Senin, 1 September 2025, menjadi peristiwa yang membahagiakan bagi Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) Salatiga. Pada hari itu, KPTT merayakan usianya yang ke-60 tahun. Beberapa orang merasa heran bahwa hingga saat ini KPTT masih berdiri tegak dan berkarya melayani bidang kursus pertanian dan peternakan. Bahkan, seorang mantan direktur KPTT, Pater Bentvelzen, S.J., yang pernah 25 tahun bertugas di KPTT, heran bahwa KPTT masih ada hingga saat ini. Ini adalah suatu keajaiban.
Pada peringatan 60 tahun ini, KPTT mengangkat tema “Merajut Harmoni dengan Alam, Sesama dan Allah.” Tema ini secara khusus hendak menegaskan bahwa, KPTT saat ini bukan hanya sekedar tempat untuk belajar bertani dan beternak, namun sebagai tempat untuk membangun hubungan yang harmonis dengan alam, sesama, dan Allah. Dasar dari tema tersebut adalah seruan-seruan yang disampaikan oleh ensiklik Laudato Si dan Universal Apostolic preferences (UAP).
Bahkan, sejak tahun 2023, KPTT menginisiasi dirinya sebagai tempat untuk belajar spiritualitas manusia ekologis. Kata harmoni hendak menegaskan kepada siapa saja bahwa keseimbangan hubungan kita dengan alam, sesama, dan Allah tidaklah bisa dipisahkan. Ketiganya mesti dalam keadaan yang selaras dan tidak bisa diandaikan.
Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) KPTT
Rangkaian HUT KPTT dibagi dalam tiga bagian, yaitu family gathering, temu alumni KPTT, dan misa puncak peringatan HUT KPTT. Pada family gathering, acara secara khusus dipersembahkan untuk para karyawan KPTT dan keluarganya serta para siswa yang saat ini menempuh kursus dan magang hingga 30 Agustus 2025. Mereka semua terlibat aktif dalam tiga kegiatan pokok, yaitu jalan sehat, menanam cengkeh sebagai simbol usia KPTT yang ke 60, dan rangkaian kegiatan lomba serta bagi-bagi doorprize yang pada intinya meningkatkan keakraban keluarga KPTT. Wajah-wajah ceria para peserta family gathering ini memberikan warna syukur dan kegembiraan yang dialami KPTT.
Temu Alumni yang terjadi pada 31 Agustus sebagai rangkaian kedua HUT KPTT tidak terlalu banyak dihadiri oleh para alumni. Sebagian besar dari mereka yang bisa hadir adalah para alumni dari Purwodadi, Bawen, Bandungan, Malang dan yang paling jauh berasal dari Manado. Perjumpaan antar alumni sendiri memberikan suasana kebahagiaan dan nostalgia yang menghangatkan. Para alumni tidak pernah lupa jejak-jejak dan pengalaman-pengalaman formasi mereka ketika menjalani kursus di KPTT. Mereka sangat bersyukur bahwa pendidikan yang diberikan oleh KPTT, kendati singkat, baik satu tahun maupun tiga bulan, sungguh dapat memberikan orientasi yang kuat bagi roh hidup mereka. Hingga saat ini, sebagian besar dari mereka pun masih aktif di bidang pertanian dan peternakan. Dalam salah satu sambutan perwakilan alumni, Pak Teguh menyampaikan dengan penuh bangga dan syukur punya kesempatan mengenyam pendidikan di KPTT. Ia banyak menceritakan pengalaman karya dan atas jasa ilmu yang di dapat di KPTT, ia bahkan bisa bekerja mendampingi para mahasiswa pertanian di Universitas Brawijaya. Selain itu, ia juga menceritakan peran aktifnya di seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) di parokinya.
Rangkaian HUT 60 KPTT ditutup dengan perayaan misa yang dipimpin oleh Pater Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. didampingi oleh Pater Petrus Sunu Hardiyanta, S.J. dan Pater Fransiskus Asisi Sugiarta, S.J. Dalam persiapan perayaan Ekaristi ini, panitia secara khusus menghias altar dengan berbagai macam jenis buah-buahan dan gunungan sayuran hasil panen KPTT. Di akhir misa, semua hasil panen tersebut dapat di-alap (diperebutkan) oleh para tamu undangan sebagai bagian dari berkah. Dalam homilinya, Pater Wir menyampaikan rasa syukur bahwa KPTT hingga saat ini bisa terus berkarya dan melayani banyak orang. Pater Wir sendiri pernah bertugas di KPTT sebagai direktur, kendati hanya 9 bulan. Hingga saat ini, Pater Wir tetap punya perhatian yang mendalam pada karya KPTT. Saat ini, beliau menjadi salah satu anggota pengawas Yayasan Taman Tani.
KPTT Menatap Masa Depan
Pada saat ulang tahun KPTT ini, ada peristiwa penting lain yang patut untuk disyukuri, yaitu pergantian direktur KPTT. Selama 9 tahun terakhir, KPTT dipimpin oleh Pater F.A. Sugiarta, S.J. Selama itu pula, KPTT berusaha terus maju. Meskipun perlahan, KPTT saat ini menjelma sebagai karya pendidikan dan sosial Provindo yang melayani banyak orang muda. Dari data yang ada, jumlah orang yang dapat dilayani oleh KPTT semakin bertambah. Dalam arti tertentu, KPTT dengan karya pelayanannya masih diminati oleh banyak orang.
Hal lain yang juga tidak kalah penting perlu disyukuri adalah soal kemandirian KPTT. Tidak seperti sebelumnya, KPTT bisa berjalan karena dibantu banyak dana dari luar negeri, kini KPTT harus hidup dan berjalan secara mandiri. Karena alasan itu pula, KPTT meningkatkan kegiatan produksi dan pemasaran untuk mendapatkan dana yang cukup guna menghidupi dirinya dan para karyawan yang bekerja di dalamnya.
KPTT terus bercita-cita menjadi tempat rujukan belajar pertanian dan peternakan, sekaligus tempat belajar spiritualitas ekologis. Dalam spiritualitas ekologis tersebut, kami selalu menekankan tentang hubungan yang harmonis antara alam, sesama, dan Allah. Ketiganya adalah bagian yang tak terpisahkan. Oleh karena itu, sebagai bentuk keterhubungan, KPTT juga terus ingin terhubung dengan banyak pihak. Dengan kata lain, KPTT ingin selalu berkolaborasi dengan pihak-pihak yang secara khusus bersedia memajukan pertanian, peternakan, dan pembinaan orang muda. Maka, kami mengundang siapa saja, kita semua, untuk ikut terlibat mengembangkan dan membantu KPTT meraih impian masa depan, yaitu menjadi lembaga rujukan kursus pertanian dan peternakan, serta membentuk pribadi-pribadi ekologis. Salam Lestari!
Kontributor: F. Antonius Dieng Karnedi, S.J.