Surat Akhir Tahun 2022
Saudara-saudari terkasih,
Selamat Natal 2022! Semoga damai dan sukacita kelahiran Kristus memenuhi hidup kita. Di akhir tahun ini rasa syukur terbesar saya adalah surutnya pandemi covid-19 setelah hampir tiga tahun hidup kita jungkir balik. Pandemi telah mengubah kita dalam banyak hal, dan mungkin masih ada rasa takut, penyesalan bahkan trauma. Marilah kita persembahkan seluruh perjuangan itu dan bersyukur agar mampu menatap hari depan dengan harapan baru.
Selama satu tahun sejak 20 Mei 2021 Serikat Jesus merayakan Tahun Ignatian, yaitu memperingati 500 tahun pertobatan Santo Ignatius. Peringatan ini ditutup dengan Ekaristi bersama umat di Gereja Paroki Mangga Besar pada tanggal 31 Juli 2022. Selama satu tahun ini hal yang paling menonjol adalah makin besarnya peran awam dalam hidup dan karya Serikat Jesus di Indonesia. Semakin banyak rekan-rekan awam yang tertarik mendalami spiritualitas Ignatian lewat berbagai kegiatan seminar, retret, pelatihan, dan bimbingan rohani. Selain itu, para alumni sekolah-sekolah Jesuit terlibat semakin intensif dalam membantu pengelolaan almamater mereka. Pada bulan Juli yang lalu, Indonesia mengirimkan kontingen untuk hadir dalam kongres World’s Union of Jesuit Alumni (WUJA) di Barcelona, Spanyol. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia adalah kontingen terbesar dan paling “pecah” atau ramai. Tidak heran, setelah itu Indonesia didaulat menjadi tuan rumah kongres WUJA berikutnya pada 2024.
Di tahun ini para Jesuit mengadakan Kongregasi Provinsi, acara rutin tiap empat tahun untuk memilih seorang prokurator atau utusan yang akan mengikuti Kongregasi Prokurator tahun 2023 nanti. Pater Bambang Sipayung terpilih sebagai prokurator. Kongregasi Prokurator bertugas menentukan apakah Serikat Jesus perlu mengadakan Kongregasi Jenderal, instansi tertinggi dalam Serikat yang menentukan kebijakan-kebijakan penting dalam Serikat sedunia.
Dalam pemerintahan Serikat Jesus di Indonesia, tahun 2022 ini juga penting karena beberapa hal. Pada bulan Maret Pater Jenderal telah menetapkan bahwa regio Malaysia-Singapore menjadi regio independen, dilepaskan dari kaitan formal dengan Provinsi Indonesia. Sebelumnya, pada bulan Januari Pater Jenderal menetapkan Thailand sebagai regio dependen yang bergantung pada Provinsi Indonesia. Kemudian pada bulan Mei Pater Jenderal meminta Provinsi Indonesia untuk mempertimbangkan mengadopsi Misi Pakistan sebagai bagian dari karya Provinsi Indonesia. Saat ini proses diskresi sedang berlangsung dan harapannya tahun depan kami sudah bisa menjawab permintaan Pater Jenderal tersebut. Kepercayaan seperti ini kadang-kadang terasa berat bila mengingat terbatasnya tenaga dan kemampuan para Jesuit di Indonesia. Akan tetapi kami percaya, Allah yang mengutus kami pasti akan memberikan kekuatan.
Salah satu bentuk rahmat Allah itu adalah tahbisan imam. Tahun ini ada dua orang imam baru yaitu Pater Hastra Kurdani dan Pater Harry Kristanto. Pater Dani kemudian bertugas sebagai moderator siswa di SMP Kanisius Jakarta, sementara Pater Harry menjadi pastor rekan di Paroki Cililitan Jakarta. Jumlah panggilan menjadi imam dan bruder Serikat Jesus beberapa tahun terakhir ini cenderung turun. Kami sedang mencari cara yang lebih efektif untuk mempromosikan jalan hidup yang tidak biasa ini. Selama sepuluh tahun terakhir ini, Serikat Jesus menerima 98 orang novis atau rata-rata sembilan orang tiap tahun. Sebagian besar berasal dari seminari menengah dan hanya sekitar 25 persen berasal dari lulusan perguruan tinggi. Kami merasa perlu lebih serius menawarkan cara hidup ini kepada orang-orang muda yang punya keinginan melayani Gereja dan sesama melalui Serikat. Tim promosi panggilan telah menyusun rencana kerja baru yang masih perlu diuji di lapangan. Kami mohon dukungan dan doa saudara-saudari.
Tentu saja yang ada di depan mata adalah orang-orang muda yang telah bergabung dengan Serikat Jesus. Mulai tahun 2022 ini, lima orang frater asal Pakistan bergabung dengan skolastikat Kolese Hermanum di Jakarta. Mereka telah belajar bahasa Indonesia selama beberapa bulan dan langsung mengikuti kuliah filsafat bersama para frater dan bruder dari Indonesia, Myanmar, Thailand, Kamboja dan Timor Leste di STF Driyarkara Jakarta. Kehadiran mereka memperkaya keragaman wajah Serikat Jesus di Indonesia.
Di ujung sebaliknya, para Jesuit senior di Wisma Emmaus terus bertambah. Tahun ini ada 13 orang Jesuit yang tinggal di rumah peristirahatan di Girisonta itu. Dalam statistik ada 70 orang Jesuit yang berusia 65 tahun ke atas. Tidak lama lagi mereka akan memerlukan perawatan dan fasilitas di Emmaus perlu diperluas. Saat ini tim khusus sedang dibentuk oleh superior komunitas Girisonta untuk merancang perluasan Wisma Emmaus, baik dalam bentuk bangunan fisik maupun pelayanannya. Kami ingin memberikan penghormatan yang layak kepada saudara-saudara senior kami.
Tahun ini ditutup dengan perayaan ulang tahun saudara kami paling senior yaitu Julius Kardinal Darmaatmadja yang berusia 88 tahun. Perayaan berlangsung istimewa karena sekaligus menjadi ajang pengumpulan dana bagi pendidikan para Jesuit muda lewat kegiatan lari virtual selama tiga minggu. Kemurahan hati para donatur, pelari, dan panitia berpuncak pada tanggal 20 Desember saat diadakan lari gembira sejauh 8,8 km di Girisonta dan berakhir dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Kardinal di Wisma Emmaus.
Tahun 2023 akan segera tiba. Langit mungkin mendung karena ancaman resesi ekonomi dunia membayangi, tetapi karya Allah di dunia tidak akan pernah berakhir. Marilah kita bersama-sama menyongsong tahun yang baru ini dengan harapan dan menyediakan diri sebagai perpanjangan tangan kasih Allah. Terima kasih atas semua bentuk dukungan saudara-saudari sepanjang 2022 dan selamat Tahun Baru 2023!
Pater Benedictus Hari Juliawan, S.J. – Provinsial Serikat Jesus Provinsi Indonesia