei 1941, Pater Smit adalah putera dari pasangan suami-istri (Alm.) Petrus Christian Smit dan (Almh.) Antonia Anna Cornelia Smit. Ia dibaptis pada hari kelahirannya di Gereja Hati Kudus, Breda. Pendidikan dasar hingga pendidikan menengah (1947-1960) ia tempuh di Breda, Belanda. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan di Schola Carolina Den Haag dan setelah itu melamar menjadi anggota Serikat Jesus.
Diterima sebagai novis SJ, ia memulai formasi novisiat SJ di Novisiat Mariendaal pada 7 September 1962 dan mengucapkan kaul pertamanya pada 8 September 1964 di Novisiat Mariendaal. Selesai formasi novisiat, ia ditugasi untuk melanjutkan ke tahap formasi Filsafat selama tiga tahun (1964-1967) di Kolese Berchmanianum. Selesai filsafat, Frater Smit menjalani Tahap Orientasi Kerasulan (TOK) sebagai subpamong/surveillant di Kolese Kanisius Belanda selama setahun (1967-1968). Dalam perjalanan formasinya, ia tertarik untuk menjadi misionaris di Indonesia. Oleh karena itu, pembesarnya mengirim Frater Smit ke Seminari Menengah Mertoyudan (1968) untuk belajar bahasa Jawa dan ke IKIP Sanata Dharma (1969) untuk belajar bahasa Indonesia secara intensif. Setelah kemampuan bahasa Indonesianya dirasa cukup, ia lantas diutus untuk menjalani formasi Teologi di Institut Filsafat & Teologi (sekarang FTW Universitas Sanata Dharma) Kentungan, Yogyakarta (1970-1973).
Tahbisan tonsura dan tahbisan rendah diterimanya pada 3 Juni 1967 di Nijmegen dari tangan Mgr. J.W.M. Bluysse; tahbisan diakon pada 7 Desember 1972 di Yogyakart dari tangan Bapak Kardinal Darmoyuwono, dan tahbisan imamat pada 8 Desember 1973 di Amsterdam dari tangan Mgr. H. Ernst. Enam tahun setelah menerima tahbisan imamat, Pater Smit menjalani formasi tersiatnya di Novisiat St. Stanislaus Girisonta pada 20 Januari – 31 Juli 1979 di bawah bimbingan P A. Soenarja, S.J. Pada 2 Februari 1981, Pater Smit mengucapkan kaul akhir dengan gradus profess empat kaul di Yogyakarta dan diterima oleh P Suradibrata, S.J.
Pater Smit dikenal juga sebagai pribadi yang murah hati dan penuh semangat dalam menjalani tugas perutusannya sebagai seorang Jesuit. Dengan setia, ia menemani guru-guru Yayasan Kanisius ketika menjabat sebagai direktur di Surakarta maupun di kantor pusat Yayasan Kanisius di Semarang. Sebagai pastor paroki, ia pun dengan tekun melayani kebutuhan sakramental umat dan kebutuhan lainnya. Semangat yang kuat untuk melayani umat dan menjalankan perutusannya sebagai Jesuit membuat dia selalu siap sedia menerima perutusan. Ia pun taat ketika Provinsial memintanya untuk pindah ke Komunitas St. Stanislaus, Girisonta ketika kondisi badannya sudah tidak sekuat dulu lagi.
Riwayat Tugas Pater Smit setelah Tahbisan Imam
Pastoral di Paroki St. Antonius Padua | Muntilan | 1973-1979 |
Pastor Rekan Paroki St. Antonius Padua, Purbayan | Surakarta | 1979-1982 |
Pastor Paroki St. Antonius Padua, Purbayan | Surakarta | 1982-1990 |
Direktur Yayasan Kanisius Cabang Surakarta | Surakarta | 1982-1990 |
Konsultor Keuskupan Agung Semarang | Semarang | 1980-1990 |
Konsultor Provinsi Indonesia Serikat Jesus | Semarang | 1989-1998 |
Direktur Yayasan Kanisius Pusat | Semarang | 1990-2012 |
Pastor Paroki St. Athanasius Agung | Semarang | 1991-1995 |
Pastor Rekan Paroki St. Theresia, Bongsari | Semarang | 1995-2011 |
Direktur Yayasan Dana Pensiun (Yadapen) | Semarang | 1998-2012 |
Sekretaris Yayasan Taman Tani | Salatiga | 2003-2009 |
Pastor Rekan Paroki St. Yusup, Gedangan | Semarang | 2011-2020 |
Asistensi Pastoral di Paroki St. Isidorus | Sukorejo | 2020-2020 |
Pembimbing Rohani & Pelayanan Sakramen di Kolese Stanislaus | Girisonta | 2020-wafat |
Tanggal 27 Desember 2021, P. Smit dibawa ke RS Elisabeth karena menderita stroke. Kondisi kesehatannya tidak stabil dan sempat kritis pada tanggal 5 Januari 2022. Setelah menjalani perawatan selama kurang lebih satu bulan di RS Elisabeth, Semarang, pada tanggal 28 Januari 2022, P. Smit diizinkan oleh dokter untuk menjalani perawatan di Wisma Emmaus, Girisonta. Pada tanggal 29 Januari 2022, kondisinya kembali kritis dan akhirnya meninggal dunia pada jam 13.40 WIB.
Misa Requiem dan Pemakaman
Misa Requiem akan diadakan di Gereja St. Stanislaus Girisonta pada
hari, tanggal : Minggu, 30 Januari 2022
pukul : 11.00 WIB
dan dilanjutkan dengan pemakaman di Taman Makam Maria Ratu Damai, Girisonta, Bergas, Ungaran sesuai dengan prosedur kesehatan. Selebran utama Provinsial Serikat Jesus Indonesia, P. Benedictus Hari Juliawan dan konselebran P. Markus Yumartana, S.J., P. Agustinus Sarwanto, S.J. dan P. Martinus Hadisiswoyo, S.J.