Sebuah Catatan Perjalanan Magis & WYD 2023
“Berjalan bersama Orang Muda” adalah salah satu gema yang sejak empat tahun ini menggerakkan preferensi Serikat Jesus. Proses-proses kreatif untuk “berjalan bersama” terus menerus dibuat oleh para Jesuit baik individu maupun bersama untuk lebih menggemakan preferensi itu. Dalam kelompok Magis Indonesia, berjalan bersama orang muda tampak dalam salah satu event dunia di bulan Juli dan Agustus 2023, Magis Gathering dan World Youth Day. Magis Gathering 2023 bertema “Menciptakan Masa Depan yang Penuh Harapan” dimulai pada 22 Juli dan berakhir pada 31 Juli. Magis adalah acara pra-WYD yang mempertemukan sekitar dua ribu anak muda dari sekitar 80 negara ke Lisbon, Portugal. Acara ini dibagi menjadi 3 bagian utama: pembukaan yang berlangsung di Lisbon (22-24 Juli), kemudian peserta dibagi menjadi sekitar 80 komunitas kecil yang terlibat dalam eksperimen berbeda (24-29 Juli) dan acara terakhir yang mengumpulkan seluruh peserta sekali lagi (29-31 Juli) tepat sebelum dimulainya World Youth Day 2023 (1-6 Agustus). WYD 2023 ini bertemakan “Maria Bangkit dan Pergi dengan Bergegas” (Lukas 1:39).
Informasi mengenai event Magis Gathering & WYD 2023 menyebar sejak tahun 2022. Dari proses pendaftaran Magis Jogja dan Magis Jakarta, kemudian terpilih sebelas peserta orang muda. Mereka telah melewati proses seleksi dan berkomitmen untuk aktif dalam proses persiapan selama 6 bulan sejak Januari 2023. Kesadaran penting yang dibangun oleh para peserta sejak awal adalah pengalaman ini merupakan sarana untuk memperdalam Spiritualitas Ignatian dan Latihan Rohani serta menjadi upaya untuk on going formation.
Dalam proses persiapan selama enam bulan sejak Januari 2023, peserta kembali membaca autobiografi St. Ignatius, Catatan Rohani St. Ignatius, Surat-surat St. Ignatius dan yang terakhir melihat dan mendengarkan tema-tema dari Buku Latihan Rohani melalui video dalam sepuluh video dengan tema berbeda. Para peserta membuat catatan-catatan dan refleksi atasnya. Setiap dua minggu sekali, ada pertemuan melalui zoom untuk melakukan percakapan tiga putaran. Proses persiapan ini membawa kami pada sikap syukur yang mendalam. Allah sungguh-sungguh hadir dalam kehidupan dan menemani kami selangkah demi selangkah.
Magis Gathering
Dengan semangat berkobar kami berangkat ke Lisbon, Portugal pada tanggal 19 Juli 2023. Perjalanan kami cukup melelahkan karena kami sampai di Lisbon pada tanggal 20 Juli 2023 pada sore hari. Kami sampai di Villa Magis, tempat yang kami pakai untuk Magis Gathering. Tempat ini adalah Kolese St. Yohanes de Britto (Colégio São João de Brito), salah satu kolese di Lisbon. Kami tinggal di kelas-kelas selama pertemuan ini. Kami dibagi dalam kelas-kelas dan tidur di sana dengan beralaskan matras dan berselimutkan sleeping bag.
Hari pertama kegiatan Magis Gathering diawali dengan Ekaristi yang dipimpin oleh P Miguel Almeida, S.J., Provinsial Serikat Jesus Provinsi Portugal. Pada hari ini, kami juga mendapat pesan dari Paus Fransiskus. Ia menantang kami untuk “benar-benar menjadi diri mereka sendiri: masa depan yang penuh harapan”. Untuk mencapai hal ini, kaum muda “harus menjadi, bukan pahlawan super, namun orang-orang yang tulus, sejati, dan bebas; orang-orang yang memiliki masa depan penuh harapan.”
