PENUTUPAN KONGREGASI PROKURATOR KE-71
Kongregasi Prokurator ke-71 berakhir pada Minggu siang, 21 Mei 2023. Mayoritas Prokurator memilih “non cogenda,” yaitu tidak mengadakan Kongregasi Jenderal.
Sorenya para anggota berkumpul di Basilika Loyola, bersama dengan umat paroki setempat, untuk merayakan Ekaristi. Musik dan nyanyian menggemakan suasana konsolasi di akhir pertemuan penting untuk menentukan arah Serikat Jesus ini. Berikut adalah kutipan homili yang disampaikan oleh Pater Jenderal Arturo Sosa:
Merayakan Ekaristi penutupan Kongregasi Prokurator Serikat Jesus yang ke-71 di Basilika Loyola pada Hari Raya Kenaikan Tuhan adalah sebuah kebetulan dan keberuntungan yang luar biasa. Seperti para rasul, Yesus yang disalib dan kemudian dibangkitkan, telah berada di meja makan bersama kita dan mengajar kita banyak hal selama beberapa hari ini. Meskipun pada akhirnya kita masih merasa terlalu sedikit yang dapat kita cecap. Kita telah berbagi firman-Nya, tubuh dan darah-Nya. Kita mendengarkan kembali panggilan-Nya untuk mengikuti Dia dan masuk ke dalam cara hidup-Nya yang miskin dan rendah hati, sebagai sahabat dalam Serikat Jesus yang paling sederhana, untuk menjadi rekan kerja yang lebih baik dalam misi rekonsiliasi-Nya.
Kenaikan-Nya adalah sumber konsolasi yang juga kita alami. Kesedihan penderitaan yang tersalib dan rasa keterpisahan menjadi sukacita iman yang menuntun kita untuk menempatkan pengharapan kita kepada Dia yang mengutus Yesus untuk menebus dunia dan sekarang mengutus Roh-Nya kepada para pengikut-Nya. Sebab Bapalah yang mengetahui jalan dan waktu yang tepat untuk mencapai perdamaian penuh atas segala sesuatu di dalam Kristus. Para pengikut-Nya, seperti Yesus, diberikan kebebasan untuk melakukan kehendak-Nya di setiap tempat dan di setiap momen dalam sejarah hidup manusia.
Setelah memberikan perutusan itu kepada mereka, “Ia terangkat dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka menengadah ke langit, mereka melihat Dia terangkat” (Kis. 1:9-10). Mari kita bayangkan sejenak perasaan dan gerakan yang muncul di dalam hati dan pikiran para murid yang mendapati diri mereka memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perutusan yang jauh melampaui kekuatan, sumber daya, dan kemampuan mereka tanpa kehadiran Yesus. Atau lebih tepatnya, tanpa kehadiran yang biasa mereka rasakan sebelum dan sesudah Paskah.
Mungkin kita merasakan hal yang sama ketika kita menjauh dari pengalaman yang menghibur yang telah kita alami hari-hari ini. Kita menatap ke langit, menyaksikan keadaan di mana kita mengalami berkurangnya penghiburan dan diserang oleh keraguan tentang tanggung jawab yang telah diberikan kepada kita. Kita merasa bahwa kita hanyalah Serikat yang kecil, lemah, kekurangan sumber daya, rapuh, dan penuh dosa.
Lukas melanjutkan kisahnya dengan mengatakan bahwa ketika mereka sedang menghadapi kebingungan karena begitu banyak ketidakpastian, “Tiba-tiba ada dua orang yang memakai jubah putih berdiri di dekat mereka. Mereka berkata, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri sambil menengadah ke langit? Inilah Yesus, yang telah naik ke surga meninggalkan kamu.Dia akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.”
Ini adalah panggilan yang kuat untuk percaya kepada Dia yang telah memanggil kita ke jalan hidup yang kita pilih ini. Dia tidak akan pergi selamanya. Nasihat untuk kembali melihat ke luar ke dunia dengan penuh keyakinan, untuk berangkat, dan percaya kepada Dia yang memanggil tentu saja mengingatkan para murid-Nya akan kata-kata penutup Injil Matius, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.”
Oleh karena itu, dengan kepercayaan yang diperbarui dan menempatkan semua pengharapan kita di dalam Dia, marilah kita pergi ke dunia tanpa rasa takut untuk memberitakan Warta Sukacita tentang kepastian akan adanya rekonsiliasi dan datangnya kerajaan yang penuh keadilan, kasih, dan damai.
Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel Concluding CP71 The Ascension Focuses Our Gaze dalam https://www.jesuits.global/2023/05/23/concluding-cp71-the-ascension-focuses-our-gaze/
Artikel ini diterjemahkan dengan penyesuaian oleh Tim Sekretariat SJ Provindo pada tanggal 2 Juni 2023.