Bertepatan dengan perayaan Bunda Maria Diangkat ke Surga pada 15 Agustus 2024, dua imam Jesuit mengucapkan kaul akhir di hadapan Provinsial Pater Benedictus Hari Juliawan, S.J. di Gereja St. Yusup, Gedangan, Semarang. Para kaules ini adalah Pater Benedictus Cahyo Christanto, S.J. dan Pater Aluisius Pramudya Daniswara, S.J. Perayaan Ekaristi dihadiri oleh keluarga, nostri, perwakilan umat Paroki Blok B, Paroki Hati SPM Tak Bernoda, Tangerang, Paroki Blok Q, Paroki Gedangan, dan para tamu undangan. Perayaan Ekaristi ini istimewa karena dimeriahkan oleh paduan suara St Yusup Gedangan dan iringan Bongsari Music Ministry.
Hari Raya Bunda Maria Diangkat ke Surga sering menjadi hari pilihan favorit para religius untuk mengucapkan kaul. St Ignatius dan para Jesuit pertama juga mengucapkan kaul pada 15 Agustus 1534 di Kapel St Petrus, Montmartre. Oleh karena itu, secara tidak langsung, perayaan Bunda Maria Diangkat ke Surga menjadi tanggal yang istimewa terutama bagi Serikat Jesus. Pada tahun-tahun berikutnya, teman-teman St Ignatius juga memperbarui kaul-kaul mereka di tanggal yang sama.
Hari Raya Bunda Maria Diangkat ke Surga menjadi hari pilihan favorit para religius untuk mengucapkan kaul. Seperti St Ignatius bersama dan para Jesuit pertama, mereka mengucapkan kaul pada 15 Agustus 1534 di Kapel St Petrus, Montmartre. Secara tidak langsung perayaan Bunda Maria Diangkat ke Surga menjadi tanggal yang istimewa terutama bagi Serikat Jesus. Lalu pada tahun-tahun berikutnya, teman-teman St Ignatius memperbarui kaulnya di tanggal yang sama.
Perayaan Bunda Maria Diangkat ke Surga baru diresmikan Gereja pada tahun 1950 oleh Paus Pius XII. Bunda Maria menjadi teladan para Imam dalam menghayati kesetiaan, kesederhanaan, dan kesuciannya. Diharapkan para imam dengan sungguh-sungguh mengupayakan kesucian hidup sehari-hari dalam segala kondisi, dalam percakapan, dan perjumpaan.
Sebelum berkat penutup, Pater Cahyo mempersembahkan lagu ciptaannya “Kudengar suara-Mu Tuhan.” Pater Cahyo menyanyikan lagu ini diiringi petikan gitarnya dan alunan nada dari Bongsari Music Ministry. Suara yang merdu dan alunan musik yang indah menghipnotis umat yang hadir. Setelah berkat penutup diadakan ramah tamah di gedung Bintang Laut.
Kontributor: Tim Komunikator Jesuit Indonesia