Pada tanggal 24-29 Juli, kami meninggalkan Villa Magis dan menjalani eksperimen. Ada sekitar 80 kelompok yang dibagi di seluruh keuskupan di negara tersebut dan juga di Spanyol. Eksperimen ini berfokus pada lima bidang kegiatan: iman dan spiritualitas, ekologi dan lingkungan, peregrinasi dan perjalanan, seni dan budaya, serta solidaritas dan pelayanan. Dalam kelompok yang terdiri dari 20 hingga 25 orang muda dari berbagai bangsa dan latar belakang, kami mendalami salah satu tema di atas. Kami diajak untuk belajar lebih banyak tentang diri kami sendiri dan dunia tempat kami tinggal supaya semakin mampu menemukan makna hidup yang lebih dalam dan utuh.
Setelah enam hari bereksperimen, kami kembali ke Villa Magis dan mempersiapkan diri untuk festival of nations. Dalam acara ini setiap perwakilan negara mempunyai waktu 5 menit untuk menampilkan sesuatu yang khas dari negara mereka. Dari Indonesia, kami menampilkan tarian dari berbagai suku yang mencirikan keberagaman Indonesia.
Dari Magis Gathering 2023 menuju WYD 2023
Dengan penuh semangat dan sukacita kami meninggalkan Villa Magis menuju tempat WYD 2023. Kepanitiaan WYD 2023 berbeda dengan kepanitiaan Magis Gathering. Magis Gathering dikelola oleh Jesuit Portugal sedangkan WYD 2023 dikelola oleh Gereja Katolik di Portugal. Di berbagai tempat dan di jalan-jalan logo “JMJ Lisbon 2023” sudah terpasang. JMJ adalah akronim dari Jornada Mundial da Juventude (World Youth Day). World Youth Day 2023 dimulai pada tanggal 1 Agustus 2023. Kami semua mengadakan perayaan ekaristi pembukaan di Colina do Encontro. Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Kardinal D. Manuel Clemente. Salah satu doa umat dibawakan oleh orang Indonesia dalam bahasa Indonesia.
Ada dua rangkaian acara penting selama WYD ini, acara pilihan dan acara bersama seluruh peziarah. Tiga acara pilihan tersebut adalah City of Joy, Youth Festival, Rise Up meetings.
City of Joy adalah tempat perjumpaan dengan Yesus di mana para peziarah akan menemukan pengalaman hidup dan sukacita Kristiani yang berbeda. Mereka akan terpancing untuk melihat kehidupannya sendiri dan menemukan jalan sebagai respon terhadap Tuhan yang memanggil kita masing-masing dengan nama kita sendiri. Melewati City of Joy berarti bertemu dengan Tuhan yang hidup yang mengundang untuk mengalami pengampunan dan belas kasihan-Nya serta memberikan hidup kita dengan murah hati sebagai respons terhadap rancangan cinta-Nya. City of Joy berada di dekat Belem Tower, salah satu objek wisata terkenal di Lisbon. Di sini ada taman yang dijadikan tempat pengakuan dosa. Bapa Suci sempat memberikan pengakuan dosa bersama para Romo lainnya. Di sini juga ada kapel dan Jeronimos Monastery, makam dari St. Hieronimus. Di sini para peziarah juga bisa melihat Vocational Fair berupa stand-stand promosi panggilan dari puluhan bahkan ratusan ordo/kongregasi imam/suster/bruder/ordo ketiga.
Youth Festival adalah serangkaian acara budaya, keagamaan, dan olahraga. Youth Festival ingin memberikan kepada para peziarah WYD dan kota Lisbon pengalaman sukacita, universalitas, dan iman. Gereja Katolik adalah gereja yang hidup dan muda, mampu menggunakan bahasa dan bentuk seni masa kini tanpa mengorbankan pesan yang ingin disampaikan. Di sini, kita dapat menemukan acara-acara di bidang musik, film, pameran, teater, tari, dan acara keagamaan (doa, kesaksian, adorasi, pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok doa tertentu).
