capture imaginations, awaken desires, unite the Jesuits and Collaborators in Christ mission

Pelayanan yang Membuahkan Persahabatan

Date

Tujuh orang novis mengikrarkan kaul pertama mereka di dalam Serikat Jesus, setelah menjalani formasi novisiat selama dua tahun, pada Sabtu, 25 Juni 2022. Para kaules mengikrarkan kaul-kaulnya dalam perayaan ekaristi yang dihadiri oleh keluarga kaules, nostri, dan para skolastik baru dari Myanmar, Pakistan, dan Thailand. Perayaan Ekaristi ini dipimpin langsung Pater Provinsial Benny didampingi oleh Pater Magister Sunu dan Pater Superior Yumartana. Gelora semangat perayaan ini didukung pula oleh koor dari siswa-siswi SD Kanisius Girisonta yang menyanyikan lagu-lagu perayaan ekaristi dengan merdu dan indah.

 Kamulah Sahabat-sahabat-Ku. Itulah tema yang dipilih oleh Frs. Andre, Michael, Neno, Feliks, Petrus, Hari, dan Yohan untuk kesempatan berharga ini. Mereka bertujuh merefleksikan bahwa “… kami bukanlah manusia-manusia ampuh. Namun sekuntum lembut panggilan-Nya telah menjadi curahan kasih yang amat besar, semerbak di hati kami hingga kami tak mengingini apapun lagi selain penyerahan diri di tangan-Nya. Melalui lembaran ini, kami hendak berbagi tentang segenggam harum manis cinta Tuhan bagi kami, sahabat-sahabat-Nya yang rapuh ini. … Dia menyebut kami sahabat. Banyak kerapuhan, pergulatan dan ketidak-ampuhan kami diterima dan diampuni. Hingga kami pun bisa bersahabat dengan diri kami apa adanya. Serikat Jesus telah menjadi sahabat kami juga. Kami dibantu dan didukung mendiskresikan inti panggilan kami untuk mengabdi Dia lebih sungguh dalam segala. … kami mantap berlantang merdu mengungkapkan janji setia kami kepada Yesus sahabat kami yang tergantung di Salib. Kasih seorang sahabat yang memberikan nyawa-Nya ini, kami mohonkan mewujud pula di dalam perjalanan kami menghayati hidup kaul bersama Dia.”

Dalam homilinya, Pater Benny juga mengingatkan pentingnya persahabatan dalam hidup menjesuit. Hanya sahabat kita yang bisa menanggung kerapuhan kita. Beberapa probasi selama di Novisiat telah menjadi miniatur sekaligus bukti kebenarannya. Setelah perayaan Ekaristi para skolastik baru mendapat kesempatan untuk bertemu dengan keluarga mereka, melepas rindu, dan bergembira bersama. Banyak rasa syukur yang muncul karena peristiwa hari ini. Bagi kami para novis, kesempatan ini menjadi latihan bagi kami untuk melayani kaules sebagaimana mereka telah terlebih dahulu melayani kami. Harapannya, kami dapat terus saling melayani dan menghidupi semangat pelayanan ini dalam tugas perutusan selanjutnya.

Perayaan Ekatisti dipimpin Pater Provinsial Benny didampingi oleh Pater Magister Sunu dan Pater Superior Yumartana.
Dokumentasi : Arsip Provindo

Kehadiran para skolastik dari Myanmar, Pakistan, dan Thailand juga memberi suasana baru dan menambah wawasan universalitas Serikat bagi kami para novis. Kami senang bisa saling mengenal dan bercerita satu sama lain. Meskipun sesekali terkendala bahasa, kami tetap berusaha saling menghormati dan melayani. Sesekali kami saling menertawakan meskipun kami tidak paham apa yang kami tertawakan.

Kami bersyukur karena sebagai tuan rumah kami mendapat kesempatan untuk melayani mereka dan mengembangkan hospitalitas kami. Kelancaran acara dan persahabatan dalam perjumpaan-perjumpaan baru yang menggembirakan menjadi buah dari pelayanan, proses memberikan diri untuk orang lain (for others). Ketika orang mampu melayani dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati maka orang di sekitarnya pun merasakan buah sukacita. Dari pengalaman ini, ternyata, pelayanan membuahkan sukacita baik bagi yang dilayani maupun yang melayani. Tentunya mengembangkan semangat pelayanan seperti ini tidak hanya diperlukan dalam acara-acara penting dan besar saja tetapi juga harus membadan dalam pilihan tindakan hidup sehari-hari.

Kontributor : Christoforus Kevin Hary Hanggara, nS.J.

More
articles

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *