capture imaginations, awaken desires, unite the Jesuits and Collaborators in Christ mission

Vertical and Horizontal: From God to Others

Date

Anak-anak-Ku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3 :18)

 

Saya suka sekali mengamati manusia dan belajar banyak dari sesama, dekat atau jauh, kenal atau belum sama sekali. Kompleksitas dan keunikan setiap pribadi memberi saya kekuatan sekaligus semangat menjalani keseharian. Mereka mendorong saya terus berbagi apa yang saya punya. Ini bentuk perayaan keberagaman hidup dan syukur pada setiap kesempatan yang diberikan Tuhan. Terkadang merefleksikan pengalaman hidup dapat memberikan semangat baru untuk menjalaninya. Ada suatu hal yang saya pelajari dari merefleksikan pengalaman hidup saya, yaitu kehidupan yang sulit, perjuangan harian tidak pernah akan hilang. Tidak ada jaminan pasti esok hari akan seperti apa di tengah perjuangan dan kesulitan. Menyerah bukanlah pilihan terbaik. Karena itu, saya terus belajar menemukan sisi positif setiap pengalaman yang saya lalui, baik maupun buruk. Jadi, fokus dalam hidup ini bukan persoalan, melainkan apa yang bisa dipelajari.

Menjadi bagian Komunitas Volunteer Realino adalah kesempatan berharga yang Tuhan berikan untuk saya jalani. Dari kegiatan ini, saya banyak belajar mengenai kehidupan, mendapatkan semangat hidup, dan keinginan berkarya lebih bagi sesama. Hal yang melatarbelakangi bergabungnya saya dalam komunitas ini: saya memiliki keinginan memberikan ilmu yang saya punya bagi orang yang membutuhkan. Keinginan dalam diri saya mengabdikan diri pada sesama bermula saat saya merasa berkat Tuhan pada saya sangat besar. Tuhan memberikan saya kesempatan belajar di universitas tanpa mengeluarkan biaya saat banyak orang tidak bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan saya. Karena itu, menjadi bagian suatu Komunitas Volunteer Realino ini merupakan kesempatan besar bagi saya untuk menyalurkan berkat yang telah Tuhan berikan.

Kegiatan Realino SPM adalah memberikan pendampingan kepada anak-anak di pinggiran rel kereta api. Sebagian dari mereka tidak memiliki kesempatan merasakan dunia pendidikan. Membuat karya kerajinan menjadi salah satu kegiatan yang sangat digemari. Mereka bisa melakukan aktivitas sesuai kreativitas mereka masing-masing meskipun masih membutuhkan bimbingan dari saya sebagai volunteer. Kegembiraan dan semangat anak-anak, ketika melihat kami para volunter datang, sangat menyejukkan hati. Momen itu membuat semangat dalam diri kembali penuh. Saya terus terdorong untuk memberikan apa yang saya miliki kepada mereka.

Kehidupan anak-anak ini tidaklah mudah. Mereka mengalami kekurangan: tempat tinggal tidak layak, kesehatan bukan prioritas, lingkungan sekitar yang kotor. Meskipun demikian semangat dan senyuman mereka di Komunitas Belajar Realino menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja menjalani situasi yang tidak mudah itu. Kehadiran saya tentunya tidak sepenuhnya mengatasi kesulitan mereka namun saya tetap akan berusaha hadir untuk mereka. Saya ingin menyampaikan kepada mereka bahwa masih ada harapan bagi kita yang mau terus berjuang menjadi lebih baik dan mengusahakan hal baik. Kata terima kasih yang anak-anak sampaikan di akhir kegiatan menjadi kata terindah yang selalu saya dengar. Kata-kata mereka itu menjadi penyemangat bagi saya untuk terus berusaha menyalurkan berkat yang sudah Tuhan berikan.

Usai kegiatan belajar bersama anak-anak, kami para volunteer akan melakukan evaluasi kegiatan dan saling membagikan refleksi. Dari refleksi yang dibagikan, saya mendapatkan banyak pandangan baru. Rasa lelah karena mengajar anak-anak dibayar lunas dengan kebahagiaan dan semangat baru yang direguk dari kegiatan bersama anak-anak. Dengan menjadi volunteer, saya mendapatkan kekuatan baru untuk terus berusaha, berjuang menjadi lebih baik menjalani kehidupan. Perubahan tentang tujuan hidup menjadi berubah sejak berkegiatan dengan anak-anak yang membutuhkan, melihat kehidupan lain. Sebelumnya semua ambisi dan mimpi hanya tertuju pada diri sendiri. Sekarang itu menjadi ambisi dan mimpi untuk kehidupan banyak orang supaya mendapatkan kehidupan yang layak.

Komunitas Volunteer Realino yang saya ikuti ini membawa visi: kaum lemah, rentan, miskin, dan tersingkir memperoleh kehidupan adil, bermartabat, dan berdaya di masyarakat melalui pendidikan dan keterampilan. Misinya adalah befriend, collaborate, dan empower. Visi dan misi ini secara tidak langsung tertanam dalam diri saya sejak saya tergabung di dalamnya. Dari situ saya memperoleh semangat menjalani hidup dan terus menyalurkan berkat yang saya terima dari Tuhan kepada mereka yang paling membutuhkan.

 

Kontributor: Monayanti Simanjuntak – Volunteer Realino SPM

More
articles

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *