Dalam rangka memeriahkan Hari Minggu Panggilan Sedunia ke-58, Tim Prompang SJ menyelenggarakan serangkaian acara bertajuk AYOK: A Joyful Vocation Week 2021. Rangkaian kegiatan ini diadakan pada 22-24 April 2021.
Pada Kamis, 22 April 2021, AYOK dimulai dengan “Temu Virtual Tim Prompang” yang melibatkan religius dari berbagai LHB (Lembaga Hidup Bakti atau Ordo/Tarekat) dan Keuskupan. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 180 peserta. Rm. Agustinus Setyodarmono menjadi fasilitator utama yang menuntut refleksi bersama atas kinerja Tim Prompang setiap komunitas. Antusiasme peserta begitu besar sehingga acara ini dilanjutkan dalam dua kesempatan ke depan pada bulan Mei dan Juni.
Pada Jumat, 23 April 2021, AYOK dilanjutkan dengan “Tilik Hidup Membiara.” Acara ini dihadiri oleh lebih dari 190 OMK yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejumlah sekolah bahkan mengikuti acara ini bersama-sama. Acara ini mengundang sejumlah pembicara seperti Rm. Harry Setianto, S.J., Br. Andri Pratomo, FIC, Sr. Hetwika, SJMJ, Rm. Frans Kristiadi, Pr., dan Jennifer Odelia (OMK). Mereka saling berbagi pengalaman hidup membiara dan bagaimana perspektif OMK memandang para biarawan/wati.
Pada Sabtu, 24 April 2021, AYOK ditutup dengan “Talkshow dan Ekaristi Kaum Muda.” Acara ini merupakan kolaborasi antara para Frater Filosofan Unit Johar Baru dengan OMK Theresia. Talkshow diramaikan oleh fr. Petrus Craver, S.J., Sr. Alexandrine, OSU, dan Walma Jelena. EKM dimeriahkan oleh Rm. L. Suharjanto, S.J., Jennifer Odelia, dan Bapak Ignatius Kardinal Suharyo melalui rekaman homili.
Bagi Tim Prompang SJ, acara AYOK 2021 menjadi kesempatan untuk merayakan sukacita rahmat panggilan yang Tuhan berikan. Kata ‘AYOK’ tidak sekadar menjadi akronim atau singkatan, tetapi juga berarti undangan atau ajakan (kata seru ayo). Kami ingin mengajak orang muda untuk mengalami sukacita perjumpaan dengan para religius dalam menghidupi panggilan Tuhan.
Panggilan Tuhan tidak pernah eksklusif. Maka dari itu, kami mengundang religius dari berbagai LHB dan Keuskupan untuk turut memeriahkan acara ini. Selain itu, ada pula OMK yang terlibat karena panggilan Tuhan begitu beragam. Paus Fransiskus dalam Gaudete et Exultate juga menekankan bahwa panggilan kekudusan tidak hanya dimiliki oleh kaum berjubah, tapi semua orang.
Inilah tanggapan kami atas ajakan Pater Jenderal Arturo Sosa untuk membangun “kultur promosi panggilan” yang sudah kita lakukan selama bertahun-tahun. Sebagai Jesuit, sejatinya kita semua adalah promotor panggilan karena hidup kita adalah kesaksian bagi orang-orang yang kita layani.
Kontributor: Tomas Becket Pramudita, SJ – Prompang SJ