Ajakan Sosial Paus Fransiskus bagi Orang Muda
Tema WYD (World Youth Day) Lisbon 2023 adalah “Maria bangun dan bergegas pergi” (Lukas 1:39). Tema ini memberikan misi kepada kaum muda dengan mengatakan bahwa sekaranglah waktunya untuk bermimpi dan bekerja demi dunia baru seperti yang dilakukan Maria. Namun bagaimana kita dapat meniru Maria dewasa ini? Orang muda harus berusaha menjadi seperti Maria – orang yang mendengarkan Sabda Allah dan berdiri serta bergegas – bukannya menjadi orang yang tetap duduk di sofa atau melihat sesuatu dari balkon atau jendela.
Masa kepausan Paus Fransiskus telah menyajikan beberapa topik yang dekat di hati kaum muda. Tema-tema itu menunjuk pada cara-cara praktis yang konkret bagi kita untuk membangun Gereja yang misioner dalam citra Maria dengan kaum muda bangkit, yaitu ekologi integral (Laudato Si), persahabatan sosial dan persekutuan universal (Fratelli Tutti), dan belas kasih (Misericordia et misera).
Tujuan utama dari pembahasan Laudato Si ini adalah untuk mengeksplorasi tema umum WYD dan memperkenalkan generasi muda pada pengalaman dikasihi dan dipanggil oleh Tuhan seperti Maria. Pengalaman ini mendorong orang muda untuk melangkah lebih jauh dan mendekati orang lain, serta berdamai dengan Tuhan, dengan saudara-saudari kita, dan semua ciptaan.
Pembahasan mengenai Persahabatan Sosial bertujuan untuk menunjukkan kepada kaum muda cara-cara spesifik untuk mengikuti Yesus dan meniru Maria dan dengan demikian memberikan substansi pada jawaban “ya” mereka. Kaum muda merasa diundang untuk berpartisipasi dalam impian Tuhan bagi umat manusia dan secara aktif berkontribusi dalam mengubah realitas. Kaum muda dan uskup memberikan kesaksian tentang tindakan nyata yang telah dilaksanakan, untuk menunjukkan kepada kaum muda lainnya bahwa komitmen praktis memang mungkin dan pantas dilakukan. Pada WYD ini orang muda juga diperkenalkan dengan pentingnya keheningan dan kontemplasi. Mereka akan didorong untuk mendekat dan menjadi sahabat Yesus, yang disalibkan dan bangkit kembali. Dalam perjumpaan dengan Bapa yang penuh belas kasihan ini, generasi muda akan diajak untuk menelaah kembali perjalanan hidup mereka sambil menghabiskan waktu dalam adorasi, dialog pribadi dan rekonsiliasi dengan Tuhan.
Orang Muda juga diajak dekat dengan Bunda Maria dalam WYD kali ini. Kesiapan Maria untuk bangkit dan bergegas menemui Elisabeth (lih. Luk 1:39) merupakan sebuah undangan bagi kaum muda untuk meniru dia sebagai tokoh utama yang aktif dalam “Gereja yang Misioner.” Dinamisme perjalanan Maria menyoroti simbol rumah yang ditinggalkan Maria di Nazaret dan rumah di mana ia tiba, yaitu rumah Elisabeth dan Zakharia. Gagasan tentang sebuah rumah menunjukkan adanya hubungan dengan Rumah Kita Bersama, yang diberikan oleh Tuhan kepada semua orang sebagai tempat tinggal (Ekologi Integral); dimensi relasional, di mana persaudaraan dan kegembiraan hidup dalam persekutuan dipelajari (Persahabatan Sosial); Rumah Bapa, tempat belas kasihan, tempat kita berasal dan ke mana kita akan kembali, berkali-kali seperti anak yang hilang sehingga kehidupan dan kegembiraan dapat ditemukan kembali dan diciptakan kembali (rahmat).
Kontributor: P Alexander Koko Siswijayanto, S.J.