capture imaginations, awaken desires, unite the Jesuits and Collaborators in Christ mission

Perjumpaan sebagai Jalan Hati

Date

Jaringan Doa Bapa Suci Sedunia – Indonesia (Pope’s Worldwide Prayer Network – Indonesia, selanjutnya disebut PWPN Indonesia) bersukacita karena bulan Februari lalu, Direktur Internasional PWPN, Pater Cristóbal Fones, S.J. mengunjungi Indonesia. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengenal konteks lokal Indonesia dan bagaimana karya kerasulan ini dijalankan, termasuk apa saja yang menjadi tantangan dan peluang untuk pengembangan. Pater Cristóbal Fones, S.J. adalah Jesuit asal Chile yang baru saja resmi menjadi Direktur Internasional PWPN per 1 Januari 2025. Dalam rangkaian kunjungan ke wilayah Asia Pasifik ini, Pater Cristóbal juga mengunjungi Malaysia, Singapura, dan Timor Leste.

 

Kunjungan di Indonesia berlangsung dari 22-27 Februari 2025. Kegiatan dimulai di Jakarta dengan mengunjungi Paroki Katedral, Terowongan Silaturahim, dan Masjid Istiqlal. Pater Cristóbal juga menjadi konselebran perayaan Ekaristi di Katedral. Esoknya, diadakan sarasehan The Way of the Heart bersama Pater Sindhunata, S.J.. Selain terbuka untuk umum, sarasehan ini juga menjadi kesempatan berkumpul bagi berbagai komunitas yang menghidupi Spiritualitas Ignatian, seperti Magis, Christian Life Community (CLC), Latihan Rohani Pemula (LRP), Schooled by The Spirit (SBS), Aminigo, dan lainnya. Pater Cristóbal juga mengenalkan PWPN pada para siswa Kolese Kanisius. Setelah itu, ia melanjutkan kunjungan ke Yogyakarta untuk bertemu Pater Antonius Sumarwan, S.J., Koordinator Nasional PWPN Indonesia. Di Yogyakarta, Pater Cristóbal diajak mengunjungi Pusat Musik Liturgi, kantor Yayasan Basis yang menerbitkan Utusan sebagai majalah resmi PWPN, dan Omah Petroek yang menyediakan beberapa situs untuk merefleksikan Jalan Hati. PWPN Indonesia juga mengadakan perayaan Ekaristi dan parade lagu di Gereja St. Antonius Padua Kotabaru. Perjalanan dilanjutkan menuju Jawa Tengah, yaitu ke Seminari Menengah Mertoyudan dan menghadiri misa perdana Romo Petrik Yoga, Pr yang juga terlibat aktif di PWPN Indonesia. Di Wonosobo, Pater Cristóbal mendapatkan hadiah menarik yaitu tarian dari siswi-siswi SLB/B Dena Upakara yang didampingi para Suster PMY. Rangkaian kegiatan ditutup dengan berwisata ke Candi Borobudur. 

 

Dalam rangkaian kunjungan ini, Pater Cristóbal juga banyak berbagi dan mengenalkan apa itu PWPN, dasar spiritualitas, dan misi yang diemban. Tulisan ini akan membagikan hal-hal tersebut.

 

Pater Cristóbal bersama Pater Provinsial, Pater Sindhunata, dan beberapa Jesuit dalam acara Sarasehan The Way of the Heart di Kolese Kanisius (Minggu, 23/2/2025). Dokumentasi: PWPN Indonesia

 

Persahabatan dengan Yesus

Dasar dari segala pelayanan, misi, dan karya PWPN adalah pengalaman persahabatan personal dengan Yesus. Dalam sejarahnya, PWPN memiliki kedekatan dengan spiritualitas Hati Kudus Yesus. Semangat ini pula yang selalu dihidupkan dalam karya-karya PWPN. Spiritualitas Hati Kudus Yesus menyatukan jaringan doa ini yang telah mencakup lebih dari 90 negara dan lebih dari 22 juta umat Katolik di seluruh dunia.

 

Dalam PWPN, Spiritualitas Hati Kudus Yesus dikenalkan dalam bentuk modul formasi berjudul The Way of the Heart (Jalan Hati). Modul ini terdiri atas 9 langkah permenungan yang membantu kita mengenal Hati Allah Bapa, Hati Allah Putra, dan Hati Allah Roh Kudus. The Way of the Heart menjadi dasar pengolahan hati kita untuk bisa menjalankan misi belas kasih bagi dunia (a mission of compassion for the world).

 

Sejak tahun 2023, PWPN Indonesia mencoba mengadaptasi modul Jalan Hati sebagai modul retret tahunan. Selain itu, pada Yubileum Hati Kudus Yesus ini, PWPN Indonesia juga menggunakan modul Jalan Hati sebagai tema buklet doa dan bahan permenungan selama setahun. Menggunakan bahan permenungan itu, diadakan olah dan percakapan rohani secara daring pada Senin kedua tiap bulan.

