Solidaritas Purbayan, Solo
Di Surakarta, Gereja Paroki St. Antonius Purbayan Solo juga membagikan sembako gratis kepada para pekerja di sekitar Gereja paroki yang membutuhkan bantuan dan berbagai kegiatan lainnya.
Di Surakarta, Gereja Paroki St. Antonius Purbayan Solo juga membagikan sembako gratis kepada para pekerja di sekitar Gereja paroki yang membutuhkan bantuan dan berbagai kegiatan lainnya.
Sebagai wujud solidaritas, Gereja St. Antonius Padua Kotabaru meluncurkan Gerakan Kobar Peduli. Sampai dengan 4 April, gerakan ini telah membagikan nasi bungkus, paket sembako, APD beserta alkohol, masker, hand sanitizer, dan sarana cuci tangan. Ini semua dilakukan dalam kerja sama dengan SPM Realino, RS Panti Rapih, Karina KAS, dan RS Palang Biru.
Pada 1 April yang lalu, Seksi Pengabdian Masyarakat (SPM) Realino mendistribusikan bantuan paket bahan pangan bagi keluarga Gardu Action (Garbage Care and Education) serta warga sekitar Pantai Parangkusumo, Yogyakarta. Tak hanya itu, SPM Realino juga mengirimkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum Gardu Action.
“Ini menunjukkan kekuatan iman.” Itulah salah satu refleksi Pater Arturo Sosa mengenai pandemi Covid-19. Krisis ini memang menyebabkan banyak orang tidak lagi bisa mengikuti peribadatan di gereja. Namun, di pelbagai penjuru dunia, keluarga-keluarga tetap setia mengikuti Perayaan Ekaristi yang disiarkan melalui media daring. Para Imam juga tetap setia mendoakan intensi yang disampaikan umat lewat media sosial. Dengan cara serupa, orang-orang muda berdoa dan menyanyikan kidung pujian bersama-sama. Segala bentuk kreativitas dalam berbagi iman ini lahir dari kesadaran bahwa iman tidak bisa disimpan rapat-rapat dalam lubuk hati seseorang. Pater Arturo Sosa meyakini bahwa iman yang hidup akan mendorong kita untuk membagikannya kepada sesama. Inilah kekuatan iman. Berkat beragam kreativitas yang muncul, kekuatan ini dapat dibagikan kepada sesama. Obor pengharapan dan semangat kasih tetap bisa menyala-nyala di tengah kegelapan wabah ini. Tanpa diduga, situasi ini menjadi kesempatan bagi kita untuk memaknai kembali iman sebagai relasi pribadi dengan Allah yang memberikan hidup-Nya kepada kita. Di rumah kita masing-masing, kita diundang untuk mengalami secara pribadi kerahiman Allah yang terus menopang kita. Perjumpaan pribadi dengan Allah inilah yang kita bagikan, dan dengan itu, kita menghidupi panggilan kita untuk “menjadi terang bagi bangsa-bangsa” (Yes 49:6). Di tengah keterbatasan gerak saat ini, bagaimanakah kreativitas kita berbagi iman, sehingga iman bersama semakin hidup dan mewujudkan solidaritas? #solidaritascovid19 #JesuitIndonesia #SerikatYesus #JesuitStories #lawancorona #IndonesiaLawanCovid19 #BersatuMelawanCovid19
Pandemi Covid-19 mengubah cara kita berelasi, cara kita bekerja, cara ekonomi dunia dijalankan, cara kita berdoa, dan cara kita menjalankan perutusan Serikat Jesus dalam Gereja. Di tengah berbagai perubahan ini, Pater Arturo Sosa mengundang kita untuk berani terus melangkah maju dalam upaya kita menciptakan dunia yang lebih adil dan manusiawi. Ia menegaskan, “Saya tidak menginginkan Serikat Jesus yang terlalu takut-takut dan berhati-hati. Seperti Bapa Suci yang menginginkan Gereja menjadi rumah sakit darurat yang pergi ke tempat-tempat gelap dan penuh bahaya, saya memimpikan Serikat Jesus yang dapat mengimajinasikan dan mewujudkan hal-hal besar, seperti Ignasius dan Fransiskus Xaverius, serta banyak Jesuit lain dalam sejarah yang terus berlangsung hingga hari ini.” Agar dapat bergerak maju, Pater Arturo Sosa mengundang kita untuk terus mengusahakan kemerdekaan batin. Ia mengingatkan kita akan sosok Abraham yang “sanggup meninggalkan segala sesuatu yang telah ia raih dalam hidupnya.” Hati yang sanggup meninggalkan kemapanan dan kenyamanan ini akan terbuka bimbingan Roh. Ini amat penting, karena kita bukanlah pembuat jalan. Tuhanlah yang akan menunjukkan jalan-Nya kepada kita. Dalam Pekan Suci ini, Pater Arturo Sosa mengingatkan kita bahwa yang kita ikuti adalah Kristus yang kini sedang menyongsong sengsara-Nya demi keselamatan umat manusia. Menemani perjalanan Kristus menuju Yerusalem berarti melangkah maju dalam iman seperti yang dilakukan oleh Abraham. Meskipun tidak ada kepastian tujuan, ia meninggalkan apa yang ada di belakangnya dan melangkah ke depan. Satu-satunya jaminan Abraham adalah imannya akan Allah. Satu-satunya jaminan Yesus adalah kepercayaan-Nya pada kehendak Bapa-Nya. Ketika wabah Covid-19 menjadikan segala sesuatunya tidak pasti, apakah yang saat ini aku jadikan sebagai jaminan hidupku? #solidaritascovid19 #JesuitIndonesia #SerikatYesus #JesuitStories #lawancorona #IndonesiaLawanCovid19 #BersatuMelawanCovid19
Di tengah pandemi Covid-19, Pater Arturo Sosa mengundang Jesuit dan segenap rekan berkarya untuk menjadikan Pekan Suci sebagai saat membaca lagi Injil secara sungguh-sungguh. Dengan membaca Injil, kita bisa “menemani perjalanan Yesus menuju Yerusalem dan merenungkan segala sesuatu yang terjadi di sana”. Permenungan akan realitas pekat yang terjadi di Yerusalem akan membantu kita semakin dekat dengan realitas krisis yang tengah kita jalani, karena “sejarah Yesus bukanlah sejarah pribadi, melainkan sejarah kemanusiaan.” Melalui hidup-Nya, Allah menunjukkan kepada kita bahwa penderitaan dan kematian merupakan jalan menuju kepenuhan hidup. “Kepenuhan hidup itu adalah hidup kebangkitan yang dianugerahkan Allah kepada kita,” tutur Pater Arturo Sosa. Pada hari Minggu Palma ini, pesan Pater Arturo Sosa mengingatkan kita akan kata-kata Yesus di Taman Getsemani, “Tinggalah di sini dan berjaga-jagalah bersama Aku” (Mat 26:9). Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, ia disambut dengan meriah. Mereka yang mengikuti Dia ikut menikmati sorak-sorai itu. Namun, apakah kita juga mau mengikuti Dia di sepanjang perjalanannya dari Yerusalem menuju Golgota? #solidaritascovid19 #JesuitIndonesia #SerikatYesus #JesuitStories #lawancorona #IndonesiaLawanCovid19 #BersatuMelawanCovid19
“Peganglah Kitab Suci dalam genggaman tanganmu!” Memasuki Pekan Suci, Pater Jenderal Arturo Sosa mengundang segenap Jesuit, rekan berkarya, dan keluarga besar Ignasian untuk membuka kembali Kitab Suci dan merenungkan segala sesuatu yang terjadi dalam perjalanan Yesus memasuki Yerusalem, menuju Golgota, hingga akhirnya sampai pada Misteri Kebangkitan. Dengan merenungkan Misteri Paskah serta berdialog dengan Tuhan yang memanggil kita, kita mengikuti undangan Pater Arturo Sosa untuk menjadikan masa krisis ini sebagai sebuah kesempatan untuk menanggapi secara serius undangan yang diberikan oleh Preferensi Apostolik Universal dan krisis yang terjadi akibat Covid-19. Pater Arturo Sosa mendorong kita untuk berefleksi secara mendalam, baik secara spiritual maupun intelektual, sehingga kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik sesudah krisis ini berlalu. Selama Pekan Suci, kami mengundang Anda semua untuk merenungkan Pesan Pater Jenderal Serikat Jesus di tengah zaman yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Seperti yang ditegaskan oleh Pater Arturo Sosa, dalam kebersamaan kita bisa menampakkan solidaritas pada dunia yang tengah tersalib dan menjadikannya lebih baik. #solidaritascovid19 #JesuitIndonesia #SerikatYesus #JesuitStories #lawancorona #IndonesiaLawanCovid19 #BersatuMelawanCovid19