Dalam bidang musik ada lebih dari 100 grup musik dari lima benua di 9 panggung. Ada juga konser doa, dimana musik sangat membantu untuk berdoa. Ada acara konferensi yaitu kesaksian. Kesaksian dari mereka yang mengikuti Yesus, pembicaraan tentang panggilan dan misi, dan pembicaraan tentang tantangan-tantangan yang dihadapi kaum muda saat ini dalam masyarakat, kewarganegaraan dan dunia profesional. Lebih dari 15 pameran ditampilkan di berbagai ruang di seluruh kota, dengan tema yang berkaitan dengan ekologi, kehidupan para santo dan tokoh lain yang menandai kehidupan Gereja, Fatima, dan banyak lagi!
Selama WYD Lisbon 2023, para peziarah berkesempatan melihat pertunjukan teater yang dibawakan oleh para peziarah muda, termasuk musikal, pameran tari tradisional dan kontemporer, bahkan street dance. Dalam kegiatan keagamaan, para peziarah akan menemukan kegiatan doa yang dipimpin oleh kelompok doa, keuskupan dan gerakan dari berbagai negara, termasuk kesempatan berdoa di hadapan relikui Yohanes Paulus II, penggagas WYD, serta momen berbagi dan mengenal Gereja. Di tempat lain peziarah juga bisa menonton film. Film dokumenter tentang kehidupan mereka yang berani mengikut Yesus, film layar lebar dan film lain tentang orang-orang yang terkait dalam kehidupan Gereja menjadi bagian dari Youth Festival ini. “Olahraga bisa menjadi simbol persatuan suatu masyarakat,” kata Paus Fransiskus. Di area Youth Festival ini, orang muda akan bisa menyaksikan turnamen sepak bola dan voli pantai serta olahraga inklusif. Semua ini bertujuan untuk membagikan pengalaman kristiani dan perjumpaan budaya bagi para peziarah dari seluruh dunia, melalui bahasa universal: olahraga.
Rise Up Meetings adalah model katekese baru untuk WYD yang menantang kaum muda dalam merefleksikan tema-tema besar yang diluncurkan pada masa kepausan Paus Fransiskus: Ekologi Integral, Persahabatan Sosial, dan Belas Kasih. Three Rise Up Encounters direncanakan untuk memberikan pengalaman yang selaras dengan perjalanan sinode yang sedang berlangsung di Gereja Universal untuk kaum muda. Pertemuan-pertemuan tersebut diorganisir melalui kerja sama dengan Dikasteri untuk Awam, Keluarga dan Kehidupan. The Rise Up Encounters diadakan di gereja-gereja dan di tempat lain. Ada sekitar 270 lokasi.
Esta es la juventud del papa!!!
Teriakan “esta es la juventud del papa” menggema di seluruh penjuru Lisbon sejak tanggal 1 Agustus 2023 hingga 6 Agustus 2023. Teriakan itu berarti: “Inilah kami, orang-orang muda Bapa Suci!!!” Bapa Suci Fransiskus tiba di tanah Portugal pada tanggal 3 Agustus 2023. Dalam sambutannya di awal kedatangannya, Bapa Suci menyampaikan:
“Kaum muda yang terkasih, dalam World Youth Day ini, marilah kita saling membantu untuk menyadari kenyataan hidup. Semoga hari-hari ini menjadi gema yang menggetarkan panggilan kasih Tuhan, karena kita berharga di mata Tuhan. Meskipun terkadang mata kita sendiri redup oleh hal-hal negatif dan terpesona oleh gangguan, biarlah hari-hari ini menjadi hari ketika nama saya, dan nama Anda semuanya diucapkan dengan penuh persahabatan oleh saudara-saudari dari berbagai bahasa dan negara. Biarlah semua itu bergema sebagai berita unik dalam sejarah, karena jantung Tuhan berdetak secara unik untuk Anda. Biarlah hari ini menjadi hari ketika kita menyadari sepenuhnya di dalam hati bahwa kita dicintai apa adanya. Bukan seperti yang kita inginkan, tapi seperti sekarang ini. Ini adalah titik awal World Youth Day, namun yang terpenting, ini adalah titik awal kehidupan kita. Sahabat-sahabat muda semuanya, kita dicintai apa adanya, tanpa riasan. Apa kamu mengerti itu? Dan masing-masing dari kita dipanggil dengan nama kita.”