 

Pater Cristóbal tidak hanya bicara soal persahabatan dengan Yesus, tetapi sungguh menghidupinya. Pada dua kesempatan terpisah, ketika diskusi dengan para siswa Kolese Kanisius dan Seminari Menengah Mertoyudan, Pater Cristóbal mengungkapkan bahwa sahabat terdekatnya adalah Yesus. Ia mengungkapkan dulu ketika remaja sering menulis curhat dengan Yesus dan hingga kini pun Yesus adalah sahabat terbaiknya.

 

Pater Cristóbal memberi berkat bagi para seminaris Seminari Menengah Mertoyudan. Dokumentasi: PWPN Indonesia

 

Kerasulan Doa

Salah satu penerapan misi utama PWPN adalah mendoakan dan menyebarkan intensi doa Bapa Suci setiap bulannya. Beberapa cara yang digunakan oleh Tim Internasional PWPN adalah dengan membuat video Bapa Suci (The Pope Video) dan membagikan bahan dari aplikasi Click to Pray yang menyediakan bahan doa pagi, siang, dan malam untuk mendukung intensi doa Bapa Suci. 

 

PWPN Indonesia pun bergerak aktif untuk mendukung dua sarana ini. Untuk The Pope Video, PWPN Indonesia berkolaborasi dengan Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia (BN-KKI) untuk memberi subtitle dan menerjemahkan infografis ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa bahan dari Click to Pray juga secara rutin diterjemahkan dan disebarkan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. 

 

Dalam momen kunjungan kemarin, PWPN Indonesia mengadakan parade lagu, “Senandung Doa untuk Dunia”, setelah perayaan Ekaristi harian di Gereja St. Antonius Padua Kotabaru. Dikatakan bahwa bernyanyi itu dua kali lipatnya berdoa, maka diharapkan dengan lantunan nada-nada, umat semakin mengenal spiritualitas dan karya-karya PWPN. Pada kesempatan itu, PWPN Indonesia memperkenalkan lagu Doa Persembahan Harian dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang dibuat oleh Ibu Damian Alma, seorang komposer.

 

Pater Cristóbal juga menggunakan musik sebagai sarana pewartaan. Ia memiliki motto musik sebagai pelayanan iman dan promosi keadilan dan sudah memiliki 12 album. Yang menarik, dalam kunjungan ini ia beberapa kali berkata, “Saya bukan seorang musisi atau penyanyi, saya hanyalah seorang imam.” Musik adalah salah satu bentuk kerasulan dan pelayanannya.

 

Pater Cristóbal bersama para penari, guru, dan suster yang berkarya di SLB/B Dena Upakara (Kamis, 27/2/2025). Dokumentasi: PWPN Indonesia

 

Formasi Orang Muda

Misi PWPN juga berkaitan dengan formasi dan pendampingan orang muda. PWPN memiliki komunitas orang muda bernama Eucharistic Youth Movement (EYM), yang di Indonesia dikoordinasi oleh Pater Yohanes Nugroho, S.J.. Kehadiran EYM didasarkan pada pedagogi para murid Emaus, yakni Injil, Ekaristi, dan Misi. EYM ingin mengajak anak muda usia 5-25 tahun untuk hidup dalam cara Yesus, dalam hubungan persahabatan dari hati ke hati dengan-Nya.

 

Dalam kunjungannya, Pater Cristóbal juga mengenalkan EYM kepada siswa Kolese Kanisius dan Seminari Menengah Mertoyudan. Para siswa pun sangat antusias dan mengajukan berbagai pertanyaan yang menarik pada Pater Cristóbal, antara lain mengenai iman, panggilan, karya PWPN, serta bagaimana Pater Cristóbal menggunakan musik dalam karya dan pelayanannya.

 

Selain dua kolese tadi, Pater Cristóbal juga memiliki kesempatan untuk bertemu para siswi SLB/B Dena Upakara di Wonosobo. Para siswi tunarungu ini mempersembahkan tiga tarian. Dibantu instruksi oleh guru, para siswi menari dengan gembira dan penuh sukacita. Perjumpaan dan tarian mereka sangat mengesan bagi Pater Cristóbal dan menjadikan kunjungan ini unik. Bagi Pater Cristóbal, anak-anak ini perlu menjadi perhatian dan ladang pelayanan kita.

 

Kunjungan Pater Cristóbal membawa semangat baru bagi PWPN Indonesia. Kami diajak sungguh bergerak dari kerja-kerja promosi doa dan menjadi komunitas orang-orang yang menjalankan misi belas kasih bagi dunia. Pada akhirnya, PWPN Indonesia adalah gerakan hati. Perjumpaan menjadi salah satu jalan bagi tiap hati untuk berbagi rasa, inspirasi, dan menyatukan intensi. 

 

Kontributor: Stella Vania dan P Antonius Sumarwan, S.J. – PWPN Indonesia

More
articles

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *