Pilgrims of Christ’s Mission

kaul pertama

Provindo

Mencintai Dia dalam Segala

Mencintai Dia dalam Segala merupakan hasil refleksi bersama dari ketiga novis yang mengucapkan kaul pertama dalam Serikat pada 24 Juni 2024 ini. Ketiga novis yang mengucapkan kaul pertama adalah Fr. Albert Aryasatya Ray Raja, nS.J.; nS Fr. Fransiskus Xaverius Satrio Nugraha, nS.J.; dan Br. Yosef Marternus, nS.J. Kaul pertama ini diselenggarakan di kapel La Storta Novisiat St. Stanislaus Girisonta pukul 10.00 WIB dalam perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Provinsial Pater Benedictus Hari Juliawan, S.J.; Superior Komunitas Kolese Santo Stanislaus Kostka, Pater Hilarius Budiarto Gomulia, S.J; dan Magister Novisiat, Pater Petrus Sunu Hardiyanta, S.J. serta dihadiri oleh keluarga, para Jesuit, dan tamu undangan.   Dalam homilinya, Pater Benny menyampaikan bahwa para novis telah ditangkap oleh Yesus. Seperti dalam bacaan hari itu Yesus menangkap Paulus dan Petrus, hingga akhirnya mereka menyerahkan diri mereka untuk mengikuti Yesus, seperti para novis yang mengucapkan kaul pertama ini. Dalam masa formasinya para novis sudah berubah banyak dibandingkan dengan ketika awal mereka datang. Setelah ini mereka akan diutus serta akan menghadapi banyak gangguan yang bisa membuat mereka kehilangan fokus dan daya ubahnya. Pater Benny mengingatkan mereka bahwa kaul ini adalah bekal yang akan membantu para novis dalam mengemban tugas yang baru serta mempertahankan api yang sudah membakar selama ini. Kaul ini akan menemani dan menjadi senjata untuk melawan distraksi. “Kaul yang akan kalian ucapkan adalah alat yang akan membantu untuk mengemban tugas ini. Pertahankan api yang sudah membakar kalian untuk membantu menghadapi kesulitan. Kaul ini juga menjadi sarana kalian untuk diubah. Jadi, ini bukan akhir melainkan awal dari perjalanan. Kalian dibekali oleh kaul-kaul ini untuk melawan segala distraksi.”   Setelah Ekaristi, keluarga, para Jesuit, dan tamu undangan diajak menikmati jamuan makan sederhana. Selanjutnya, Frater Albert dan Frater Tio mendapat perutusan melanjutkan ke jenjang formasi filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, sedangkan Br Yosef diutus untuk belajar katekese di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dan tinggal di Kolese Santo Ignatius, Kotabaru. Mari kita berdoa agar mereka sungguh-sungguh dituntun oleh Roh Kudus untuk menjadi rasul-rasul-Nya. Selamat melanjutkan masa formasi agar semakin mencintai Dia dalam segala.    Kontributor: Margareta Revita – Tim Komunikator Jesuit Indonesia

Provindo

Berjalan Bersama dalam Cinta-Nya

Tujuh novis tahun kedua mengucapkan kaul pertama dalam Serikat Jesus pada Sabtu, 24 Juni 2023 pukul 10.00 di Kapel La Storta Novisiat Girisonta. Mereka adalah Frater Adrianus Raditya Indriyatno, Frater Christoforus Kevin Hary Hanggara, Frater Franky Njoto, Frater Ignatius Dio Ernanda Johandika, Frater Iridious Yuhan Felip Adhi Pradana, Frater Laurensius Herdian Pambudi, dan Frater Marcelino Edo Susanto. Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Pater Provinsial Benedictus Hari Juliawan, S.J., didampingi konselebran Pater Hilarius Budiarto Gomulia, S.J.(Superior Lokal Komunitas Kolese St. Stanislaus Kostka Girisonta), dan Pater Petrus Sunu Hardiyanta, S.J. (Magister Novisiat St. Stanislaus Girisonta). Para novis secundi memilih Kapel La Storta yang berada di tengah halaman novisiat sebagai tempat mengikrarkan kaul pertama mereka. Ketika dalam perjalanannya menuju ke kota Roma, Santo Ignatius singgah di sebuah kapel kecil di La Storta. Di sana ia mendapatkan vision bahwa dia diminta untuk melayani Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Para novis secundi ini berharap selama perjalanan menjadi Jesuit, mereka mendapatkan rahmat seperti diterima Santo Ignatius, yaitu ditemani oleh Yesus dalam segala keadaan. “Perjalanan sebagai Jesuit itu panjang. Ketika berjalan bersama dalam formasi novisiat, ternyata menjadi jalan yang panjang, berat, dan menuntut. Kami diajak untuk berjalan bersama diri sendiri dan merasakan Allah yang sungguh bekerja dan mencintai kami, bukan Allah yang ngawang, tetapi Allah yang sungguh nyata hadir. Kami bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter dan kondisi yang membuat kami belajar apa artinya merawat dan melayani,” begitu sambutan Fr Adrianus Raditya Indriyatno, S.J. yang mewakili para novis secundi. Pengikraran kaul pertama ini dihadiri oleh keluarga kaules, para calon novis dan pra novis, tersiaris, dan beberapa tamu undangan. Setelah mengucapkan kaul pertama, para novis secundi ini resmi menjadi skolastik dan akan melanjutkan formasi filsafat di Jakarta. Mari kita doakan agar mereka semakin bersemangat untuk berjalan bersama dalam cinta-Nya. Semoga perjalanan panggilan mereka senantiasa ditempuh bersama dan di dalam cinta-Nya. Ad Maiorem Dei Gloriam. Kontributor: Margareta Revita – Tim Komunikator Provindo