Momen selanjutnya pertemuan dengan Bapa Suci dengan seluruh orang muda adalah Via Crucis atau Jalan Salib bersama. Sungguh Jalan Salib ini begitu indah, mendalam dan menyentuh. Bahasa dan kata yang tersampaikan dalam tulisan ini tentu tidaklah mampu mewakili apa yang terjadi saat itu. Jalan Salib Orang Muda yang dipimpin langsung oleh Bapa Suci pada 4 Agustus 2023. Doa-doa, permenungan, refleksi-refleksi, lagu-lagu dan tari-tarian semuanya dibuat dan dirancang sehingga orang muda benar-benar mampu berdoa. Jalan Salib ini benar-benar dekat dengan pengalaman orang muda. Setiap perhentian direfleksikan dengan kesaksian orang muda dari seluruh penjuru dunia. Dalam ajakan permenungannya, Bapa Suci mengatakan:
“Yesus terus berjalan, namun Ia mengharapkan sesuatu: Ia menginginkan kebersamaan dengan kita, Ia berharap agar kita memusatkan pandangan kita kepada-Nya. Mungkin dia berharap bisa membuka jendela jiwaku, jiwamu, jiwa kita masing-masing. Betapa tidak menariknya jiwa-jiwa yang egois dan hanya berusaha dan tersenyum di dalam hati. Itu tidak masuk akal! Namun Yesus terus mengungkapkan harapan-Nya melalui kasih dan kelembutan, sehingga memberi kita penghiburan, mengeringkan air mata hidup kita.
Sekarang saya akan mengajukan pertanyaan kepada Anda semua, tapi mohon jangan menjawab dengan suara keras; masing-masing dari kalian menjawab dalam diri kalian sendiri. Apakah kamu terkadang menangis? Adakah hal dalam hidupmu yang membuatmu menangis? Kita semua pernah menangis dalam hidup, dan kita masih menangis. Dan Yesus ada bersama kita, Dia menangis bersama kita, karena Dia menemani kita ke tempat-tempat gelap yang membuat kita menangis.
Sekarang, dalam saat hening sejenak, biarlah masing-masing berbagi dengan Yesus apa yang menyebabkan kita menangis dalam hidup kita; mari kita beri tahu dia hal itu sekarang, dalam diam…”
Kegiatan terakhir dalam pertemuan orang muda WYD Lisbon 2023 ini adalah Malam Vigil dan Misa Perutusan pada Minggu, 6 Agustus 2023. Saat Ibadat Vigil bersama dengan Bapa Suci, drone-drone di langit membentuk formasi kata-kata Yesus: “Rise Up”, “Follow me” dan beberapa kata-kata lain. Adorasi hening 1,5 juta orang di hadapan sakramen mahakudus juga benar-benar membuat orang berdiam dan berdoa.
Dalam homili Misa Perutusan, Bapa Suci berpesan, “Jangan Takut”. Bapa Suci menyampaikan:
“Kaum muda yang terkasih, saya ingin menatap mata anda masing-masing dan berkata: Jangan takut. Aku akan memberitahumu sesuatu yang lain, juga sangat indah: bukan lagi aku, tapi Yesus sendiri yang sekarang melihatmu. Dia mengetahui setiap hati anda, setiap kehidupan anda; dia mengetahui suka dan dukamu, keberhasilan dan kegagalanmu. Dia mengetahui isi hatimu. Hari ini, beliau berkata kepada anda, di sini di Lisbon, pada Hari Pemuda Sedunia ini: “Jangan takut, tegarlah, jangan takut!”
Kontributor: P Alexander Koko Siswijayanto, S.J.